Cara Pengelola SDM Meningkatkan Work Life Balance - IDstar

Pengelola SDM Ciptakan Work Life Balance Dibantu Teknologi RPA

robotic process automation solusi bagi HR Manager menciptakan work life balance di lingkungan kerja

robotic process automation solusi bagi HR Manager menciptakan work life balance di lingkungan kerjaMenciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional memungkinkan karyawan untuk sepenuhnya terlibat dan produktif dalam kedua bidang kehidupan tersebut. Hasilnya, karyawan lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif di tempat kerja.

Untuk tujuan itu, pengelola SDM memainkan peran penting dalam menentukan apakah karyawan merasa diberdayakan melalui kebijakan yang meningkatkan kualitas hidup di luar pekerjaan, sekaligus meningkatkan efektivitas dalam bekerja.

Karena alasan tersebut, Senior VP – Head of People Analytics and HR Operations di Telco memulai misi mencari solusi atas proses yang melibatkan sejumlah besar data atau tugas rutin sarat akan ketelitian yang bisa diotomatisasi untuk mengurangi pekerjaan manual. Untuk satu hal, membebaskan belenggu yang mengunci karir karyawan. Tulisnya, seperti dikutip dari posting Linkedin.

Ciptakan Lingkungan Kerja yang Mempromosikan Work-Life Balance

Otomasi tugas administratif dibantu RPA merupakan cara manajemen SDM mempromosikan work-life balance agar staf menangani pekerjaan strategis yang membutuhkan inovasi.

Misalnya, entri data pada proses payroll atau otomasi on-boarding karyawan yang ditangani oleh Robotic Process Automation membantu manajemen SDM menciptakan alur kerja yang mempromosikan work-life balance.

Sejalan dengan itu, Senior VP – Head of People Analytics and HR Operations di perusahaan telekomunikasi. Mr. Erwin Muniruzaman, memulai inisiatif workplace transformation menggunakan teknologi RPA pada departemen SDM yang dipimpinnya. “Seringkali, pengelola SDM tenggelam dalam tumpukan aktivitas mengurus payroll yang dikejar deadline tapi butuh akurasi. Alih-alih, berpikir & belajar memahami karyawan pakai hati malah bekerja seperti robot”. Tulis Mr. Erwin Muniruzaman, pada postingnya di Linkedin.

“Jika proses kerjanya sudah seperti robot, baiknya langsung saja dikerjakan oleh robot aslinya (RPA bot). Agar manusia pengelola SDM punya waktu mengembangkan diri sesuai aspirasi dan belajar hal baru”. Faktanya, RPA mendorong terciptanya work-life balance, mendukung staf SDM kembali ke peran dasarnya yaitu mengelola karyawan dengan hati. Ungkap Mr. Erwin Muniruzaman yang dikutip dari Linkedin.

Dukung Work-Life Balance, Bank Implementasi Call Center Automation

Call Center Automation tidak hanya mempromosikan work-life balance tetapi juga berdampak positif bagi pengalaman pelanggan. Dengan nyata, otomasi tugas rutin pada layanan pelanggan perbankan dapat mengurangi waktu pemrosesan dan memungkinkan respons yang lebih cepat.

Misalnya, proses bisnis terkait call center pada salah satu Bank di Indonesia yang meraih penghargaan Top 20 Financial Institution Awards 2022. Sebelumnya, Agen call center harus menangani 135.000 panggilan per bulan biasanya membutuhkan waktu hingga tujuh menit per panggilan. Ini termasuk pertanyaan, permintaan, dan keluhan informasi produk dan layanan.

Dengan call center automation, penyelesaian permintaan layanan seperti memperbarui database pelanggan, meningkatkan batas kredit dan perubahan email yang sebelumnya memakan waktu 6-24 jam menjadi maksimal lima menit. Dengan nyata, “implementasi robotic process automation berhasil mempercepat prosesnya”. Ungkap IT Electronic Channel Head di bank tersebut, seperti dikutip dari artikel UiPath Automation Case Studies.

Seperti yang sudah dijelaskan, teknologi Intelligent Automation membantu perusahaan mencapai tujuannya untuk menghemat waktu yang dihabiskan agen call center pada proses manual. Alhasil, memungkinkan karyawan untuk bekerja berdampingan dengan robot pada tumpukan tugas rutin berulang.

Hal ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan mempercepat proses layanan pelanggan tetapi juga mendukung terciptanya work-life balance karena memungkinkan karyawan menangani tugas yang lebih strategis dan inovatif untuk pengembangan karir.

Rate this post

Share

Chat Us