IDstar – Proses pengelolaan pajak keluaran yang dikerjakan manual kerap memakan waktu, dan penuh resiko kesalahan yang berdampak pada perusahaan.
Mulai dari input data, validasi, hingga proses approval, seluruh proses ini justru membawa tim finance terjebak dalam tugas repetitif yang menyita waktu, dan menghambat cash flow perusahaan.
Itulah mengapa perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan pendekatan yang lebih efisien.
Masalah Umum dalam Proses Pajak Keluaran Manual
Sampai saat ini, banyak perusahaan menganggap jika proses manual dalam pajak keluaran “masih aman” untuk dilakukan.
Namun faktanya, proses ini sering menjadi bottleneck yang menghambat kinerja tim finance secara keseluruhan.
Sebagai contoh:
Tim finance harus melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber invoice dari tim sales, dokumen pendukung dari procurement, hingga data PPN dari sistem internal.
Semuanya harus diinput manual ke sistem , dan tiap angka, tanggal, harus di cek ulang satu per satu agar tidak ada kesalahan.
Setelah itu barulah data tadi di submit, dan sering kali butuh waktu tambahan.
Ketika jumlah transaksi tidak terlalu banyak, mungkin ini tidak begitu terasa.
Tapi saat faktur sudah mencapai puluhan bahkan ratusan, tentunya beban kerja akan meningkat drastis karena banyak waktu yang dibutuhkan.
Dan karena semuanya masih dilakukan manual, kesalahan input jadi sulit dihindari.
Masalah lain yang sering muncul:
- Dokumen yang tidak sesuai, sehingga perlu validasi ulang
- Data yang tidak sesuai format dan perlu dirapikan sebelum diinput
- Proses login CoreTax dan approval yang makin panjang.
Akibatnya? Tim finance lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan perbaikan dan menyelaraskan data, daripada melakukan tugas yang lebih berdampak.
Itulah mengapa, Tax Automation dari IDstar hadir sebagai solusi untuk membuat pekerjaan operasional jadi lebih cepat, hemat waktu, dan menghemat biaya.
2. Risiko Jika Pajak Keluaran Tidak Dikelola dengan Baik
Pajak keluaran memang wajib, namun jika prosesnya tidak diatur dengan baik, efek sampingnya bisa menjalar ke berbagai lini bisnis, terutama keuangan dan operasional.
Sering kali, keterlambatan dalam pembuatan faktur bukan hanya soal “belum sempat”.
Di balik itu, ada proses manual yang memakan waktu: salin data dari invoice, input ke sistem, validasi ulang, hingga submit ke CoreTax.
Setiap langkah rawan tertunda, dan penundaan kecil ini bisa memicu domino effect yang besar, seperti:
1. Kesalahan input data yang berujung revisi faktur
Typo satu angka NPWP atau salah tanggal bisa bikin faktur batal. Akibatnya? Harus buat ulang, ajukan approval ulang, dan proses invoice pun ikut mundur.
2. Proses approval jadi tersendat
Karena input dan pengecekan masih manual, approval manager sering tertunda, entah karena volume dokumen yang menumpuk atau human error yang harus diperbaiki dulu sebelum lanjut.
3. Beban kerja tim finance terus bertambah
Tim keuangan akhirnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk kerja administratif dibanding tugas strategis. Di akhir bulan, ini sering berarti lembur, stres, bahkan burnout.
4. Potensi ketidaksesuaian dengan regulasi
Aturan perpajakan terus berkembang. Kalau proses manual tidak di-update atau keliru dalam penerapan, risiko audit dan sanksi bisa muncul kapan saja.
5. Arus kas ikut terdampak
Faktur yang telat = invoice yang telat dikirim = pembayaran dari klien ikut tertunda.
Dalam bisnis, cash flow adalah urat nadi. Terhambatnya satu invoice bisa mengganggu perputaran dana harian.
Semua ini bukan sekadar masalah teknis. Ini adalah isu bisnis, yang berdampak ke efisiensi, cash flow, bahkan reputasi perusahaan di mata klien dan auditor.
Kenapa Tax Automation Jadi Solusi Tepat
Proses perpajakan yang lambat bukan hanya menyita waktu tapi juga membebani tim, memperlambat invoice, dan akhirnya mempengaruhi cash flow perusahaan.
Dengan tax automation, semua proses teknis dan repetitif yang dulunya dilakukan manual kini bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Berikut perbandingan langsung antara proses manual dan Tax Automation
Bayangkan tim Anda memproses 50 faktur pajak setiap minggu. Secara manual, seluruh proses bisa memakan waktu lebih dari 7 jam kerja.
Dengan Tax Automation, waktu tersebut dipangkas menjadi kurang dari 15 menit saja.
Manfaat Tax Automation untuk Bisnis
Tax Automation bukan hanya mempercepat proses pajak keluaran, namun juga menciptakan sistem yang lebih stabil, scalable, dan minim risiko.
Sehingga, tim finance dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan bisnis.
1. Waktu Proses Terpangkas hingga 90%
Seluruh proses input, submit, hingga approval dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
Bukan hanya menghemat waktu, namun juga membantu perusahaan merespons lebih cepat terhadap kebutuhan klien, auditor, dan manajemen.
Dari total 50 faktur, proses yang sebelumnya makan waktu 7 jam kini bisa selesai dalam <15 menit.
2. Meminimalisir Risiko Human Error
Salah input data, NPWP, atau tanggal jatuh tempo bisa berdampak serius: revisi faktur, keterlambatan invoice, hingga potensi audit.
Automation menghilangkan error yang sering terjadi akibat pekerjaan manual karena sistem mengekstrak dan memproses data secara otomatis, sesuai format yang sudah divalidasi.
Hasilnya: tingkat akurasi mendekati 100%.
3. Cash Flow Lebih Sehat, Invoice Lebih Cepat Terkirim
Faktur yang terlambat dibuat artinya invoice juga terlambat dikirim dan pembayaran pun tertunda.
Dengan automation, proses penerbitan faktur jadi jauh lebih cepat, sehingga invoice dapat dikirim tanpa penundaan.
Ini secara langsung membantu menjaga arus kas tetap stabil. Semakin cepat faktur dibuat, semakin cepat revenue masuk.
4. Tim Finance Bisa Fokus ke Hal yang Lebih Strategis
Daripada menghabiskan waktu di input data, dan submit manual, tim finance bisa beralih ke peran yang lebih strategis:
- Menganalisis cash flow
- Merancang efisiensi biaya
- Menyusun rencana keuangan jangka panjang
Tax Automation bukan hanya soal efisiensi, namun bagaimana mengalihkan sumber daya dari tugas administratif ke pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Dan dalam bisnis, itu adalah keunggulan yang nyata.
Saatnya Transformasi, Bukan Sekadar Perbaikan Proses
Proses pajak keluaran yang lambat, penuh revisi, dan menghambat invoice bukan sekadar tantangan operasional, ini adalah sinyal bahwa sistem kerja perlu berubah.
Di tengah tekanan efisiensi dan kebutuhan untuk bergerak cepat, cara kerja manual sudah tidak relevan lagi.
Apalagi jika dampaknya langsung terasa pada cash flow dan beban kerja tim keuangan.
Dengan Tax Automation dari IDstar, Anda tidak hanya mempercepat proses pajak, tetapi juga membangun sistem yang lebih akurat, cepat, dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Waktunya tinggalkan proses manual yang memakan waktu dan penuh risiko.
Klik di sini untuk pelajari cara kerja Tax Automation IDstar atau Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!
Digital Transformation? #IDstarinAja!