Platform data warehouse bagi industri menjadi sangat penting untuk pelaporan dan analisis data, hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat sekaligus cepat dan dianggap sebagai komponen utama untuk mengimplementasikan Business Intelligence di perusahaan.
Bagi perusahaan, transformasi digital telah menjadi pondasi dasar dari pengumpulan dan analisis data, dan ini berkat solusi yang dikenal sebagai big data.
Sejak 1980-an berkat Paul Murphy dan Barry Devlin, peneliti IBM, Data Warehouse telah dikembangkan sebagai tempat penyimpanan data komersial.
Apa manfaatnya? Apa karakteristik yang dimiliki Data Warehouse? Temukan, jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam artikel ini. Lanjut membaca!
Daftar isi
ToggleApa Itu Data Warehouse?
Data warehouse adalah database perusahaan yang memusatkan, mengintegrasikan, dan memurnikan informasi yang dikumpulkannya dari semua area atau departemen perusahaan. Aktivitas tersebut dikenal sebagai ETL Process yang dioperasikan oleh IT Talent dengan skill profesional sebagai ETL Developer.
Data Warehouse memungkinkan analisis data dari perspektif yang tak terbatas dan dengan kecepatan respons yang luar biasa.
Selain itu, ini adalah bagian mendasar dari organisasi, pemahaman, analisis, dan penggunaan informasi untuk membuat keputusan strategis tentang menyusun regulasi, tujuan, dan memetakan risiko.
Manfaat Utama Data Warehouse di Perusahaan?
Database adalah tempat mengumpulkan data dari berbagai sumber namun revolusi industri 4.0 menjadikan database relasional tidak mampu menyimpan dan mengolah data dalam jumlah besar, disitulah Data Warehouse hadir sebagai solusi.
Data Warehouse memungkinkan perusahaan untuk menerapkan beberapa fungsi, misalnya:
- Menyimpan data historis sehingga memberikan kemampuan untuk memprediksi situasi masa depan dalam skenario yang berbeda.
- Memfasilitasi komunikasi antar departemen dengan informasi terpusat.
- Karena berbasis pada data yang terintegrasi secara global, ini mendukung pengambilan keputusan di area mana pun dan memberikan kecepatan yang lebih besar dalam hal mengajukan pertanyaan dan mengakses informasi.
- Menyediakan teknologi informasi optimal, statistik, dan pelaporan dengan ROI (Return of Investment) yang sangat baik.
- Memfasilitasi penerapan analisis statistik dan pengujian ide-ide desain untuk menemukan hubungan tersembunyi antara data warehouse.
- Meningkatkan hubungan dengan customer dan supplier.
- Transformasi data menjadi pengetahuan.
- Meningkatkan produktivitas di perusahaan.
4 Karakteristik Data Warehouse
1. Terintegrasi
Semua data serupa yang disimpan di Data Warehouse harus memiliki unit pengukuran yang sama, yaitu harus terintegrasi dengan struktur yang konsisten, ini membantu analisis data yang strategis dan efektif, sehingga resiko inkonsistensi dapat dihilangkan.
Jadi, dengan kata lain, menjamin konsistensi dalam konvensi penamaan yang dilakukan pada struktur coding, atribut, ukuran, struktur, dll.
2. Periode Waktu
Dibandingkan dengan sistem operasi, rentang waktu di Data Warehouse cukup lama. Penyimpanan data ini berisi elemen waktu yang bisa eksplisit atau implisit.
Dan, informasi ini digunakan untuk analisis tren dan begitu data dimasukkan ke dalam data warehouse, tidak dapat diubah atau diperbarui.
3. Tidak Fluktuatif
Data warehouse tidak volatile, yaitu ketika data baru dimasukkan, yang sebelumnya dimasukkan tidak dihapus.
Selain itu, data bersifat read-only sehingga tidak dapat dimodifikasi, informasi diperbarui secara berkala dan bersifat permanen, tidak memerlukan proses pemulihan, mekanisme kontrol transaksi atau konkurensi.
4. Berorientasi Subjek
Data diatur berdasarkan subjek (pemasaran , penjualan, pembelian, dan lain-lain), untuk memudahkan pemahaman dan akses bagi user yang menggunakan data warehouse.
Data warehouse tidak fokus pada operasi yang sedang berlangsung, sebaliknya, sistem menekankan pada analisis data dan data modeling untuk pengambilan keputusan.