8 Studi Kasus Otomatisasi (RPA) dalam Human Resource

Otomatisasi HR

IDstar, IT Consulting Indonesia – Otomatisasi telah merambah ke banyak bidang, khususnya pada pekerjaan di perusahaan yang berbasis aturan repetitive atau pekerjaan yang berulang.

Otomatisasi kini banyak diimplementasikan oleh perusahaan, baik skala kecil maupun besar. Salah satu tools otomatisasi yang paling dikenal adalah Robotic Process Automation (RPA).

RPA telah banyak membantu perusahaan di berbagai industri, khususnya pada departemen Human Resource (HR). Ada banyak praktik bagaimana RPA bisa membantu pekerjaan HR di sebuah perusahaan.

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana otomatisasi (RPA) dapat membantu tugas-tugas HR.

10 Use Case Otomatisasi dalam Human Resource (HR)

Kehadiran otomatisasi tidak berarti menggantikan posisi HR di sebuah perusahaan. Justru, berkat otomatisasi, orang yang bekerja di departemen HR banyak terbantu dan menjadikan pekerjaan lebih produktif.

Lantas, apa saja tugas-tugas yang dapat dibantu oleh RPA dalam otomatisasi di HR?

1. Proses Perekrutan Karyawan

perekrutan karyawan

Ya, otomatisasi HR dapat sangat membantu dalam proses perekrutan. Bagaimana tidak? Daripada Anda harus memfilter ratusan bahkan ribuan data (CV) kandidat secara manual, tentunya akan banyak menguras energi.

Di sinilah peran otomatisasi. Otomatisasi dapat diintegrasikan dengan sistem ATS untuk mempermudah proses filtering agar Anda dengan mudah menemukan kandidat yang pas sesuai kriteria.

Otomatisasi juga membantu dalam mengurangi efek bias dalam menyaring kandidat. Sebab, sudah diberikan script khusus untuk memfilter sesuai dengan apa yang diinginkan secara konsisten.

Baca juga: Audit Automation: Manfaat dan Cara Implementasinya

2. Menyederhanakan Onboarding dan Training

Otomatisasi memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan proses onboarding dengan mengotomatisasi tugas administratif.

Misalnya, pengisian formulir, pemeriksaan regulasi dan aturan, dan pengaturan akses IT. Dengan penggunaan otomatisasi ini tentunya mengurangi waktu yang dibutuhkan departemen HR untuk onboarding dan mempercepat integrasi karyawan baru ke dalam perusahaan.

Begitu pun dengan proses training karyawan. Otomatisasi dapat membantu memberikan rekomendasi secara personal kepada karyawan sesuai dengan kebutuhannya.

Karyawan juga akan puas dengan skalabilitas kurikulum yang diberikan dengan bantuan Artificial Intelligence.

Baca juga: Tips Memilih Solusi RPA untuk Bisnis

3. Manajemen Data Karyawan

Manfaat berikutnya jika Anda mengimplementasikan otomatisasi di departemen HR, ialah kemudahan dalam manajemen data karyawan.

Setiap data karyawan yang masuk dan keluar dapat diotomatisasikan dengan clear dan akurat. Alhasil, mengurangi kesalahan input data.

Karena otomatisasi dapat meningkatkan keamanan dan kepatuhan, maka selayaknya data karyawan akan terjaga dari akses yang tidak sah. Alhasil, tidak ada lagi kebocoran data yang disebabkan oleh human error.

Tak hanya itu, karena data karyawan sudah akurat, maka akan lancar untuk diintegrasikan dengan keperluan lainnya, seperti payroll, sistem HRIS, hingga manajemen kinerja.

4. Payroll Automation

Payroll automation

Pernah mendengar istilah payroll automation? Otomatisasi payroll memiliki dampak signifikan dalam memperbaiki efisiensi, akurasi, dan kesesuaian dalam proses pembayaran gaji karyawan.

Nah, bot akan mengurangi risiko kesalahan manusia dalam perhitungan gaji, pajak, dan potongan lainnya, memastikan pembayaran kepada karyawan dilakukan dengan akurat.

Menariknya, payroll automation juga memungkinkan proses penggajian yang lebih cepat dan efisien, mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk menyiapkan dan memproses payroll setiap periode pembayaran.

Baca juga: Otomatisasi Tugas Administrasi Bisnis dengan RPA

5. Manajemen Absensi

Manfaat berikutnya dari pengimplementasian otomatisasi di departemen HR adalah mudahnya dalam manajemen absen. Jika absensi manual seringkali menyebabkan banyak kesalahan dan ketidakakuratan, maka dengan menggunakan otomatisasi hal itu tidak akan terjadi lagi.

Mengapa? Otomatisasi dalam manajemen absensi mengubah cara perusahaan melacak kehadiran dan ketidakhadiran karyawan, membawa peningkatan efisiensi, akurasi, dan keadilan dalam proses tersebut.

Sistem otomatisasi absensi memungkinkan karyawan untuk melakukan clock-in dan clock-out melalui perangkat elektronik, mengurangi kesalahan manusia yang sering terjadi dalam pencatatan manual.

Baca juga: Otomatisasi Penjualan, Cara Kerja dan Manfaatnya untuk Bisnis

6. Compliance dan Reporting

Sudah tentu, perusahaan mendambakan sistem yang taat akan SOP dan mempercepat proses pemantauan laporan karyawan. Nah, otomatisasi bisa mewujudkan itu.

Sederhananya, Otomatisasi ini dapat konsisten memberikan pelaporan dan memperbaharui peraturan yang sesuai dengan pembaruan pemerintah.

Sistem otomatis dapat membuat laporan hasil regulasi secara otomatis. Alhasil, mengurangi waktu tim terkait untuk mengumpulkan data dan menyusun laporan.

Tak hanya itu, sistem juga memungkinkan penjadwalan dan pengiriman laporan berkala ke regulator atau pihak berkepentingan internal, memastikan bahwa semua pemangku kepentingan menerima informasi yang relevan secara tepat waktu.

7. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Pelatihan dan pengembangan otomatis

Siapa sangka, bot automation juga mampu menjadi coach karyawan. Ya,  bot bisa mengotomatisasikan sistem pembelajaran dan pengembangan karyawan.

Misalnya, robot diimplementasikan pada LMS untuk mengirimkan materi pelatihan digital kepada karyawan secara otomatis, seperti video, kuis, dan simulasi lainnya.

Setelah itu, robot juga bisa melacak kemajuan pembelajaran karyawan dan secara otomatis membuat laporan perkembangan untuk masing-masing individu.

Robot pun bisa memberikan arahan personal kepada karyawan sesuai dengan progres hingga minat bakatnya. Alhasil, semua karyawan merasa terpuaskan berkat bantuan otomatisasi tersebut.

8. Manajemen Kinerja

Yang paling membantu dari adanya otomatisasi HR ini adalah kemampuan untuk memantau kinerja karyawan secara otomatis.

Seringkali, perusahaan pasti menentukan KPI dalam memantau kinerja karyawannya. Nah, otomatisasi dapat memberikan penilaian, feedback, secara realtime, bukan hanya pas akhir periode.

Dengan bantuan otomatisasi ini, harapannya, karyawan dapat secara proaktif memutar strategi agar target yang sudah ditentukan bisa di-adjust tanpa harus menunggu akhir periode.

Kesimpulan

Banyak manfaat otomatisasi khususnya di departemen Human Resource (HR) yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan output hingga berdampak pada tujuan perusahaan.

Namun, menjalankan otomatisasi tidak bisa sembarangan, harus ada kesesuaian antara kebutuhan perusahaan dengan teknologi yang diadopsi.

Apabila Anda membutuhkan teknologi otomatisasi (RPA) untuk membantu mengotomasikan proses bisnis Anda. Silakan berkonsultasi dengan Kami.

IDstar adalah perusahaan IT Consulting yang menawarkan IT Developer dan Intelligent Automation terbaik dengan pengalaman mengerjakan project sebanyak 1000 lebih.

Jika Anda berminat memberikan terobosan terbaru untuk perusahaan Anda, silakan meninggalkan pesan di bawah ini. Kami akan menghubungi Anda dan memberikan solusi terbaik sesuai kebutuhan.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us

Share

Send Message
Chat with us
Hi IDstar! I want to know more about your services