Dampak Otomatisasi Terhadap Tenaga Kerja 2025

dampak otomatisasi terhadap tenaga kerja

IDstar – Otomatisasi semakin menjamur, saat ini, semakin banyak rumor bahwa otomatisasi dapat berdampak terhadap tenaga kerja. Ada yang merespon positif namun banyak pula yang merespon negatif.

Bagaimana dampak otomatisasi terhadap tenaga kerja? Apakah otomatisasi dapat merampas posisi tenaga kerja? Atau justru akan membantu dalam peningkatan produktivitas? Jawabannya ada di artikel ini.

Kita akan membahas tuntas bagaimana dampak otomatisasi terhadap tenaga kerja

Tren Otomatisasi 2025

Di tahun 2025, otomatisasi digadang akan memiliki perkembangan yang sangat signifikan, berikut Kami rangkum tren otomatisasi dari berbagai sumber:

  • Agentic AI: Sistem AI ini digadang akan mampu membuat keputusan secara mandiri serta melakukan perencanaan yang proaktif. Sistem ini akan mendukung otomatisasi dan analisis yang lebih kompleks dan tingkat lanjut.
  • Hiperotomatisasi: Sistem yang mampu terintegrasi dengan berbagai platform. Hiperotomatisasi disebut dapat mengotomatisasi hampir semua proses bisnis.
  • AI Generative: AI ini yang paling populer, dapat mengotomatisasi dalam pembuatan konten baru, seeprti desain produk, artikel, gambar, hingga pemrograman.
  • Edge AI: Disebut dapat beroperasi pada software lokal tanpa memerlukan koneksi internet. Bisa memproses dan mengelola informasi secara lebih efisien dan cepat.
  • Hiperpersonalisasi: Menggunakan data customer untuk memberikan experience yang sangat disesuaikan. Sangat berguna untuk perusahaan yang mengedepankan marketing.
  • Simulasi Proses dengan Digital Twin: Pada tahun 2025, digital twin akan banyak digunakan untuk konteks hiperotomatisasi. Salinan virtual dari sistem fisik yang memberikan keleluasaan perusahaan untuk mensimulasikan proses dan prediksi hasil tanpa mempengaruhi data real.

Dampak Otomatisasi terhadap Tenaga Kerja, Positif atau Negatif?

Mari kita lanjut ke poin inti, bagaimana dampak otomatisasi ke depannya? Banyak yang bilang di tahun 2030 otomatisasi dan AI akan merubah segalanya.

Lantas, apa dampak ke tenaga kerja? Atau bagaimana kita menyambut perkembangan teknologi yang signifikan ini?

1. Merubah Pola Kerja

Jika sebelumnya, banyak pekerjaan manual yang membutuhkan tenaga kerja manusia, maka ke depan, pekerjaan yang sifatnya relatif berulang, akan digantikan oleh AI.

Namun, AI tidak mengganti secara keseluruhan. Manusia tetap dibutuhkan, namun polanya saja yang berbeda.

Karyawan akan lebih diarahkan ke hal yang lebih strategis, atau membantu dalam menjalankan dan mengawasi output yang dihasilkan oleh otomatisasi.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Betapa membosankannya bekerja dengan hal yang sama setiap hari. Bahkan potensi menghasilkan kesalahan akan sangat tinggi, jika yang bersangkutan hanya melakukan tugas yang itu-itu saja.

Nah, dengan otomatisasi, karyawan tidak perlu lagi melakukan pekerjaan yang membosankan, baiknya karyawan dilatih untuk berpikir yang lebih strategis, yang dapat memberikan efisiensi dan produktivitas tingkat tinggi ke karyawan.

Disamping, otomatisasi memberikan perusahaan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan berulang dengan lebih cepat, akurat, dan efisien. Win-win solution, bukan?

Baca juga: Otomatisasi Dapat Menghemat Waktu Hingga 90% di Berbagai Bisnis

3. Muncul Pekerjaan Baru

Sebenarnya, perkembangan teknologi bukan hal yang harus kita takutkan. Otomatisasi akan menciptakan pekerjaan baru di bidang teknologi, misalna pengemban sistem otomatisasi, data scientist, dan AI specialist.

Nah, PR utama sebagai manusia adalah, kita harus terus belajar dan menyesuaikan skill terhadap kebutuhan industri. Itu kuncinya.

4. Kebutuhan untuk Reskilling dan Upskilling

Menyambung dengan pembahasan di atas, tenaga kerja harus belajar keterampilan baru agar tetap relevan di pasar kerja.

Anda bisa meminta perusahaan untuk menyediakan program development, memberikan course, agar Anda tetap relevan dengan perkembangan teknologi.

Ingat, teknologi tidak akan menggantikan manusia, dan manusia bisa mengendalikan teknologi, entah teknologi apapun itu. Masih perlu human touch untuk membuatnya lebih ber-value.

Baca juga: Cara Memulai Otomatisasi untuk Perusahaan Kecil dan Menengah 

5. Muncul Ketimpangan Keterampilan

Munculnya otomatisasi yang semakin berkembang, dapat berdampak pada ketimpangan keterampilan. Artinya, orang yang bisa beradaptasi dan menguasai AI dan Otomatisasi, dapat mendapatkan peluang yang cukup besar.

Bagi yang tidak update dan mengikuti perkembangan, maka siap-siap berada di garda paling akhir.

Kesimpulan

Bagaimana dampak otomatisasi untuk tenaga kerja? Jawabannya bergantung pada tenaga kerjanya.

Kita harus selalu adaptif dengan perkembangan zaman. Kita bisa belajar mulai dari sekarang untuk menguasai teknologi otomatisasi. Pahami bagaimana cara kerjanya, bagaimana inpur-proses-outputnya.

Selalu evaluasi skill yang Anda miliki dengan perubahan kebutuhan pasar. Harus melek dengan perkembangan teknologi.

Otomatisasi tidak akan menggantikan Anda, tapi kemalasan Anda untuk mengikuti perkembangan zaman-lah yang akan membuat Anda tergantikan.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us
Rate this post

Share

Chat Us