Merasa Gagal jadi Programmer? Ini Penyebabnya!

penyebab gagal jadi programmer - IDStar blog

Menjadi programmer merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Bagaimana tidak, menurut penelitian saat ini hanya ada sekitar 30% lulusan IT di Indonesia dan hanya 56% nya yang menjadi developer. Lalu, apa penyebab gagal jadi programmer?

Menjadi programmer adalah pekerjaan yang menjanjikan dan menjadi programmer yang handal tidaklah mudah, perlu upaya keras dan ketekunan agar kita mampu menyusun kode-kode menjadi sebuah program-program web maupun aplikasi.

Enaknya lagi menjadi programmer, terkadang perusahaan memperlakukan kita lebih fleksibel, khususnya terkait waktu dan tempat kerja. Dalam beberapa kasus (tidak berlaku secara keseluruhan) perusahaan lebih fokus pada target pekerjaannya, mengenai waktu pengerjaannya diberikan keleluasaan kepada programmer itu sendiri.

Bahkan ada juga perusahaan yang memperbolehkan programmernya bekerja secara remote, yaitu bekerja dari jarak jauh, tidak harus selalu hadir di kantor.

Satu hal yang harus kita sepakati adalah ada sebuah proses yang harus kita lalui untuk itu. Ada beberapa alasan yang harus kamu hindari agar tidak gagal ketika kamu ingin menjadi programmer handal.

Penyebab Gagal jadi Programmer:

  1. Tidak Konsisten

    Untuk menjadi seorang programmer selain ketelitian, pemahaman tentunya yang harus dimiliki ialah ketekunan. Karena tidaklah mudah menemukan satu bug dalam setiap proyek.

    Salah satu kunci sukses adalah konsisten, memang terdengar sederhana karena yang ada di kepala adalah melakukan rutinitas dengan pengembangan diri. Namun pada kenyataannya, banyak dari kita yang bosan dan ingin segera mencari hal baru.

  2. Malas Upgrade Ilmu

    Kemajuan teknologi itu terus berkembang seiring perkembangan zaman, begitu juga bahasa pemrograman. Saat ini saja sudah ada lebih dari 50 bahasa pemrograman yang bisa dipakai dalam dunia pemrograman.

    Jika kita terlalu nyaman dengan beberapa bahasa pemrograman saja dan apa yang telah kita pelajari sebelumnya maka tentunya kita akan tertinggal, perusahaan-perusahaan IT lebih mengutamakan menggunakan teknologi terbaru karena kemudahannya yang membuat pekerjaan jauh lebih efektif dan efisien.

  3. Ingin Cepat Pro

    Belajar programming tidak bisa terburu-buru, bahasa pemrograman tidak dapat dipelajari hanya dengan satu atau dua kali percobaan.

    Kuncinya adalah deliberative practice, yang artinya tidak mengulang itu-itu saja tapi menantang diri sendiri dengan hal yang diluar kemampuan yang ada saat ini, mencobanya, menganalisa performa sebelum dan sesudahnya, hingga memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Lalu ulangi dan ulangi lagi.

  4. Code Review, yaitu membaca dan menganalisa kode yang di buat oleh diri sendiri ataupun rekan lain merupakan satu keharusan.

    Bisa jadi ketika kita selesai ngoding, kemudian mencoba jalankan aplikasi berjalan dengan baik. Tapi, walaupun sudah berjalan dengan baik, tetap saja kita harus review lagi kode nya. Kita tidak bisa bilang kode kita bagus sampai di review oleh orang lain. Dan kita tidak bisa bilang kode rekan kita bagus sampai kita review kode nya.

    Karena seringkali kita punya sifat angkuh. Bahwa kode saya ini sudah benar. Padahal kode yang berjalan belum tentu kode yang benar dan baik. Kesalahan kita seringkali mengabaikan code review, karena mengannggap kode yang di buat sudah bisa berjalan.

 

Jika ingin menjadi programmer handal dan sukses fokuslah pada pekerjaan yang kita senangi, dengan mencintai apa yang kita lakukan maka kita akan bersemangat, berkomitmen, berkreatifitas, mau belajar total, dapat menangkap peluang. Jika kita sudah total melakukan pekerjaan maka uang akan datang dengan sendirinya.

Sudah siap menjadi programmer handal? Kamu bisa bergabung bersama IDStar! Silahkan apply disini

Share

Send Message
Chat with us
Hi IDstar! I want to know more about your services