Dalam dua tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat. Banyak perusahaan mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat proses kerja. Namun, di balik tren tersebut, ada dua jenis AI yang semakin menonjol: Generative AI dan Agentic AI.
Meskipun keduanya sering disebut dalam satu napas, keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menentukan pendekatan teknologi yang paling sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda.
Apa Itu Generative AI?
Generative AI adalah jenis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menghasilkan konten baru. Mulai dari menulis artikel, membuat gambar, menghasilkan baris kode, hingga menciptakan desain produk. AI ini bekerja berdasarkan prompt atau perintah dari pengguna, lalu menghasilkan output secara instan.
Contoh paling populer:
-
ChatGPT: Menjawab pertanyaan, menulis teks, menyusun email.
-
Midjourney atau DALL·E: Membuat ilustrasi berdasarkan deskripsi teks.
-
GitHub Copilot: Membantu developer menulis kode lebih cepat.
Generative AI sangat berguna untuk kreativitas dan percepatan produksi konten, namun tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan atau menyusun rencana secara mandiri.
Apa Itu Agentic AI?
Berbeda dari Generative AI, Agentic AI didesain untuk menyelesaikan tugas secara otonom. Artinya, AI ini dapat memahami sebuah tujuan, menyusun langkah-langkah kerja yang dibutuhkan, dan menjalankan proses secara mandiri—tanpa perlu Anda memberikan instruksi secara terus-menerus.
Agentic AI bisa:
-
Merencanakan tindakan berdasarkan hasil sebelumnya
-
Mengambil keputusan secara independen
-
Menggunakan berbagai alat atau API untuk menyelesaikan tugas
-
Menyesuaikan strategi jika ada kendala atau perubahan konteks
Beberapa platform Agentic AI yang sedang dikembangkan antara lain AutoGPT, Manus, dan berbagai AI agent berbasis workflow automation.
Perbedaan Utama: Generative vs Agentic
Aspek | Generative AI | Agentic AI |
---|---|---|
Tujuan Utama | Menghasilkan konten | Menyelesaikan tugas secara mandiri |
Cara Kerja | Respon satu langkah berdasarkan prompt | Beberapa langkah, iteratif, berbasis tujuan |
Interaksi | Reaktif | Proaktif dan adaptif |
Contoh Penggunaan | Menulis, menggambar, membuat kode | Otomatisasi proses kerja end-to-end |
Kebutuhan Bisnis yang Cocok | Konten marketing, pengembangan ide | Efisiensi operasional, otomatisasi |
Kapan Harus Menggunakan Masing-Masing?
-
Gunakan Generative AI jika Anda ingin mempercepat produksi konten, ideasi kampanye, atau pembuatan draft teknis.
-
Gunakan Agentic AI jika Anda ingin mengotomatisasi proses kerja kompleks, mengelola alur kerja lintas departemen, atau menyelesaikan tugas berulang tanpa intervensi manual.
Keduanya tidak saling menggantikan, justru saling melengkapi.
Contoh Nyata Penggunaan di Dunia Bisnis
Sektor Telekomunikasi
-
Generative AI: Membantu menulis skrip layanan pelanggan, membuat kampanye promosi, atau menyusun FAQ berbasis data pelanggan.
-
Agentic AI: Mengelola proses network monitoring secara otomatis, melakukan troubleshooting saat terjadi gangguan, dan menjadwalkan teknisi secara mandiri tanpa intervensi manusia.
Bidang Keuangan
-
Generative AI: Digunakan untuk menyusun laporan keuangan awal, membuat ringkasan data transaksi, atau visualisasi tren kas.
-
Agentic AI: Menjalankan proses rekonsiliasi bank otomatis, mendeteksi transaksi mencurigakan secara real-time, serta menangani pelaporan pajak yang menyesuaikan regulasi terbaru.
Industri Retail
-
Generative AI: Membuat deskripsi produk secara massal, menyesuaikan konten kampanye promosi, dan membangun chatbot untuk pertanyaan umum pelanggan.
-
Agentic AI: Mengelola stok gudang secara otomatis, melakukan pengisian ulang inventaris berdasarkan prediksi permintaan, hingga mengatur diskon dinamis tergantung perilaku konsumen.
Industri Manufaktur
-
Generative AI: Digunakan untuk membuat SOP visual, panduan kerja, atau dokumentasi teknis berbasis deskripsi dari engineer.
-
Agentic AI: Memonitor kondisi mesin secara real-time, mendeteksi potensi kerusakan lebih awal (predictive maintenance), lalu menjadwalkan teknisi atau memicu perintah perbaikan secara otomatis.
Sektor Pemerintahan dan Layanan Publik
-
Generative AI: Digunakan untuk menyusun ringkasan laporan kebijakan, konten edukatif untuk warga, atau naskah pengumuman resmi.
-
Agentic AI: Diterapkan dalam proses layanan digital seperti pembuatan dokumen kependudukan, pemantauan aduan masyarakat, atau respons otomatis terhadap permintaan publik—seluruhnya dijalankan melalui sistem mandiri yang terintegrasi.
Kesimpulan
Generative AI adalah teknologi luar biasa untuk menciptakan konten dengan cepat, tapi tetap membutuhkan arahan manusia. Sementara Agentic AI membawa AI ke level yang lebih tinggi—AI yang mampu memahami misi, menyusun strategi, dan menyelesaikan tugas secara otomatis.
Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dan membangun sistem kerja yang adaptif dan cerdas, memahami perbedaan ini sangat penting. Memilih AI yang tepat bukan hanya soal fitur, tapi soal bagaimana teknologi tersebut berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan bisnis Anda.