IDstar, IT Consulting Indonesia – Seiring waktu, majunya perkembangan teknologi membawa banyak perubahan di lini kehidupan. Tak ubahnya saat ini, industri lagi digencarkan dengan robotic process automation (RPA). Kehadiran RPA pun membawa banyak perubahan, salah satunya kemunculan RPA developer dan Process Automation Specialist.
RPA merupakan bot atau software yang dirancang khusus untuk mengerjakan tugas-tugas yang berulang dan memiliki aturan khusus. RPA Developer dan Process Automation Specilist merupakan orang yang bertugas untuk merancang, mengembangkan, hingga memantau proses otomatisasi ini berjalan.
Artikel ini akan menyuguhkan informasi mengenai seluk-beluk pekerjaan process automation specialist. Jika Anda salah satu yang tertarik, silakan baca artikelnya sampai habis.
Apa Itu Proses Automation Specialist?
Melansir News Republika, dijelaskan bahwa perkembangan teknologi yang semakin maju melahirkan profesi terbaru yang dinamakan Process Automation Specialist.
Mereka bertanggung jawab dalam merencanakan, menerapkan dan memantau teknologi terkini untuk meningkatkan, merampingkan dan mengotomatisasikan sistem dalam memaksimalkan efisiensi.
Seorang proses automation specialist biasanya menggunakan alat teknologi terkini dalam kesehariannya, seperti RPA, Artificial Intelligent (AI), hingga Machine Learning (ML).
Dengan tools tersebut, mereka membantu organisasi mengotomatiskan tugas-tugas rutin yang berulang agar dapat dilaksanakan lebih cepat, lebih akurat, dan dengan biaya yang lebih rendah.
Baca juga: Cara RPA Meningkatkan Penjualan Bisnis
Prospek Karier Automation Specialist
Prospek karier untuk Process Automation Specialists sangatlah menjanjikan, apalagi, saat ini perusahaan berbondong-bondong melakukan transformasi digital.
Sebagai gambaran, berikut ini beberapa aspek yang menjelaskan bagaimana prospek karier bagi Process Automation Specialists:
1. Permintaan yang Tinggi
Pertumbuhan dalam adopsi teknologi otomatisasi seperti RPA, AI, dan ML oleh perusahaan dari berbagai sektor telah meningkatkan permintaan untuk Process Automation Specialists.
Mereka yang memiliki keahlian di bidang ini akan menemukan banyak peluang karier di berbagai industri, termasuk keuangan, kesehatan, manufaktur, dan ritel.
2. Gaji yang Kompetitif
Dengan permintaan yang tinggi dan pasokan keterampilan yang terbatas, Process Automation Specialists cenderung mendapatkan gaji yang kompetitif.
Menurut data dari situs-situs pekerjaan dan survei industri, gaji untuk posisi ini bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan tingkat keahlian spesifik dalam teknologi otomatisasi.
Dilansir dari Indeen, estimasi gaji rata-rata sebagai seorang automation specialist di Indonesia adalah Rp9.000.000.
Baca juga: IT Consultant: Gaji, Tugas, dan Potensi Karier
3. Kesempatan untuk Berkembang
Karena teknologi otomatisasi terus berkembang, ada kesempatan yang luas untuk para profesional di bidang ini untuk tumbuh dan mengembangkan keahlian mereka.
Automation Specialists dapat meningkatkan karier mereka dengan belajar teknologi baru, mendapatkan sertifikasi, dan mengambil peran kepemimpinan dalam proyek-proyek otomatisasi.
4. Dampak Signifikan
Pekerjaan ini menawarkan kesempatan untuk membuat dampak yang signifikan dalam perusahaan. Mengapa tidak? peran Automation Specialist dapat membantu perusahaan mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki kualitas produk atau layanan mereka.
Alhasil, tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga memberikan kepuasan kerja yang tinggi bagi mereka yang bekerja.
Tugas dan Tanggung Jawab Proses Automation Specialist
Lantas, apa saja tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang automation specialist? Berikut ulasannya:
1. Menganalisis Kebutuhan dan Identifikasi Peluang
Automation specialist akan memulai dengan memahami secara mendalam proses bisnis yang berlangsung dalam perusahaan.
Proses ini melibatkan pengidentifikasian tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu, yang bisa diotomatisasi untuk meningkatkan efisiensi.
2. Merancang dan Mengembangkan Solusi Otomatisasi
Setelah mengidentifikasi kebutuhan, Automation specialist akan merancang dan mengembangkan solusi otomatisasi menggunakan alat dan teknologi seperti RPA, AI, dan ML.
Prosesnya bisa berupa skrip untuk otomatisasi tugas sederhana atau sistem yang kompleks untuk proses yang lebih rumit.
3. Mengimplementasi dan Mengintegrasikan Sistem
Tak berhenti sampai di situ, automation specialist juga bertanggung jawab untuk mengimplementasikan solusi otomatisasi yang telah dikembangkan ke dalam lingkungan kerja yang ada, termasuk integrasi dengan sistem dan aplikasi lain.
Implementasi dan integrasi yang baik akan memastikan bahwa solusi otomatisasi dapat bekerja dengan baik dengan alat dan proses lainnya.
4. Maintenance dan Monitoring Sistem Otomatisasi
Nah, setelah sistem otomatisasi berjalan, tugas selanjutnya yakni memantau kinerja, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul, serta melakukan penyesuaian dan pembaruan untuk memastikan efisiensi tetap maksimal.
Proses maintenance dan monitoring ini berguna untuk memastikan bahwa solusi otomatisasi terus beroperasi dengan optimal, mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis.
Skill yang Harus Dikuasai oleh Automation Specialist
Apa saja skill yang harus dimiliki agar sukses menjadi automation specialist dalam berkarier?
Bahasa Pemrograman
Skill pertama yang harus dikuasai adalah bahasa pemrograman. Sebab, keseharian process automation specialist akan berkutat dengan bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau C#.
Python, khususnya, sering digunakan dalam otomatisasi karena sintaksnya yang bersih dan dukungan luas untuk alat otomatisasi.
Pemahaman tentang RPA
Keahlian dalam alat RPA populer seperti UiPath, Blue Prism, atau Automation Anywhere sangatlah penting dan akan menjadi dasar untuk pekerjaan sehari-hari.
Automation specialist harus mampu untuk merancang, membangun, dan mengimplementasikan bot RPA yang yang akan digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas berulang.
Pengalaman bekerja dengan AI dan ML
Automation speialist harus memahami dasar-dasar penggunaan dan cara kerja AI dan ML, termasuk algoritma pembelajaran mesin dan cara mereka dapat diterapkan dalam otomatisasi.
Penggunaan AI dan ML untuk meningkatkan kemampuan otomatisasi, seperti pengenalan pola dan pengambilan keputusan otomatis.
Baca juga: RPA vs AI: Teknologi untuk Tingkatkan Performa Bisnis, Mana Lebih Baik?
Pengetahuan Sistem dan Jaringan
Memahami dasar-dasar infrastruktur TI, termasuk jaringan, database, dan arsitektur sistem. Kemampuan untuk mengintegrasikan solusi otomatisasi dengan sistem IT yang ada.
Cybersecurity
Kesadaran tentang prinsip-prinsip cyber security adalah skill yang wajib yang harus dimiliki. Mengapa tidak? Pekerjaan ini sangat rentan dengan data perusahaan, sehingga penting untuk memastikan bahwa solusi otomatisasi aman dari ancaman.
Automation specialist harus mengimplementasikan praktik keamanan terbaik dalam desain dan pengembangan solusi otomatisasi.
Itulah penjelasan mengenai Process Automation Specialist, lengkap dengan potensi karier, estimasi gaji, tugas, serta skillnya. Semoga membantu!