8 Cara Menjaga Keamanan Database Perusahaan

8 Cara Menjaga Keamanan Database Perusahaan

Dalam era digital yang terus berkembang, keamanan data perusahaan menjadi prioritas utama yang tidak bisa diabaikan. Dengan meningkatnya jumlah ancaman siber dan kerentanan yang semakin kompleks, perusahaan harus mengambil langkah proaktif untuk melindungi data sensitif mereka.

Database perusahaan, yang berisi informasi penting seperti data pelanggan, rincian keuangan, dan rahasia dagang, sering kali menjadi target utama bagi para peretas.

Oleh karena itu, menjaga keamanan database bukan hanya tentang memasang perangkat lunak antivirus, tetapi juga melibatkan serangkaian langkah dan best praktik yang komprehensif.

Artikel ini akan membahas delapan cara efektif untuk menjaga keamanan database perusahaan, memastikan bahwa data tetap aman dan bisnis dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan.

8 Cara Menjaga Keamanan Database Perusahaan

1. Menerapkan Enkripsi Data

Menggunakan enkripsi untuk melindungi data saat disimpan (data at rest) dan saat ditransmisikan (data in transit). Enkripsi memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki kunci dekripsi yang sah.

2. Melakukan Kontrol Akses Ketat

Mengimplementasikan kontrol akses yang ketat dengan memberikan hak akses berdasarkan prinsip “least privilege”, yang berarti pengguna hanya mendapatkan akses yang benar-benar mereka perlukan untuk melaksanakan tugas mereka.

3. Rutin Audit dan Monitoring

Melakukan audit secara berkala dan pemantauan real-time terhadap aktivitas database untuk mendeteksi dan merespons aktivitas yang mencurigakan atau tidak sah.

4. Memperbarui dan Patch Rutin

Memastikan semua perangkat lunak database dan sistem operasi selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru untuk mengurangi risiko kerentanan yang dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

5. Menggunakan Firewall dan Intrusion Detection Systems (IDS)

Menggunakan firewall untuk mengatur lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar, serta IDS untuk mendeteksi dan merespons percobaan penyusupan atau aktivitas mencurigakan lainnya.

6. Lakukan Backup Data Secara Teratur

Melakukan backup data secara rutin dan memastikan backup tersebut disimpan di lokasi yang aman dan terpisah dari sistem utama. Ini penting untuk pemulihan data jika terjadi kegagalan sistem atau serangan siber.

7. Pelatihan Keamanan untuk Karyawan

Memberikan pelatihan keamanan yang terus-menerus kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang praktik keamanan terbaik dan bagaimana menghindari ancaman seperti phishing dan social engineering.

8. Menggunakan Teknologi RPA

Memanfaatkan Robotic Process Automation (RPA) untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin terkait keamanan, seperti monitoring akses, audit log, dan pemantauan aktivitas yang mencurigakan. RPA membantu memastikan tugas-tugas ini dilakukan dengan konsisten dan tanpa kesalahan manusia.

Baca juga: Cara Meningkatkan Keamanan Data Perusahaan melalui RPA

Bagaimana RPA Meningkatkan Keamanan Database Perusahaan?

Dilansir dari Dataspace, RPA mampu menegakkan kontrol akses ketat dan jejak audit, memastikan data sensitif terlindungi dan dapat dilacak dengan mudah. Hal ini membantu organisasi mematuhi regulasi perlindungan data seperti GDPR​.

Keamanan database dapat ditingkatkan dengan menggunakan RPA melalui beberapa cara berikut:

1. Otomatisasi Proses Keamanan

RPA dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas rutin yang terkait dengan keamanan database, seperti monitoring akses database, pencatatan log akses, dan audit keamanan secara berkala. Dengan demikian, dapat meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan.

RPA dapat diatur untuk secara otomatis memantau akses ke database dan mencatat setiap upaya akses. Jika ada upaya akses yang mencurigakan, RPA dapat segera mengirimkan peringatan ke tim keamanan untuk tindakan lebih lanjut

2. Kontrol Akses yang Ditingkatkan

RPA dapat digunakan untuk mengelola hak akses pengguna dengan lebih baik, menerapkan prinsip “least privilege” dimana pengguna hanya diberikan akses yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka. Selain itu, RPA dapat memastikan bahwa perubahan hak akses dilakukan dengan cepat dan efisien.

Contoh: Saat seorang karyawan berganti peran atau meninggalkan perusahaan, RPA dapat secara otomatis memperbarui atau mencabut hak akses mereka ke database, memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke data sensitif.

3. Audit dan Pemantauan Real-time

Dengan RPA, perusahaan dapat melakukan audit dan pemantauan aktivitas database secara real-time. Hal ini memungkinkan deteksi dan respons cepat terhadap aktivitas mencurigakan, yang sangat penting dalam mencegah pelanggaran keamanan.

Contoh: RPA dapat memonitor transaksi database secara terus-menerus dan menghasilkan laporan harian yang merangkum semua aktivitas. Jika ada aktivitas yang tidak biasa, seperti akses data di luar jam kerja, RPA dapat mengirimkan notifikasi otomatis kepada tim keamanan.

4. Pengurangan Kesalahan Manual

Salah satu manfaat utama RPA adalah kemampuannya untuk mengurangi kesalahan manual yang sering terjadi dalam proses manual. Dengan mengotomatisasi tugas-tugas seperti entri data dan validasi, RPA memastikan bahwa data di database tetap akurat dan konsisten.

Contoh: Dalam proses entri data pelanggan baru, RPA dapat secara otomatis menarik data dari formulir elektronik dan memasukkannya ke dalam database tanpa kesalahan pengetikan yang mungkin terjadi dalam proses manual.

5. Jejak Audit dan Kepatuhan

RPA dapat menghasilkan jejak audit yang rinci untuk setiap tindakan yang diambil dalam sistem. Hal ini sangat penting untuk kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR, HIPAA, atau PCI-DSS.

Contoh: Setiap akses dan perubahan yang dilakukan oleh RPA dicatat secara otomatis dan dapat diakses untuk keperluan audit, memastikan bahwa perusahaan dapat mematuhi semua persyaratan regulasi dengan lebih mudah.

6. Keamanan Pengembangan dan Implementasi

Dalam pengembangan dan implementasi RPA, penting untuk mengikuti praktik keamanan terbaik seperti menggunakan kontrol akses berbasis peran dan menghindari penggunaan hak akses hard-coded.

Selain itu, pengembangan harus dilakukan dalam lingkungan yang aman dengan pengujian dan validasi menyeluruh untuk menghindari celah keamanan.

Contoh: Setiap skrip RPA harus melalui proses pengujian keamanan sebelum diimplementasikan di lingkungan produksi. Ini memastikan bahwa tidak ada kerentanan atau kesalahan logika yang bisa dieksploitasi.

7. Penggunaan Prinsip Least Privilege

RPA menerapkan prinsip least privilege, dimana robot hanya diberikan akses minimal yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka. Hal ini membatasi potensi kerusakan jika terjadi serangan siber.

Contoh: Jika RPA digunakan untuk mengakses data keuangan, robot hanya diberikan akses ke tabel atau data tertentu yang dibutuhkan untuk tugas tersebut, bukan ke seluruh database.

Mengintegrasikan RPA dalam manajemen keamanan database bukan hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat keamanan dengan mengurangi risiko yang terkait dengan kesalahan manusia dan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap ancaman.

Baca juga: 10 Tips Mengelola Data Karyawan yang Efektif

Kesimpulan

Keamanan database perusahaan adalah aspek krusial yang memerlukan perhatian dan tindakan proaktif. Dengan menerapkan delapan langkah yang telah dibahas di atas, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi risiko ancaman siber dan melindungi data sensitif mereka.

Namun, menjaga keamanan database bukanlah tugas yang mudah dan seringkali membutuhkan sumber daya dan keahlian yang khusus. Di sinilah RPA dapat berperan penting.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Customer Experience untuk Loyalitas

Dengan memanfaatkan teknologi RPA, perusahaan dapat mengotomatisasi proses keamanan yang rutin dan kompleks, memastikan kepatuhan, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. IDStar, sebagai penyedia layanan RPA terkemuka, siap membantu Anda mengintegrasikan solusi RPA ke dalam strategi keamanan database Anda.

Hubungi Kami! untuk konsultasi gratis dan temukan bagaimana RPA dapat mengubah pendekatan keamanan data Anda, memberikan perlindungan yang lebih kuat, dan mengoptimalkan operasional perusahaan Anda. Jangan biarkan data berharga Anda berada dalam risiko – ambil langkah pertama menuju keamanan yang lebih baik dengan IDStar.

Sumber:

  • https://www.sutherlandglobal.com/insights/healthcare/how-secure-is-data-during-rpa-deployment-sutherland.
  • https://dataspaceinsights.com/rpa-data-management-analytics/

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us
Rate this post

Share

Chat Us