Di era digital yang semakin dinamis saat ini, permintaan akan keahlian Software Test Engineer terus melonjak, mengarah ke proses perekrutan yang semakin kompetitif. Namun, organisasi saat ini menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan biaya perekrutan sambil menarik talenta terbaik.
Mengoptimalkan biaya perekrutan tidak hanya menguntungkan organisasi tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya secara strategis. Dengan mengadopsi langkah-langkah hemat biaya, perusahaan dapat merampingkan upaya perekrutan mereka tanpa mengorbankan kualitas tim QA tester mereka.
Mengenal Software Test Engineer dan Perannya
Software Test Engineer adalah IT Talent yang bertugas menguji dan menganalisis perangkat lunak dalam praktik Quality Assurance. Berkolaborasi erat dengan software developers dan designers selama tahap perencanaan software development untuk memahami persyaratan proyek dan kebutuhan pengguna.
Setelah fase pengembangan berlangsung, software test engineer secara aktif melakukan pengujian pada perangkat lunak atau aplikasi. Pendekatan komprehensif ini mencakup berbagai jenis pengujian, seperti pengujian fungsional, kinerja, keamanan, dan kompatibilitas.
Karena software test engineer memainkan peran penting dalam memastikan kualitas dan fungsionalitas perangkat lunak, profesional di bidang ini perlu memiliki keterampilan teknis yang memungkinkan mereka melakukan tugas secara efektif. Beberapa contoh spesifik keterampilan tersebut meliputi:
- Berpengalaman dalam praktik pengembangan perangkat lunak Agile dan Scrum
- Mahir dalam bahasa pemrograman seperti C++, Python, SQL, JavaScript
- Mengetahui metodologi software testing seperti integration testing, acceptance testing, security testing dan usability testing.
- Dengan meningkatnya adopsi cloud computing, software test engineer harus terbiasa dengan teknologi cloud-computing software.
- Memiliki pengetahuan tentang compliance software untuk memastikan software mematuhi standar dan peraturan yang relevan.
- Software QA Tester harus berpengalaman dalam automation tools.
- Memiliki pemahaman mendalam tentang database platforms.
- Mahir dalam menguji web services, termasuk SOAP, REST, dan JSON.
Temukan QA Tester Berkualitas Dengan Proses Rekrutmen Sederhana
Bisnis dapat mengeksplorasi opsi IT Outsourcing Services untuk proyek software QA testing. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan mengakses IT Talent berkualitas tanpa mengeluarkan biaya jangka panjang yang terkait dengan karyawan (in-house staff).
Dibandingkan dengan merekrut in-house staff, mempekerjakan Software Test Engineer menggunakan model kerjasama outsourcing membantu bisnis menghindari pengeluaran jangka panjang seperti gaji, tunjangan, dan biaya pesangon, yang dapat membebani anggaran.
Sejalan dengan itu, manfaat signifikan lain dari outsource software test engineer. Perusahaan dapat melibatkan QA tester eksternal untuk periode tertentu, menskalakan tim sesuai kebutuhan. Alhasil, fleksibilitas ini memungkinkan bisnis untuk beradaptasi dengan kebutuhan proyek yang berubah, memastikan alokasi sumber daya yang optimal tanpa kendala tenaga kerja tetap (karyawan tetap/pkwtt).
Penghematan Melalui Software QA Testing Yang Lebih Cepat
Merekrut Software Test Engineer profesional tidak hanya meningkatan kualitas software tetapi juga memenuhi tenggat waktu proyek lebih efisien. Tentunya, proses pengujian yang lebih ramping dan menyeluruh, mempercepat waktu rilis produk perangkat lunak.
Alih-alih menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk melatih karyawan yang ada, perusahaan dapat berkolaborasi dengan QA Tester yang memiliki pengetahuan lengkap seperti software testing automation tools hingga software tester manual atau pengalaman yang diperlukan untuk menangani proyek Software QA Testing secara efisien.
IDstar menyediakan akses ke talent pool yang lebih luas. Pastinya, garis geografis tidak lagi menjadi keterbatasan, karena bisnis dapat berkolaborasi dengan software test engineer dari seluruh dunia melalui layanan Offshore Development Center. Akses ke berbagai keahlian dan perspektif budaya ini memperkaya proses quality assurance testing, yang mengarah pada cakupan yang komprehensif dan kualitas produk yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, merekrut Software Test Engineer dengan cara outsourcing menawarkan banyak manfaat bagi bisnis. Dari akses tanpa batas ke QA Tester profesional dan mengurangi biaya jangka panjang hingga meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan inovasi, keuntungannya berlipat ganda. Dengan memanfaatkan keahlian eksternal, bisnis dapat mengoptimalkan proses QA Testing, meningkatkan kualitas perangkat lunak, dan mendapatkan keunggulan kompetitif di era industri 4.0 yang dinamis saat ini.