10 Cara Meningkatkan Omset Penjualan Bisnis

Cara menaikkan omset bisnis

IDstar, IT Consulting – Salah satu tolak ukur kesuksesan bisnis adalah ketika omsetnya bisa naik. Ya, sebagai pemilik bisnis, tentu tidak hanya memikirkan bagaimana bisnisnya bisa bertahan dan tetap eksis, melainkan bagiamana cara meningkatkan omset penjualan bisnis agar bisnis bisa terus berkembang.

Sebenarnya, menaikkan omset bisa dibilang gampang-gampang susah. Ya, tidak semua pemilik bisnis bisa lihai dalam melihat potensi dan menjalankan strategi untuk meningkatkan omset penjualan bisnis agar melesat.

Nah, artikel ini akan membahas, bagiamana cara atau strategi untuk menaikkan omset bisnis dengan cepat dengan strategi paling update! Simak artikelnya sampai habis.

Apa Itu Omset Penjualan?

Omset penjualan, dalam konteks bisnis, merujuk pada total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa dalam periode waktu tertentu. Konsep ini merupakan salah satu indikator kunci dalam mengukur kinerja dan kesuksesan sebuah perusahaan. Omset juga bisa diartikan sebagai total keuntungan kotor perusahaan.

Misalnya, Anda berbisnis dengan modal Rp100,000,000 dan kemudian beberapa bulan kemudian return yang didapatkan berjumlah Rp150,000,000. Berarti omset Anda dalam bisnis adalah senilai Rp150 juta.

Cara Menaikkan Omset Penjualan Bisnis

strategi menaikkan omset bisnis

1. Lakukan riset pasar yang jelas

Riset pasar tentu sangat penting, Anda harus tahu betul siapa target pasarnya, seperti apa orangnya, bagaimana cara mereka berinteraksi, di mana mereka berinteraksi, apa yang mereka rasakan, adalah informasi yang bisa menjadi data yang powerfull untuk bisnis.

Dengan mengetahui pain point dan gain point mereka, Anda dengan mudah menyusun rencana pengembangan produk/jasa, rancangan pemasaran, dan lainnya. Ketika target pasar dan solusi yang Anda tawarkan dari produk sudah sesuai, maka ini sudah bisa meningkatkan omset penjualan bisnis Anda.

2. Tingkatkan kualitas produk

Sebagus apapun proses pemasarannya, secanggih apapun alat yang digunakan untuk operasional bisnisnya, kembali lagi bahwa produk bisa berbicara.

Makanya, poin pertama adalah melakukan riset pasar agar Anda tahu apa yang sebenarnya target Anda inginkan. Apakah mereka sudah merasa cukup puas dengan produk yang Anda tawarkan? Atau mungkin masih ada keresahan.

Ketika Anda tahu apa pain point audiens terhadap produk/jasa bisnis, maka Anda bisa melakukan improvement untuk meningkatkan kualitas produk Anda. Jika produk sudah berkualitas maka berbanding lurus dengan meningkatknya omset bisnis.

Baca juga: 9 Teknologi Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cocok untuk Bisnis

3. Tingkatkan pelayanan pelanggan

Kesalahan owner bisnis hanyalah fokus pada produk dan melupakan pelayanannya. Padahal pelayanan yang baik bisa meningkatkan hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggan.

Menurut Zendesk, perusahaan yang fokus pada pengalaman pelanggan (Customer Experience, CX) meningkatkan pendapatan mereka sebanyak 80%. Peningkatan sebesar 5% dalam retensi pelanggan dapat meningkatkan profitabilitas sebanyak 25%​​.

4. Perluas target pasar

Selanjutnya, Anda bisa fokus memperluas target pasar. Maksudnya adalah gunakan berbagai channel untuk menjangkau target audiens lebih besar lagi. Di sini bukan berarti menambah target audiens, melainkan memperluasnya dengan channel pemasaran (sosial media).

Sosial media menjadi salah satu sarana paling ideal saat ini untuk menjangkau target pasar lebih luas. Namun, Anda juga perlu tahu bagaimana cara mengelola media sosial yang baik.

Tidak selamanya Anda telah terjun di sosial media lantas brand Anda langsung dikenal oleh banyak pasar, melainkan “how to” Anda mengelolanya, membuat konten, dan menyusun strateginya.

5. Mengadakan promo menarik

Meskipun tidak selamanya baik, promo memang seringkali mendatangkans pasar. Tapi apakah memungkinkan untuk memberikan promo terus-menerus? Tentu saja, tidak.

Promo menarik bisa Anda lakukan di saat-saat tertentu. Misalnya, pada tanggal kembar promo 11.11, 12.12, paket bundling, atau mungkin promo bagi pelanggan yang bisa mendatangkan pelanggan baru.

Ini semua bisa Anda jadikan strategi untuk mendatangkan omset yang lebih besar untuk jangka panjang.

6. Manfaatkan teknologi

Menggunakan teknologi untuk efisiensi proses bisnis juga jadi salah satu cara untuk meminimalisir biaya dan menaikkan omset.

Teknologi yang ramai diperbincangkan ialah RPA (Robotic Process Automation). Adalah sebuah bot software yang dibuat untuk mengotomatisasikan tugas-tugas rutin secara akurat sehingga mengurangi terjadinya human error serta meminimalisir penggunaan tenaga kerja yang kurang efisien.

Bayangkan saja, tugas yang dulunya berulang dan butuh effort banyak kini sudah bisa diotomasikan dengan teknologi automation.

Dengan begitu, karyawan bisa dialokasikan ke hal-hal yang lebih strategis guna mencapai visi perusahaan dan menaikkan omset bisnis.

Baca juga: Cara RPA Meningkatkan Penjualan Bisnis

7. Dapatkan testimoni dan review

Memang kelihatannya tidak langsung mempengaruhi omset bisnis. Tapi, apabila perusahaan Anda mendapatkan review dan testimoni yang positif dari pelanggan atau client, maka potensi untuk mendapatkan calon pelanggan lain lebih besar.

Mengapa? Sebab perusahaan Anda memiliki nilai lebih dan kepercayaan dari pelanggan yang telah ada. Secara tidak langsung, semakin banyak kepercayaan yang ditimbulkan, maka potensi hadirnya pelanggan baru semakin besar serta berdampak langsung pada kenaikan omset pada perusahaan.

8. Berani lakukan inovasi

Jangan terjebak di satu pencapaian. Ya, berkaca dengan produk-produk yang dulunya merajai pasar yang kini hanya tinggal kenangan, seperti Blackberry, Nokia, dan sebagainya.

Anda jangan pernah merasa puas dengan kesuksesan produk yang ada saat ini. Tetap lakukan inovasi baru dengan melihat perkembangan kompetitor, melalui riset pasar, serta menggali potensi-potensi pengembangan dari produk atau jasa yang sudah ada.

9. Update perkembangan trend

Apa sih hubungannya update perkembangan trend dengan kenaikan omset? Nah, mungkin beberapa poin di bawah ini dapat menjadi alasan mengapa sebuah perusahaan harus update:

  1. Penarikan Pelanggan Baru: Ketika perusahaan mengikuti tren terkini, mereka menarik perhatian pelanggan baru yang mencari produk atau layanan yang sesuai dengan apa yang sedang populer.
  2. Mempertahankan Relevansi: Dengan tetap up-to-date, perusahaan dapat mempertahankan relevansinya di pasar, yang penting untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik yang baru.
  3. Inovasi Produk dan Layanan: Mengikuti tren membantu perusahaan untuk terus berinovasi dengan produk atau layanannya, menjaga mereka tetap segar dan menarik bagi konsumen.
  4. Pemasaran yang Lebih Efektif: Memahami tren terkini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih menarik dan relevan, yang dapat meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.
  5. Kesempatan Kolaborasi: Mengikuti tren terkadang membuka kesempatan untuk kolaborasi dengan merek atau influencer lain yang dapat meningkatkan jangkauan dan reputasi perusahaan.

10. Lakukan pemasaran yang efektif

Tentu, sudah tidak disanggah lagi bahwa pemasaran yang efektif akan berdampak signifikan dengan naiknya omset bisnis.

Pemasaran yang efektif di sini bukan tentang sebarapa banyak bujet yang disiapkan untuk marketing atau seberapa banyak channel marketingnya.

Namun, yang dinamakan pemasaran yang efektif adalah seberapa menarik cara Anda mengkomunikasikan produk Anda kepada target audiens.

Seberapa relevan pengemasannya, seberapa sering dijangkau oleh audiens dan seberapa relate dengan audiens.

ketika pemasaran dilakukan secara efektif, maka meskipun dengan bujet minim, Anda sudah bisa memaksimalkan ROI bisnis Anda.

Ide Kreatif untuk Meningkatkan Penjualan

Selain strategi di atas, ada beberapa ide kreatif yang dapat Anda lakukan untuk membantu meningkatkan penjualan.

1. Program Loyalitas Pelanggan

Cara kreatif untuk meningkatkan penjualan bisa dengan membuat program loyalitas pelanggan.

Maksudnya, memberikan beberapa insentif kepada pelanggan yang loyal yang sering melakukan repeat order. Anda bisa membuat semacam gimik kartu poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah/promo/diskon setelah mencapai jumlah tertentu.

2. Kolaborasi dengan Brand Lain

Kolaborasi dengan brand lain tidak akan membuat Anda rugi. Bahkan, strategi ini banyak dipakai oleh bisnis besar dan sukses menggaet banyak konsumen.

Lakukanlah kolaborasi dengan brand atau bisnis yang memiliki target pasar yang serupa namun buka pesain langsung Anda.

Kesamaan target pasar bisa dilihat dari interestnya, umur dan geografinya, psikisnya, dan lain-lain. Asalkan tidak berkolaborasi dengan kompetitor langsung ya!

3. Event atau Workshop

Ide selanjutnya, Anda bisa membuat event atau workshop yang ada kaitannya dengan produk yang Anda jual. Kemaslah event tersebut menjadi menarik, undang beberapa pembicara yan expert dan penuhi dengan nilai edukatif yang fun.

Event tersebut akan mengundang banyak sentimen positif untuk brand Anda sehingga secara tidak langsung bisa meningkatkan omset bisnis.

4. Penjualan Flash atau Penawaran Terbatas

Cara ini terbilang sangat efektif dan kreatif untuk meningkatkan penjualan bisnis. Anda bisa membuat penawaran khusus yang hanya berlaku untuk batas waktu tertentu.

Hal ini akan memberikan beberapa efek yang menguntungkan. Pertama, pelanggan akan menanti-nantikan waktu tersebut. Kedua, secara tidak langsung pelanggan akan selalu mengunjungi etalase, website, atau sosial media Anda untuk mendapatkan informasi.

Di sana lah titik di mana Anda mendapatkan brand awareness yang banyak sehingga mampu mendorong konversi penjualan.

5. Penggunaan Influencer atau Brand Ambassador

Saat ini, Key Opinion Leader (KOL) menjadi sarana marketing yang luar biasa. Mengapa tidak? Para selegram dengan niche tertentu memiliki komunitas yang luar biasa sekaligus menjadi target pasar Anda.

Maka, kerjasama dengan influencer atau brand ambassador yang memiliki pengikut yang sesuai dengan target pasar Anda adalah strategi kreatif untuk meningkatkan kepercayaan dan brand awareness.

6. Program Referral

Selain itu, ide kreatif untuk menarik pelanggan baru adalah dengan membuat program referral yang menguntungkan baik bagi pelanggan lama maupun pelanggan baru.

Misalnya, memberikan diskon atau hadiah setiap kali pelanggan berhasil mengajak orang lain untuk melakukan pembelian.

7. Penawaran Produk Terbatas

Luncurkan produk edisi terbatas atau pre-order eksklusif yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas untuk menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas.

Dengan ini, pelanggan Anda akan merasa spesial dan menggebu-gebu untuk mendapatkan penawaran produk tersebut.

Hal ini secara tidak langsung akan menghadirkan exlusivitas pada brand Anda.

8. Personalisasi

Tawarkan opsi personalisasi produk atau layanan Anda. Pelanggan cenderung merasa lebih terhubung dengan brand yang menawarkan sentuhan pribadi.

Maksudnya, pahami dengan dalam dengan siapa Anda berinteraksi. Anda menggunakan bantuan teknologi AI untuk mendapatkan insight dengan cepat sehingga strategi personalisasi Anda dapat mudah dilakukan.

Kesimpulan

Sebenarnya ada banyak lagi strategi yang bisa Anda jalankan untuk menaikkan omset.

Apabila Anda tertarik untuk mengetahui cara apa yang bisa Anda lakukan dan teknologi apa yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Anda bisa menghubungi kami melalui WhatsApp atau lewat email melalui contact us di bawah.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us

Share

Send Message
Chat with us
Hi IDstar! I want to know more about your services