Back End Web Developer Wajib Menguasai Tools ini!

Wawasan IDstar

Wawasan Terkait

Bersama 500+ pelanggan

Dapatkan berita terbaru tentang industri IT dari IDstar langsung ke email Anda

Kami menghargai keamanan data Anda. Lihat Kebijakan Privasi

back end developer

Perancangan dan pembuatan website terbagi menjadi 2 bagian, front end development dan back end development. Sebelumnya sudah dibahas bahwa front end development website merupakan pembuatan fitur-fitur dan tampilan website yang bisa dilihat oleh pengguna, dan hal ini merupakan tugas dari pengembang web ujung depan. Lalu, bagaimana dengan pengembang web back end?

Back End Web Developer merupakan salah satu profesi paling terhormat, namun pada waktu yang sama merupakan peran paling menakutkan yang dapat dipilih oleh IT Developer di era digital. Menjadi pengembang web back end memerlukan mental yang kuat karena profesi ini akan selalu menghadapi banyak tantangan, berada dalam tekanan, dan harus banyak berinovasi. Tentu saja, pekerjaan dengan tanggung jawab besar juga akan berbuah hasil yang manis, bahkan web developer fresh graduate apply kerja akan mendapatkan offering gaji di atas UMR. Ingin tahu lebih banyak tentang profesi pengembang web back end? Simak artikel di bawah ini!

Apa Itu Back End Web Developer?

Back End Web Developer adalah IT Talent yang bekerja pada sisi server dalam proyek website development, berfokus pada databases, back-end logic, application programming interface (API) dan website architecture. Aktivitas di balik layar yang memastikan website bekerja dengan benar, melakukan Coding yang membantu browser untuk berkomunikasi dengan informasi database.

Dalam sebuah tim, pengembang web back end berkolaborasi dengan pengembang web ujung depan, product manager dan ui ux designer untuk membangun struktur website atau aplikasi seluler. Back end web developer harus familiar dengan berbagai jenis alat dan kerangka kerja, termasuk bahasa seperti Python, Java, dan Ruby. IT Developer ini memastikan kinerja back-end dengan cepat dan responsif terhadap permintaan pengguna front end.

Apa Peran & Tanggun Jawab Back End Web Developer?

Peran dan tanggung jawab pengembang web back end adalah seluruh pekerjaan terkait proyek pengembangan web yang terjadi di sisi server, mulai dari integrasi elemen antarmuka pengguna yang dikembangkan oleh pengembang web ujung depan, optimalisasi aplikasi untuk kecepatan dan skalabilitas maksimum, implementasi keamanan dan perlindungan data, dll. Tergantung pada kebutuhan proyek, detail tugas pengembang web back end bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari daftar di bawah ini:

1. Membangun dan memelihara website: Tugas utama pengembang web back end adalah menggunakan alat, frameworks, dan bahasa pemrograman yang berbeda untuk menentukan cara terbaik mengembangkan prototipe yang ramah pengguna dan mengubahnya menjadi website.

2. Menulis Coding berkualitas: Untuk membangun website yang berkelanjutan, IT Developer perlu menulis kode yang bersih dan mudah dimaintain.

3. Melakukan pengujian Quality Assurance (QA): Buat dan pantau rencana pengujian untuk mengoptimalkan interface dan pengalaman pengguna, dan memastikan tampilan yang optimal di seluruh browser dan perangkat.

4. Evaluasi Efisiensi dan kecepatan website: Setelah website beroperasi, serta saat update dan perubahan dilakukan, IT Developer perlu mengevaluasi kinerja dan skalabilitasnya serta menyesuaikan kode sesuai kebutuhan.

5. Troubleshoot dan Debugging: Mampu memecahkan dan menyelesaikan masalah sambil meneruskannya ke project manager, stakeholder, dan tim QA.

6. Pelatihan dan Support: Mempertahankan workflow dengan tim klien untuk memastikan support berkelanjutan, bersama dengan pelatihan dan mentorship untuk junior developer.

Tools Wajib Dikuasai Back End Web Developer

Pekerjaan sebagai pengembang web back end diwajibkan untuk menguasai banyak alat agar bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Tools-tools ini dibagi menjadi beberapa kategori seperti bahasa pemrograman, frameworks, database, dan server. Menurut Youtube Channel Coding with Lewis, pengembang web back end harus menguasai setidaknya 1 tool dari masing-masing kategori (1 dari bahasa pemrograman, 1 dari frameworks, dst.) Berikut adalah beberapa software tools yang biasa dipakai oleh pengembang web back end:

Bahasa pemrograman:

1. Python
2. PHP
3. JavaScript
4. Ruby
5. Java
6. C#

Frameworks:

1. Laravel
2. Django
3. Spring
4. Ruby on Rails
5. Meteor
6. Node.js

Database:

1. MongoDB
2. MySQL
3. Oracle

Servers:

1. Apache
2. NGINX
3. Lighttpd
4. Microsoft IIS

Berapa Gaji Back End Web Developer?

Gaji back end web developer (pengalaman diatas 7 tahun) Rp 8.420.000,- per bulan seperti dikutip dari Glassdoor, sementara back end web developer middle level career mendapatkan gaji rata-rata Rp 5.890.000,- per bulan. walaupun pengalaman dan ukuran perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi gaji web developer, namun back end web developer fresh graduate yang apply kerja biasanya mendapatkan penawaran gaji rata-rata di atas UMR.

Berikut daftar gaji back end web developer yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan seperti dilansir dari berbagai platform pencari kerja: TelkomSigma menawarkan gaji Rp 10.250.000,- bulan; Traveloka Rp 7.120.000,- per bulan, sementara salah satu startup decacorn asal Indonesia yaitu Tokopedia menawarkan gaji Rp 5.074.000,- per bulan selanjutnya perusahaan pengembang Game terkenal Garena membuka lowongan back end web developer dengan gaji Rp 4.348.000,- per bulan. Bervariasinya gaji yang ditawarkan masing-masing perusahaan dapat disebabkan oleh level pengalaman kerja yang dicari, serta peran dan tanggung jawab dalam tim/organisasi.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!