Marketing Automation: Cara Kerja dan Manfaatnya

marketing automation gambar

IDstar IT Consulting Jakarta – Sebagai pemilik bisnis atau tim marketing, kehadiran marketing automation tentu sangat membantu. Tugas-tugas yang dulunya dilakukan secara manual kini bisa dibantu dengan teknologi marketing automation.

Tentu saja, hadirnya teknologi ini bisa mengefisiensikan pekerjaan tim marketing dan memberikan dampak yang signifikan pada penjualan bisnis.

Artikel ini akan membahas pengertian marketing automation, bagaimana manfaat dan cara kerjanya, hingga contoh implementasi marketing automation pada bisnis. Baca artikelnya, yuk!

Apa itu Marketing Automation?

Marketing automation atau otomatisasi pemasaran adalah proses mengotomatisasikan beberapa proses marketing yang dulunya dilakukan secara manual demi meningkatkan efisiensi dan penjualan.

Dilansir dari Hubspot dan Gartner, marketing automation diartikan software yang menjalankan proses otomatisasi bisnis yang meliputi membantu pemasar dengan segmentasi pelanggan, manajemen data pelanggan, dan kampanye.

Definisi ini menekankan aspek penting dari marketing automation, yaitu pengotomatisasi tugas pemasaran, manajemen data pelanggan, segmentasi, dan kemampuan untuk menjalankan kampanye yang ditargetkan dan efisien.

8 Manfaat Marketing Automation untuk Bisnis

manfaat marketing automation

Manfaat penerapan marketing automation pada bisnis cukup beragam dan signifikan, membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan rinci terkait manfaatnya:

1. Meningkatkan Efisiensi

Manfaat utama marketing automation adalah untuk meningkatkan efisiensi. Ya, dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin seperti pengiriman email, posting media sosial, dan segmentasi audiens, marketing automation membebaskan waktu tim Anda untuk fokus pada strategi dan kreativitas.

Dengan begitu, marketing automation bisa mengurangi beban kerja manual dan mempercepat proses pemasaran.

2. Personalisasi Pelanggan

Marketing pasti cerminannya adalah target pelanggan. Nah, dengan data yang dikumpulkan, bisnis dapat menyesuaikan pesan dan konten untuk masing-masing pelanggan spesifik.

Dengan penyesuaian audiens, tentu saja akan meningkatkan relevansi dan resonansi kampanye dengan audiens target.

3. Membuat Lead Nurturing Lebih Efektif

Marketing automation memungkinkan bisnis untuk memelihara prospek/leads secara otomatis dengan memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat, memandu mereka melalui funnel penjualan.

Teknologi ini akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan prospek pelanggan dengan menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan konversi mereka menjadi pelanggan.

4. Segmentasi Audiens yang Akurat

Memahami audiens dengan baik adalah tombak tim marketing untuk membuat konten, campaign, atau metode promosinya. Namun seringkali tim marketing tidak punya waktu atau kesulitan untuk membagi target audiensnya secara spesifik.

Nah, dengan marketing automation, proses segmentasi ini menjadi lebih mudah dan akurat, berkat kemampuan sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis data besar tentang perilaku dan preferensi pelanggan.

Ingin menerapkan marketing automation dalam bisnis Anda? Konsultasikan segera pada Tim Kami. Kami akan memberikan rekomendasi teknologi paling tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Klik di Sini untuk Terhubung.

5. Analitik dan Pelaporan yang Mendalam

Analitik dan pelaporan yang mendalam merupakan hal penting dalam marketing, dengan analitik yang baik, tim marketing bisa nengetahui seberapa efektif kampanye yang sudah dijalankan dan apa keputusan selanjutnya.

Nah, kemampuan analitik dan pelaporan yang mendalam yang disediakan oleh marketing automation tools memainkan peran penting dalam strategi pemasaran yang sukses, memungkinkan bisnis untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan upaya pemasaran mereka secara berkelanjutan.

6. Memperkuat Hubungan Pelanggan

Dengan komunikasi yang relevan dan tepat waktu, pelanggan merasa lebih terhubung dengan brand kita, yang dapat meningkatkan loyalitas dan nilai seumur hidup pelanggan.

Dengan adanya marketing automation, memungkinkan brand kita lebih terlibat aktif kepada pelanggan melalui komunikasi yang relevan, personal, dan tepat waktu, yang dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

7. Mengelola Lead yang Efisien

Marketing automation membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola prospek yang berkualitas, memastikan upaya pemasaran difokuskan pada prospek yang paling mungkin untuk dikonversi.

8. Menghemat Biaya

Dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan untuk sumber daya manual, marketing automation dapat mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

Alat-alat ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan upaya pemasaran mereka tanpa perlu meningkatkan secara proporsional jumlah tim.

Baca juga: 9 Teknologi Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cocok untuk Bisnis

Cara Kerja Marketing Automation

cara kerja marketing automation

Singkatnya, melansir dari penjelasan hubspot, cara kerja marketing automation cukup sederhana, yakni software akan mengambil dan mengumpulkan data dari berbagai platform yang sebelumnya ada, lalu dari data tersebut, akan dilakukan proses analisis untuk mendapatkan insight, lalu kemudian membantu Anda melakukan aktivitas marketing yang terjadwal.

Nah, berikut adalah penjelasan yang cukup kompleks agar Anda mengetahui cara kerja yang lebih detailnya.

Pengumpulan Data

Sistem marketing automation mulai dengan mengumpulkan data tentang prospek dan pelanggan. Ini termasuk data demografis, perilaku, interaksi dengan email, dan sebagainya. Data tersebut sering dikumpulkan melalui berbagai channel seperti website, email, media sosial, hingga CRM.

Integrasi dengan Platform Lain

Marketing automation sering diintegrasikan dengan sistem lain seperti CRM, platform media sosial, dan alat analitik.

Proses integrasi ini diperlukan untuk terjadinya pertukaran data yang mulus dan memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana pelanggan Anda.

Segmentasi Audiens

Berdasarkan data yang dikumpulkan, software dapat membagi audiens ke dalam segmen berdasarkan kriteria tertentu seperti usia, lokasi, perilaku pembelian, dll.

Pembagian segmen ini membantu tim marketing dalam menargetkan komunikasi pemasaran secara lebih efektif.

Pembuatan Kampanye

Pengguna sistem dapat membuat kampanye otomatis, yang dapat berupa email, pesan teks media sosial, iklan online, dan lain-lain.

Kampanye ini dapat dipersonalisasi berdasarkan data yang dikumpulkan dan segmen audiens.

Namun, perlu diingat untuk tetap melakukan pemantauan selama pembuata kampanye menggunakan teknologi demi menghindari kesalahan penyampaian poin kampanye.

Trigger dan Workflow

Kampanye biasanya diatur berdasarkan ‘triggers’ atau kondisi tertentu. Misalnya, seorang pengunjung website yang mengisi formulir mungkin secara otomatis menerima serangkaian email tertentu. Workflow otomatis ini menjalankan tugas berdasarkan logika if-then (jika ini terjadi, maka lakukan itu).

Pelacakan dan Analisis

Setelah kampanye diluncurkan, sistem melacak interaksi pelanggan dengan kampanye tersebut, seperti membuka email, mengklik tautan, dan mengunjungi halaman web. Data ini kemudian dianalisis untuk menilai efektivitas kampanye.

Optimisasi

Berdasarkan analisis, pemasar dapat melakukan penyesuaian pada kampanye untuk meningkatkan kinerja. Ini dapat termasuk mengubah isi pesan, waktu pengiriman, atau segmen audiens.

Pengelolaan Lead dan Nurturing

Sistem juga membantu dalam mengelola prospek (leads) dan memelihara mereka melalui funnel penjualan dengan memberikan konten yang relevan dan tepat waktu untuk mendorong mereka menjadi pelanggan.

Personalisasi

Tingkat lanjut dari marketing automation melibatkan personalisasi yang sangat terfokus, di mana setiap prospek atau pelanggan menerima komunikasi yang sangat relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka.

Pengulangan dan Skalabilitas

Setelah sistem diatur, ia dapat diulang dan diskalakan, memungkinkan bisnis untuk secara efisien menjangkau audiens yang lebih besar tanpa peningkatan signifikan dalam sumber daya atau tenaga kerja.

Baca juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Ampuh

Penjelasan di atas adalah keseluruhan cara kerja marketing automation yang dapat membantu Anda untuk meningkatkan performa pemasaran perusahaan.

Nah, langkah selanjutnya, mungkin Anda bertanya-tanya, seperti apa contoh marketing automation yang diimplementasikan di dalam perusahaan.

Contoh Marketing Automation

contoh marketing automation

Setelah mengetahui apa saja manfaat dan bagaimana cara kerjanya, sekarang kita bahas soal contoh penerapan marketing automation pada bisnis.

1. E-commerce – Email Abandoned Cart

Otomatisasi pemasaran bisa Anda implementasikan di e-commerce. Biasanya, dapat digunakan untuk mengirimkan email kepada pelanggan yang melakukan tindakan khsuus.

Misalnya, pelanggan menambahkan produk ke keranjang, melakukan checkout produk, atau hanya mengunjungi halaman Anda. Artinya, Anda sudah bisa membangun komunikasi rutin sesuai dengan personaliti atau tahap buyer journey pelanggan.

Email ini dapat dikirim secara otomatis beberapa jam atau hari setelah keranjang ditinggalkan, seringkali dengan penawaran khusus atau pengingat tentang produk yang ditinggalkan.

2. B2B (Business-to-Business) – Lead Nurturing

Perusahaan yang berbasis B2B biasanya menggunakan marketing automation untuk memelihara prospeknya berdasarkan funnel marketing.

Sebagai contoh, misalnya ada calon pelanggan atau client yang mengisi formulir di situ website, mereka akan menerima serangkaian email yang berisi informasi yang relevan tentang produk/layanan yang mereka isikan.

Bahkan, marketing automation dengan bantuan AI, bisa mempersonalisasi, menyesuaikan kebutuhan spesifik sesuai dengan interaksi yang mereka lakukan di website.

3. Media Sosial – Posting dan Interaksi Otomatis

Yang paling berguna untuk memajukan bisnis Anda adalah automation di ranah sosial media. Sosial media adalah wadah pertama interaksi pelanggan dengan bisnis Anda melalui ranah digital selain website.

Apabila automation diimplementasikan, maka proses interaksi Anda dengan pelanggan semakin meningkat tanpa perlu mengeluarkan effort yang berlebih.

Marketing automation bisa menjawdwalkan dan menerbitkan postingan di berbagai platform media sosial yang Anda miliki.

Dengan begitu, Anda bisa menghemat waktu dan memastikan konsistensi Anda dalam menjalankan campaign yang ada. Tidak perlu lagi harus memantau layar terus-menerus untuk berinteraksi atau pun hanya memposting feed atau video.

Semuanya, bisa dilakukan dengan marketing automation.

4. Pemasaran Konten – Distribusi dan Promosi

Mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, automation bisa mempersonalisasi konten sesuai dengan minat mereka.

Misalnya, ketika Anda membuat postingan artikel di website, maka sistem akan otomatis mengirimkan pemberitahuan melalui email kepada mereka dengan minat yang sama dengan intent artikel yang Anda buat.

Jadinya, konten-konten tersebut akan terdistribusikan secara relevan, sehingga tidak ada lagi intensi spam dari audiens atau pembaca Anda.

5. Personalisasi Website

Sebenarnya hampir sama dengan poin sebelumnya, sistem dapat dengan otomatis menyesuaikan konten yang ditampilkan di situ web berdasarkan data pengunjung sebelumnya.

Misalnya, ada user yang berkunjung yang menunjukkan minat dengan produk tertentu di website Anda. Nah, ke depannya, jika user tersebut berkunjung lagi, mereka akan mendapatkan konten-konten yang kebanyakan relevan dengan minat mereka sesuai dengan jejak sebelumnya.

Mereka akan mendapati rekomendasi produk yang terkait. Keuntungannya, Anda akan semakin dekat dengan potensial leads.

6. Analisis dan Optimasi Campaign

Software marketing automation menyediakan sistem analisis canggih yang memungkinkan bisnis untuk dapat mengukur kinerja campaign mereka secara real-time dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas.

7. Pengelolaan Ulasan dan Testimoni

Otomatisasi dapat digunakan untuk meminta ulasan atau testimoni dari pelanggan setelah pembelian atau interaksi layanan, membantu dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas online.

8. Event Marketing

Dapatkah automation tools dapat berguna untuk event marketing? Tentu saja.

Untuk acara seperti webinar atau konferensi, marketing automation dapat digunakan untuk mengelola pendaftaran, pengiriman email reminder, dan tindak lanjut pasca-event.

9. Up-selling dan Cross-selling

Sistem ini dapat mengidentifikasi peluang untuk up-selling atau cross-selling berdasarkan riwayat pembelian pelanggan dan perilaku browsing, mengirimkan tawaran yang relevan pada waktu yang tepat.

Kesimpulan

Otomatisasi marketing adalah software yang akan sangat membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan output.

Software ini, ketika diimplementasikan di perusahaan Anda, akan sangat membantu berbagai pihak untuk efisiensi. Seperti tim sosial media dalam membuat konten dan mengelolanya, tim SEO dan performance marketing dalam menganalisis hasil campaign marketing, maupun tim CRM dalam mempertahankan pelanggan.

Jika Anda ingin mengimplementasikan marketing automation dalam bisnis Anda. Anda bisa menghubungi Kami. IDstar adalah perusahaan layanan intelligent automation yang telah banyak membantu klien untuk mengotomatisasi sistem bisnisnya.

Sudah banyak klien yang tembus dan berhasil meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan omsetnya. Yuk, tunggu apalagi, konsultasikan bisnis Anda segera dan dapatkan penawaran menarik dari Kami.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us

Share

Send Message
Chat with us
Hi IDstar! I want to know more about your services