3 Pekerjaan Masa Depan Yang Membutuhkan Skill Python OOP

karir alternatif python developer

karir alternatif python developerPython merupakan bahasa pemrograman populer untuk aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) karena disukai oleh komunitas ilmiah (scientific community), disebabkan sintaks yang mudah digunakan. Sulit dipercaya bahwa bahasa Python baru dirilis pada tahun 1991, telah berkembang menjadi lebih dari 2,3 juta anggota saat ini di komunitas Python online.

Bukan hanya bahasa yang populer di bidang machine learning, Python juga merupakan bahasa ketiga yang paling populer dari semua bahasa pemrograman. Lantaran Python memiliki banyak keuntungan, seperti menjadi bahasa pemrograman serba guna, yang membuatnya ideal bagi siapa saja yang ingin masuk ke dunia Coding. Faktanya, menurut data developers survey oleh Stack Overflow tahun 2016, Python adalah bahasa pemrograman yang paling disukai dan juga bahasa kedua yang paling dicari oleh perusahaan. Bahkan, banyak perusahaan besar seperti Google dan Microsoft menyumbangkan dana kepada Python Software Foundation untuk meningkatkan bahasa tersebut sehingga mereka dapat terus menggunakannya.

Python unik di antara bahasa-bahasa pemrograman karena semua yang IT Developer lakukan dengan bahasa ini berorientasi pada object, mulai dari string, list hingga function adalah object. Ini membuatnya sangat cocok untuk OOP (object oriented programming). Satu lagi faktor yang berkontribusi pada popularitas Python adalah fleksibilitasnya, IT Developer dimungkinkan menggunakannya untuk kebutuhan rapid prototyping dalam pekerjaan yang kompleks. Ditambah lagi, tersedia beberapa IDE (Integrated Development Environment) dengan performa yang sangat baik bagi Python Developer seperti PyCharm dan Spyder.

Menurut website analisis pasar kerja, ada 2.000 lowongan kerja diposting setiap bulannya dengan kriteria menguasai keterampilan Python OOP untuk peran software engineer. Setelah itu, menyusul data scientist sebagai peran terbanyak kedua yang paling dibutuhkan. Tidak mengherankan, karena Python merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam bidang data.

Pada waktu yang sama, tersedia banyak lowongan kerja berbeda jika menguasai keterampilan Python. Diantaranya, IT Talent dapat bekerja sebagai ETL Developer, Data Analyst hingga RPA Developer.

1. Memulai Karir ETL Developer Dengan Skill Python OOP

ETL adalah singkatan dari Extract-Transform-Load. Ini adalah proses yang digunakan untuk mentransformasi dan memuat data volume besar dari sumber yang berbeda ke dalam database target. Dalam hal ini, merupakan praktik umum dalam business intelligence and analytics yaitu aktivitas mengumpulkan data dari berbagai sumber dan membuat laporan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Jika IT Talent menguasai keterampilan Python OOP dan SQL (Structured Query Language), Mereka dapat menggunakan skill tersebut untuk mengembangkan ETL pipeline yang memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.

Dikarenakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam ETL Development adalah Python, dengan menguasai skill tersebut IT Talent berkesempatan memilih lowongan kerja yang lebih luas. Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa ETL merupakan praktik dari aktivitas business intelligence sehingga IT Developer dengan skill Python berpeluang memilih karir alternatif seperti Data Analyst, Database Engineer, hingga peran sebagai Business Intelligence Analyst.

Tertarik menjadi ETL Developer? IDstar lagi membuka lowongan untuk ETL Developer, loh! Cek IDstar Career Page sekarang!

2. Peluang Karir Data Analyst Bagi Python Developer

Python merupakan bahasa pemrograman paling populer bagi data analyst. Jika Anda adalah seorang Python Developer dan ingin mengubah karir di bidang data science (ilmu data) maka sangat mungkin untuk melakukan transisi. Bagaimana? Mari kita lihat pentingnya Python dalam ilmu data.

Bagaimana Python bisa sangat berguna dalam data science? Inti dari semua program perangkat lunak modern adalah matematika. Sejalan dengan ini, para ahli ilmu data menggunakan matematika untuk menyusun dan membuat model prediktif yang mampu menemukan pola dan wawasan tertentu dari kumpulan data.

Python digunakan untuk banyak tugas pemrograman dalam analisis data, termasuk mengumpulkan dan membersihkan data, menjelajahi dan memvisualisasikan kumpulan data, menyiapkan kumpulan data untuk tugas pemodelan seperti membuat model statistik, dan mengelola variabel dalam Coding melalui libraries.

Sejalan dengan itu, data analyst adalah salah satu karir yang paling dicari saat ini, dengan prospek pekerjaan diprediksi tumbuh sebesar 23% hingga tahun 2031 menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Poin penting lainnya, perusahaan siap untuk membayar gaji yang sangat kompetitif bagi para profesional di bidang data.

Pekerjaan di bidang data menjanjikan prospek karir yang sangat baik, jadi tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang ingin beralih ke bidang tersebut. Sebuah laporan dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan adopsi teknologi oleh industri di Indonesia telah mempengaruhi masa depan pekerjaan.

Seperti dikutip dari Jakarta Globe, Nadia Alatas pemenang Women in ICT – Channel Asia Award 2020 mengatakan “Laporan (WEF) tersebut mengindikasikan peningkatan permintaan akan talenta di bidang data science and analytics, AI, machine learning, big data analytics, internet of things (IoT), dan digital marketing.”

3. Perkembangan Teknologi RPA Membutuhkan Python Developer

peluang kerja rpa developer di linkedin
RPA (Robotic Process Automation) merupakan platform IT Development “low-code” dan dapat diimplementasikan dengan pelatihan minimal, tetapi itu tidak berarti teknologinya rendah. Faktanya, skill Coding diperlukan untuk mengakses pemrograman yang mendasari platform RPA dan membangunnya menjadi solusi end-to-end.

Misalnya, sebagian besar platform RPA menggunakan algoritma AI untuk membuat bot cerdas yang dapat menafsirkan email dan dokumen lain, mengambil tindakan berdasarkan apa yang mereka temukan, dan berbicara dalam bahasa seperti manusia. Oleh karena itu, Kandidat IT Talent perlu memiliki keterampilan Coding jika berencana menjadi RPA Developer.

Menguasai skill bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, dan Java sangat berguna. RPA Developer yang mengetahui Python akan dapat membuat Coding khusus dan mengakses libraries yang memungkinkan bot menyelesaikan tugas yang lebih rumit dengan lebih cepat.

Jika kandidat IT Talent memiliki minat dalam bahasa pemrograman Python, RPA memberikan peluang bagus untuk mendalami hal-hal terkait bidang IT sambil tetap mendapatkan gaji tinggi dalam pekerjaan.

RPA merupakan teknologi yang relatif baru di bidang intelligent automation, dan telah menyebar ke berbagai sektor. Kelak, Ini berarti akan ada banyak pekerjaan yang tersedia untuk para RPA Developer di masa depan. Begitu juga menurut Indeed, industri ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 70% dalam beberapa tahun ke depan.

RPA Developer akan memiliki peluang besar untuk menemukan ribuan pekerjaan di masa depan. Faktanya, hingga tahun 2023 tersedia 3.668 lowongan kerja RPA Developer di LinkedIn dengan konsep bekerja secara onsite maupun remote working. Pertumbuhan teknologi Robotic Process Automation ini juga dapat dilihat di sektor selain IT. Utamanya menyebar di berbagai bidang seperti perbankan, kesehatan, keuangan, akuntansi dan telekomunikasi.

Jika IT Talent sedang mencari cara untuk membangun karir jangka panjang dengan peluang pertumbuhan dan tantangan, menjadi RPA Developer mungkin menjadi jawaban!

Temukan lowongan kerja IT yang paling cocok dengan skill Anda di IDstar Careers Page!

Share

Send Message
Chat with us
Hi IDstar! I want to know more about your services