Transformasi digital menjadi pemicu terjadinya pergeseran paradigma berupa penataan ulang core business dengan memperhitungkan ekspektasi konsumen di lanskap teknologi modern. Beradaptasi dengan perubahan teknologi berarti melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, baik sebagai individu, startup, atau big company. Untuk mengilustrasikan hal ini, mari kita lihat contoh kisah sukses transformasi digital.
Setelah lebih dari 100 tahun Financial Times mengedukasi pembaca melalui berita bisnis dan ekonomi yang hadir dalam bentuk kertas. Kemudian “tsunami” internet hadir mendisrupsi cara konsumen menikmati bacaan mereka, seperti ratusan newspapers di seluruh dunia, Financial Time berada dalam krisis. Meskipun teknologi merupakan bencana bagi banyak perusahaan, transformasi FT dengan muncul sebagai merek digital serta mengembangkan strategi digital marketing yang sesuai dengan konsumen berita modern. Alhasil dengan strategi ini, FT keluar dari “ombak tsunami” dengan memposisikan Brand perusahaan sedemikian rupa untuk menghasilkan pembaca dan langganan yang terus bertambah.
Mengadopsi teknologi baru serta memastikan implementasinya mengembangkan bisnis dalam proyeksi jangka pendek dan tujuan jangka panjang, serta pemahaman yang akurat tentang posisi perusahaan. Di situlah peran Business Analyst diperlukan.
Apa Itu Business Analyst?
Business Analyst adalah IT Talent yang bertugas mendefinisikan kebutuhan bisnis /perusahaan dan merekomendasikan solusi teknologi yang bernilai, melalui proses analisis bisnis memungkinkan terjadinya peningkatan dalam suatu bisnis (business improvement).
Implementasi dan pengembangan teknologi merupakan alat bantu dari sebuah solusi atas tantangan bisnis. Sejalan dengan ini, pemahaman atas masalah bisnis menjadi penting untuk menentukan teknologi atau solusi apa yang akan disediakan. Business Analyst berperan sebagai jembatan antara bisnis (pemilik kebutuhan) dan teknologi (aplikasi software) sebagai solusi kebutuhan tersebut.
Peran Business Analyst Di Perusahaan/Bisnis
Tanggung jawab Business Analyst merupakan peran yang dinamis, artinya pekerjaan IT Talent ini dapat berbeda-beda di setiap divisi perusahaan. Misalnya, business analyst mungkin akan bertanggung jawab langsung pada C Level untuk menyediakan report yang dibutuhkan. Namun di perusahaan berbeda mungkin saja pekerjaannya bersentuhan dengan hal-hal teknis seperti membuat rekomendasi sistem teknologi yang akan digunakan untuk efisiensi proses bisnis. Namun secara umum scope pekerjaan business analyst adalah sebagai berikut:
Gaji Business Analyst Di Indonesia
Business Analyst pengalaman 2-5 tahun menerima gaji IDR 10.500.000,- per bulan. Selain pengalaman kerja, gaji business analyst dapat bergantung pada beberapa faktor seperti pengetahuan dalam industri tertentu atau jenis perusahaan pemberi kerja (employer). Rata-rata gaji business analyst pengalaman 5-10 tahun berkisar antara IDR 16.000.000,- sampai IDR 25.000.000,- per bulan, sedangkan business analyst fresh graduate menghasilkan gaji rata-rata IDR 4.000.000,- per bulan.
Dikutip dari lembaga riset gaji karyawan secara anonim seperti Glassdoor, karyawan yang karir sebagai business analyst di Bank BCA menerima gaji IDR 9.000.000,- per bulan, sedangkan mereka yang bekerja sebagai business analyst di perusahaan akuntan publik Deloitte menghasilkan gaji IDR 13.000.000,- per bulan. Berbeda dengan dua perusahaan sebelumnya, sebuah startup company di Indonesia menggaji role business analyst sebesar 10.428.000,- per bulan.