Otomatisasi dalam Keuangan: Apa Saja Contohnya? | IDstar

Otomatisasi dalam Keuangan: Apa Saja Contohnya?

otomatisasi keuangan

IDstar, IT Consulting Indonesia – Apakah Anda masih menggunakan cara manual untuk mengurus keuangan perusahaan Anda? Harus selalu memeriksa invoice secara manual yang menghabiskan banyak waktu, serta mengkonsolidasi saldo kas tiap bulan yang belum tentu benarnya?

Solusi bagi Anda adalah, otomatisasi. Otomatisasi memungkinkan Anda mendelegasikan tugas berulang kepada robot seperti Robotic Process Automation.

Sebuah software yang diprogram khusus untuk mengotomatisasikan tugas-tugas rutin sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dalam hal ini, keuangan.

Artikel ini akan membahas apa saja contoh otomatisasi di bidang keuangan? Mari kita jelaskan satu per satu.

Contoh Otomatisasi dalam Keuangan untuk Membantu Bisnis

contoh otomatisasi keuangan

Katakan selamat tinggal untuk tugas-tugas manual yang memusingkan Anda terkait keuangan. Berikut beberapa contoh yang bisa Anda lakukan dengan otomatisasi keuangan:

1. Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank merupakan proses pencocokan antara kondisi keuangan yang ada di akun bank dengan pencatatan internal perusahaan.

Menariknya, rekonsiliasi bank yang dulu sering dilakukan manual kini bisa diselesaikan dengan robot software (RPA).

Rekonsiliasi bank otomatis juga memungkinkan meminimalisir kesalahan input sehingga bisa dipastikan bahwa data yang diinput sudah akurat.

2. Otomatisasi Faktur

Faktur seringkali memakan banyak waktu karyawan dalam prosesnya. Maka penting untuk perusahaan Anda mengimplementasikan otomatisasi faktur.

Otomatisasi faktur adalah proses menggunakan teknologi software untuk mengotomatisasikan pembuatan, pengiriman, dan pengelolaan faktur.

Dengan mengotomatisasikan kerja faktur, Anda dapat mengurangi beban kerja manual, mempercepat siklus penagihan, meningkatkan akurasi data, dan memperbaiki manajemen alur kas.

3. Deteksi Transaksi yang Mencurigakan

Otomatisasi, dalam hal ini RPA dapat diprogram untuk memantau transaksi keuangan dan aktivitas akun secara realtime.

Bot dapat mengidentifikasi pola transaksi yang tidak biasa atau yangmenyimpang dari aktivitas normal yang sudah ditetapkan.

Misalnya, adanya transaksi dengan jumlah besar yang tidak biasa, frekuensi transaksi yang meningkat tiba-tiba, atau transfer dana ke tujuan yang sebelumnya tidak tercatat.

4. Pembayaran Otomatis

pembayaran otomatis

Tentu saja, otomatiasi dapat berperan dalam pembayaran rutin sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir adanya keterlambatan dan denda.

RPA dalam hal ini dapat mengotomatisasikan tugas-tugas rutin dan berulang terkait transaksi keuangan. Seperti inisiasi pembayaran, pengolahnan faktur, verifikasi dan persetujuan pembayaran, pengelolaan kas, rekonsiliasi dan pelaporan.

Baca juga: 10 Manfaat Otomatisasi Proses Bisnis

5. Manajemen Piutang

Adalagi yang menarik, bahwa otomatisasi dalam keuangan bisa membantu kita untuk memaksimalkan manajemen piutang.

RPA dapat diatur untuk secara otomatis mengidentifikasi faktur yang jatuh tempo atau telambat, dan mengirimkan pengingat pembayaran kepada pelanggan melalui email atau SMS.

Dengan otomatisasi ini, bot dapat membantu perusahaan untuk memberikan pengingat tepat waktu, meningkatkan kemungkinan pembayaran tepat waktu.

6. Pengolahan data keuangan besar dan proses analisa

Manfaat otomatisasi di bidang keuangan berikutnya adalah bot software bisa mengolah data keuangan yang begitu besar serta membantu menganalisanya.

Dengan volume data yang meningkat, tentunya akan membutuhkan banyak waktu jika dilakuan secara manual. Di sinilah peran otomatisasi dibutuhkan.

Otomatisasi, dalam hal ini RPA, dapat mengumpulkan data pentin dalam proses analitik. Melakukan pembersihan dan mengarsipan data, menganalisa data, hingga mengambil insight atau keputusan berdasarkan data.

Dan, semuanya bisa dilakukan secara otomatis, cepat, dan akurat.

7. Laporan Keuangan Otomatis

Semuanya otomatis, bahkan penyusunan laporan keuangan pun bisa diotomatisasikan oleh RPA.

RPA dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber dan sistem, seperti ERP, CRM, dan database akuntansi.

Setelahnya, RPA juga bisa mengkonsolidasikan informasi tersebut dalam format yang konsisten. Lalu mengotomatisasikan dalam pembuatan laporan keuangan.

Otomatisasi dapat melakukan penggenerasian neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. RPA dapat memastikan bahwa laporan tersebut dihasilkan dengan cepat, akurat, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Baca juga: 8 Studi Kasus Otomatisasi (RPA) dalam Human Resource

Selain membuat laporan, RPA juga bisa digunakan untuk melakukan anlisis awal dan validasi data. Maksudnya, bot akan memeriksa ketidaksesuaian atau anomali yang mungkin menunjukkan kesalahan dalam data atau potensi masalah keuangan.

Kesimpulan

Masih banyak sebenarnya proses keuangan yang bisa diotomatisasikan oleh software robot yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dalam otomatisasi keuangan adalah peningkatan efisiensi, akurasi data, penghematan biaya, serta pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Jika Anda membutuhkan proses otomatisasi dalam keuangan bisnis Anda, Anda bisa menghubungi Kami untuk membantu menganalisa bisnis Anda dan memberikan solusi terbaik terkait otomatisasi yang cocok.

Kami juga menyediakan RPA Developer yang bisa membantu mengembangkan proses developer RPA dalam bisnis Anda.

Jika Anda siap mentransformasikan bisnis Anda, langsung saja menghubungi Kami untuk mendapatkan bantuan langkah pertama.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us
Rate this post

Share

Chat Us