Konsultan IT Jakarta - Web Developer merupakan karir yang sedang "naik daun" sejak tahun 2000 hingga saat ini, dan masih akan sangat dibutuhkan di masa depan. Dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang bekerja sebagai pengembang web memiliki masa depan yang cerah, karena peran web developer sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan era transformasi digital menuntut berbagai jenis bisnis memanfaatkan banyak pilar industri 4.0 dalam berkompetisi salah satunya yaitu website.
Pekerjaan Web Developer terbagi menjadi tiga peran: Front End Web Developer, Back End Web Developer, dan Full Stack Developer. Di antara ketiga peran tersebut, profesi pengembang web full stack merupakan yang paling populer, menempati peringkat pertama dalam survei pengembang "Stack Overflow" 2 tahun berturut-turut (2021 & 2022).
Di era transformasi digital Ketika teknologi semakin berkembang, pasti banyak IT Talent lulusan baru yang tertarik untuk bekerja sebagai pengembang webterutama lulusan sarjana informatika. Namun perlu diingat bahwa pekerjaan pengembang web memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada saatnya pengembang web akan merasa kesulitan atau jenuh dengan pekerjaannya, tetapi ada juga saat ketika kepuasan yang didapat dari menyelesaikan pekerjaan dengan baik akan sangat menyenangkan. Apa saja pro dan kontra dari memilih karir sebagai pengembang web? Mari kita intip!
Keuntungan Memilih Karir Web Developer
Peluang Karir Sangat Luas
Semakin banyak industri yang memulai proyek web development menyebabkan peluang bagi pencari kerja dalam mencari lowongan pekerjaan dengan peran sebagai web developer semakin mudah. Teknologi web yang terus berkembang menciptakan inovasi baru seperti aplikasi web progresif, kecerdasan buatandan pengoptimalan pencarian suara.
Ditambah lagi, peluang ini menyebar luas ke perkembangan industri pengembangan web secara keseluruhan. Dengan demikian, lowongan pekerjaan di lapangan diperkirakan akan berkembang sebesar 25% dalam lima tahun kedepan.
Gaji Tinggi dan Jam Kerja Fleksibel
Banyak IT Talent yang bekerja di industri teknologi meninggalkan pekerjaannya karena isu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pekerjaan di bidang teknologi dianggap berat dan susah mendapatkan waktu luang. Oleh karena itu, saat ini bisnis-bisnis dianjurkan untuk memiliki opsi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan lebih fleksibel. Contohnya adalah opsi bekerja dari rumah dan kerja hibrida.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi gaji web developersalah satu yang paling umum adalah permintaan lowongan kerja yang banyak dengan pasokan IT Talent yang rendah. Karena hal ini, web developer fresh graduate melamar kerja tanpa pengalaman biasanya berpeluang mendapatkan rata-rata gaji di atas UMR se Indonesia.
Menawarkan Banyak Pemenuhan Kreatif
Lebih banyak pengalaman juga mengembangkan tantangan kreatif seorang IT Talent. Tugas yang membosankan juga bisa memberi kita perasaan pemenuhan ketika seseorang dapat berkreasi dan membuat solusi dengan dampak yang istimewa. Web Developer akan merasa bahwa apa yang ia lakukan sangat layakdan juga berkesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah.
Menawarkan Banyak Kesempatan Untuk Kolaborasi
Walaupun pengembangan web bisa dikerjakan sendiri, banyak juga pengembang web yang bekerja sama sebagai tim dengan IT Talent lainnya, seperti SEO Specialist, UI/UX Designer, Digital Marketing Manager, atau Product Manager.
Peluang Pengembangan Skill Menggunakan Berbagai Tools
Dalam dunia web development services, IT Talent dilatih untuk menguasai berbagai tools dan sumber daya untuk kesuksessan proyek web development. Perusahaan biasanya menyediakan pelatihan berupa bengkel dan kursus online yang bersertifikasi nasional maupun global. Hal ini tentunya akan berdampak pada karir profesional pengembang webmembuat keterampilan mereka tetap kompetitif dan terkini di pasar kerja.
Kekurangan Berkarir Sebagai Web Developer
1. Terlalu Banyak Teknologi Baru Untuk Diikuti
Walaupun banyaknya teknologi baru bagus karena karir pengembang web bisa terus berkembang dan terkininamun banyaknya teknologi baru juga bisa terkesan luar biasa. Web Developer belum tentu bisa mengikuti dan mempelajari semua teknologi baru, karena banyak sekali teknologinya.
2. Jam Kerja Panjang
Bekerja sebagai pengembang web memungkinkan pekerja untuk bekerja lembur karena tenggat waktu yang harus dikejar. Ada kalanya juga klien tidak terlalu suka dengan fitur website yang dibuat, maka itu harus direvisi dengan cepat. Membuat banyak sekali IT Developer terbiasa lembur dan begadang.
3. Ada Saatnya Pekerjaan Terkesan Membosankan
Terkadang pekerjaan pengembang web yang berulang-ulang berujung membuat pekerjaan jadi membosankan. Tugas yang dilakukan belum tentu pekerjaan yang menantang namun hanya sekedar memperbaiki bug atau memelihara Pengkodean yang lama. Ditambah lagi harus bekerja di depan layar laptop selama 8 jam atau lebih hampir setiap hari dalam setahun. Tentu terkadang akan merasa jenuh.
4. Bisa Menjadi Pekerjaan Yang Berujung Mengisolasi Diri
Tugas dalam proyek pengembangan web biasanya dapat dijalankan oleh seorang IT Developer. Artinya, seorang pengembang web diberikan lebih banyak kebebasan dan otoritas. Namun, hal ini dapat berujung pada kebiasaan mengisolasi diri dari waktu ke waktu. Ditambah lagi, bekerja dari rumah juga berdampak pada hal ini.
5. Kerjasama Klien yang Rumit
Ada saatnya ketika pengembang web akan bertemu klien yang tidak memiliki pengetahuan tentang pengembang web. Misalnya, Klien mempekerjakan pengembang web back end untuk mengerjakan seluruh website mulai dari mengerjakan CSS, HTML, Javascript, dll. walaupun itu merupakan pekerjaan yang biasa ditangani front end web developer, dan ini bisa berujung ke beberapa masalah dan kendala teknis. Terkadang klien bahkan meminta pengembang web untuk menambahkan fitur yang tidak dapat direalisasikan karena bahasa program yang digunakan oleh situs web tidak mendukung fitur yang diminta.
Berkarir sebagai pengembang web memang memiliki suka dan dukanya sendiri, semua pekerjaan pasti akan memiliki plus-minus. Namun pada akhirnya, semua tergantung dengan pola pikir jobseeker tentang bagaimana membuat duka menjadi suatu peluang untuk belajar, menemukan gairahdan menentukan perjalanan karir seperti apa yang ingin dijalankan.
Kesimpulan
Berkarir sebagai pengembang web memang memiliki suka dan dukanya sendiri, semua pekerjaan pasti akan memiliki plus-minus. Namun pada akhirnya, semua tergantung dengan pola pikir tentang bagaimana membuat duka menjadi suatu peluang untuk belajar, menemukan gairahdan menentukan perjalanan karir seperti apa yang akan dijalani.