Apa Itu Teknik Otomasi? Peran dan Contoh Penerapan di Bisnis

Wawasan IDstar

Wawasan Terkait

Bersama 500+ pelanggan

Dapatkan berita terbaru tentang industri IT dari IDstar langsung ke email Anda

Kami menghargai keamanan data Anda. Lihat Kebijakan Privasi

automation engineering untuk bisnis

IDStar, Konsultan IT Jakarta - Teknik Otomasi tak hanya menjadi istilah trendi, tetapi juga menjadi tulang punggung transformasi teknologi di era modern ini. Sebagai salah satu pendorong utama revolusi industri, teknologi ini membentuk cara bisnis beroperasi serta memberikan keunggulan kompetitif di pasar global. 

Dalam konteks bisnis kontemporer, peran serta aplikasi dari Automation Engineering telah menjadi pusat perhatian, mendorong efisiensi dan meningkatkan produktivitas bisnis.

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Automation Engineering? Bagaimana teknologi ini memberikan dampak yang signifikan pada dunia bisnis? Nah, artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai definisi, peran, dan contoh nyata penerapannya di berbagai sektor industri.

Pengertian Teknik Otomasi

automation engineer
Unsplash

Automation Engineering, atau yang dikenal dengan rekayasa otomasi, adalah ilmu yang berfokus pada desain, implementasi, dan pengoptimalan sistem yang otomatis. 

Teknologi ini mencakup integrasi berbagai elemen seperti komputer, robotika, kecerdasan buatan, dan mesin untuk menjalankan tugas-tugas tertentu tanpa banyak campur tangan manusia. 

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan reliabilitas dalam suatu proses bisnis.

Orang yang bekerja di bidang ini disebut automation engineer. Adapun gaji Automation Engineer seperti yang dilansir dari Indeed adalah rata-rata Rp 7.311.137 per bulan di Indonesia.

Peran Teknik Otomasi untuk Bisnis

Ada beberapa peran penting yang bisa didapatkan jika mengadopsi teknik otomasi untuk bisnis. Berikut detail penjelasannya:

1. Meningkatkan Efisiensi

Dengan otomatisasi, proses bisnis yang berulang dan memakan waktu dapat dikerjakan dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi serta margin keuntungan.

Sebagai contoh, sebuah pabrik tekstil menghadapi tantangan dalam memeriksa cacat pada kain yang diproduksi. Jika menggunakan proses manual, sudah tentu memerlukan banyak waktu dan sering kali menghasilkan kesalahan berulang. 

Nah, dengan menerapkan sistem kamera otomatis yang terintegrasi dengan perangkat lunak khusus, pabrik tersebut mampu memeriksa kain dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan tingkat akurasi yang meningkat. 

Hasilnya, waktu produksi menjadi lebih cepat dan biaya yang berkaitan dengan barang cacat menurun drastis.

Baca juga: Mengenal Otomatisasi Proses Bisnis, Manfaat dan Contohnya

2. Kualitas Produk yang Konsisten

Otomatisasi memastikan bahwa setiap produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang sama, mengurangi kesalahan manusia yang mungkin terjadi.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan minuman mengalami ketidaksesuaian volume dalam pengisian botolnya. Dengan menerapkan sistem pengisian otomatis yang dikontrol oleh sensor canggih, setiap botol akan terisi dengan volume yang tepat dan konsisten. 

Hasilnya, keluhan konsumen mengenai ketidaksesuaian volume berkurang, dan kepercayaan terhadap merek meningkat.

3. Penyesuaian Fleksibel 

Peran Automation Engineering memungkinkan bisnis dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan pasar atau kebutuhan produksi, tanpa harus melakukan perubahan besar pada infrastruktur.

Misalnya, produksi Kustom di Pabrik Otomotif. Dengan meningkatnya permintaan konsumen akan fitur mobil yang dikustomisasi, sebuah pabrik otomotif memutuskan untuk mengadopsi sistem otomatisasi yang fleksibel. 

Sistem ini memungkinkan perubahan cepat dalam proses produksi tanpa perlu menghentikan seluruh lini produksi. Sebagai hasilnya, pabrik tersebut dapat menawarkan variasi model dengan fitur kustom dalam jumlah yang lebih banyak tanpa meningkatkan biaya produksi.

4. Penghematan Sumber Daya

Otomatisasi dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja dalam menjalankan tugas-tugas tertentu, sehingga memungkinkan alokasi sumber daya ke area lain yang lebih penting.

Misalnya pada otomatisasi Pelayanan Pelanggan di Industri Telekomunikasi. Sebuah perusahaan telekomunikasi besar sering kali kebanjiran panggilan pelanggan. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan tersebut mengimplementasikan sistem Interactive Voice Response (IVR) yang otomatis. 

Dengan IVR, sebagian besar pertanyaan dasar pelanggan dapat dijawab tanpa perlu intervensi operator manusia. Hasilnya, perusahaan dapat mengalokasikan tenaga kerja mereka untuk menangani masalah yang lebih kompleks, sementara IVR menangani pertanyaan rutin, menghemat biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Jika perusahaan Anda membutuhkan teknologi untuk otomatisasi, kami memiliki RPA yang mampu mengotomatisasi bisnis Anda sesuai kebutuhan. Konsultasikan segera di sini.

Contoh Penerapan Teknik Otomasi di Berbagai Industri

Penerapan automation engineer
Freepik

Berikut beberapa contoh industri lainnya yang dapat menerapkan Automation Engineering beserta penjelasannya:

1. Otomatisasi di Bidang Kesehatan

Otomatisasi dalam Diagnostik dan Pengobatan

Dengan kemajuan teknologi, banyak prosedur diagnostik dan terapeutik di rumah sakit kini dilakukan secara otomatis. Sebagai contoh, mesin pemindaian seperti MRI dan CT Scan secara otomatis melakukan pemindaian sesuai instruksi perangkat lunak, mengurangi kemungkinan kesalahan dan meningkatkan akurasi. Selain itu, robotika kini juga digunakan dalam beberapa tindakan bedah untuk meningkatkan presisi dan mengurangi invasivitas prosedur.

2. Pariwisata dan Perhotelan

Otomatisasi dalam Pemesanan dan Check-in - Banyak hotel kini menawarkan check-in otomatis melalui kios atau aplikasi mobile, memungkinkan tamu untuk menghindari antrian panjang di resepsionis. 

Sistem manajemen hotel otomatis juga memudahkan proses pemesanan kamar dan layanan lainnya, memastikan ketersediaan sumber daya dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Cara Cepat Menyusun Laporan Keuangan dengan Automasi RPA

3. Otomasi di Bidang Energi

Otomatisasi dalam Pemantauan dan Distribusi Energi - Industri energi, terutama sektor energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, semakin mengandalkan sistem otomatis untuk memantau dan mengatur distribusi energi. 

Sensor dan sistem kontrol otomatis memastikan efisiensi maksimum dari panel surya atau turbin angin, dan secara otomatis mengalihkan sumber daya sesuai dengan kebutuhan.

4. Transportasi

Kendaraan Otonom dan Sistem Manajemen Lalu Lintas - Kendaraan otonom atau mobil swakemudi adalah contoh utama otomatisasi dalam industri transportasi. Dengan teknologi canggih, kendaraan ini dapat beroperasi tanpa pengemudi, meningkatkan keselamatan dan efisiensi. 

Selain itu, sistem manajemen lalu lintas otomatis memungkinkan pengawasan dan kontrol lalu lintas secara real-time, mengurangi kemacetan dan meningkatkan arus kendaraan.

5. Real Estate dan Konstruksi

Otomatisasi dalam Desain dan Pemodelan - Perangkat lunak desain seperti Building Information Modeling (BIM) memungkinkan otomatisasi dalam perencanaan dan pemodelan bangunan. 

Dengan fitur ini, arsitek dan insinyur dapat dengan mudah membuat simulasi, analisis, dan optimasi desain bangunan sebelum konstruksi dimulai, menghemat waktu dan biaya.

Sebagai kesimpulan, Teknik Otomasi memegang peranan penting dalam membentuk masa depan bisnis. Dengan memahami peran dan contoh penerapan teknologi ini, bisnis dapat memanfaatkan potensinya untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasarnya.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!