Robotic Process Automation yang dikombinasikan dengan artificial intelligence dan machine learning menciptakan strategi bisnis terbaik di dua dunia, implementasi pada platform yang bekerja pada sistem lama menjadi mudah tanpa proses coding dengan bantuan machine learning dan kemampuan kognitif. Teknologi RPA dapat berfungsi dengan cepat dan persiapan yang relatif singkat, serta mereplikasi dan meniru karyawan yang menyelesaikan tugas manual dan berulang dalam proses otomatis untuk menekan biaya operasional serta minimalisir kesalahan.
Sebelum kita mulai berbicara tentang Robotic Process Automation, pertama-tama kita harus membahas secara singkat bagaimana perusahaan berjuang dengan tingkat retensi karyawan yang rendah. Tugas padat karya yang jadi kebiasaan buruk, karena karyawan harus memproses tugas-tugas bernilai rendah secara manual, menghasilkan turnover karyawan yang tinggi. Pekerjaan Call Center memiliki tingkat turnover rata-rata 45% dan karyawan mengeluhkan tuntutan pekerjaan yang berlebihan, tugas-tugas manual yang berulang sepanjang waktu, kurangnya sumber daya dan support.
Karyawan terlalu banyak bekerja dan, rata-rata, seorang karyawan dibebani tugas tiga orang pekerja. Hari-hari disibukkan dengan tugas-tugas manual dan proses yang rumit, yang mengakibatkan kejenuhan karyawan.
Diperkirakan bahwa 70% -80% dari proses bisnis dapat sepenuhnya mengadopsi transformasi digital menggunakan Robotic Process Automation untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi pekerjaan yang membosankan.
Para Eksekutif perusahaan dapat fokus pada proyek penting dan pekerjaan bernilai tinggi, menghasilkan peningkatan produktivitas dan mengurangi stres pada rekan kerja, tim, dan departemen.
Di Amerika Serikat, tingkat turnover tahunan rata-rata adalah 44,3%, dan angka ini terus meningkat sejak 2014, karena Biro Statistik Tenaga Kerja mencatat tingkat rata-rata 40,3% pada tahun itu.
Industri Mana yang Memiliki Tingkat Turnover Tertinggi?
- Industri Pariwisata dan Perhotelan: 87,4%
- Industri Entertainment: 87,4%
- Industri Food Service: 74,9%
- Industri Commercial Services: 63,3%
- Konstruksi: 58%
- Industri Ritel: 58,3%
- Tambang: 55,5%
Divisi Perusahaan Dengan Tugas Manual Terbanyak Dan Tingkat Turnover Tertinggi
- 1. Payroll
- 2. Human Resources
- 3. Call Center
- 4. Ekspedisi Pengiriman
- 5. Penagihan / Billing
- 6. Administrasi kebijakan
- 7. Penyelesaian Sengketa / Dispute Resolution
- 8. Akuntansi
Lantas bagaimana perusahaan menangani turnover rate yang tinggi dan membangun ekosistem bisnis yang produktif dan sukses?
Jawabannya adalah otomatisasi proses manual dan menghilangkan tugas administratif yang monoton dari beban kerja karyawan dengan mendelegasikan rutinitas tersebut ke DigitalWorker. Mengembangkan corporate strategy, transparansi dan program Labour Saving, mengotomatisasi pekerjaan tim dengan setup lebih cepat dan solusi khusus.
Hasilnya adalah retensi rate karyawan yang sehat, keterlibatan karyawan yang positif dalam pekerjaan, dan program otomatisasi menjadi produktif.
Robotic Process Automation mendukung akurasi, audit kepatuhan, efisiensi, dan skalabilitas dengan hasil yang sangat mudah dikelola. Robot mengotomatisasi proses rekrutmen karyawan baru dengan meningkatkan konsistensi dan kualitas selama proses tersebut, memproses data dalam waktu singkat, minimalisir tugas bertahap yang kompleks dengan satu klik.