Pekerjaan UI UX Designer tentu sudah tidak asing lagi di telinga. UI UX Designer adalah profesi yang saling berkaitan dan tak bisa dipisahkan. Beberapa perusahaan utamanya yang bergerak di bidang teknologi, pasti membutuhkan yang namanya UI UX Design.
Namun, banyak yang menduga bahwa Desainer UI UX adalah satu kesatuan profesi. Padahal, jelas ada perbedaan UI dan UX.
Di sini kami akan menjelaskan perbedaan antara UI dan UX Design, bagaimana tugas dan tanggung jawabnya, prospek karier dan gaji UI UX Designer, hingga tips berkarier.
Perbedaan UI UX Designer

Namanya saja sudah berbeda, antara User Interface (UI) dan User Experience (UX). Perbedaan UI UX yang mendasar ada pada proses kerjanya. Sesuai namanya, User Interface berfokus pada tampilan, sedangkan User Experience berfokus pada pengalaman. Bagaimana maksudnya?
Seorang UI Designer akan fokus pada bagaimana tampilan dari suatu aplikasi atau website agar enak dipandang. UI Designer akan banyak berurusan dengan tampilan produk seperti pewarnaan, visualisasi, dan lainnya.
Berbeda dengan UX Design, UX Design akan fokus pada bagaimana pembuatan produk tersebut agar tampilannya lebih mudah dipahami oleh pengguna. UX Design memastikan bahwa langkah demi langkah dalam produk terlihat lebih jelas, logis, dan mudah dipahami oleh pengguna.
Berikut penjelasan detail soal perbedaan UI UX Designer:
1. Fokus Pekerjaan
- Desainer UI: Berfokus pada aspek visual dari suatu aplikasi atau situs web, termasuk pemilihan warna, tata letak, dan tipografi. Tujuan utamanya adalah memastikan tampilan produk menarik dan konsisten.
- Desainer UX: Lebih berfokus pada bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk. Tujuan utamanya adalah memastikan produk intuitif dan mudah digunakan, sehingga menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna
2. Sasaran:
Perbedaan UI UX designer yang kedua adalah sasaran mereka.
- UI: Berfokus pada produk atau layanan itu sendiri. Menargetkan estetika dan presentasi visual dari produk.
- UX: Menargetkan pengguna dan bagaimana perasaan mereka saat menggunakan produk atau layanan
3. Tujuan Desain:
- UI: Menciptakan tampilan yang menarik mata, memastikan produk terlihat bagus dan sesuai dengan branding perusahaan.
- UX: Memastikan kepuasan pengguna saat berinteraksi dengan produk, termasuk kemudahan navigasi dan pemecahan masalah yang mungkin dihadapi pengguna
4. Proses Kerja:
- UX: Melibatkan riset, pemetaan pengalaman pengguna, dan pengujian untuk meningkatkan kepuasan pengguna.
- UI: Melibatkan pemilihan elemen desain, pembuatan maket, dan pembuatan prototipe visual
5. Ruang Lingkup
Salah satu perbedaan UI UX designer adalah bahwa UX memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada UI.
- UI: Secara khusus berkutat pada desain visual produk.
- UX: Memiliki cakupan yang lebih luas, mulai dari riset awal, desain, hingga pengujian dan iterasi berdasarkan feedback pengguna
6. Interaksi
- UI: Menentukan bagaimana elemen-elemen pada produk diatur dan bagaimana tampilannya.
- UX: Menilai dan mengoptimalkan cara pengguna berinteraksi dengan elemen-elemen tersebut.
7. Pendekatan
- UI: Pendekatan yang lebih teknis, dengan fokus pada elemen visual seperti warna, ikon, gambar, dan lainnya.
- UX: Pendekatan yang lebih holistik, mempertimbangkan aspek psikologi pengguna, kebutuhan, dan harapannya dalam menggunakan produk.
Bagaimana? Sudah paham soal perbedaan Desainer UI UX? Yuk, kita cari tahu seperti apa tugas dan tanggung jawab UI UX Design.
Tugas dan Tanggung Jawab Desainer UI UX
Meski berbeda, seorang UI dan UX harus bisa bekerja sama. Sebab, keduanya jelas merupakan ujung tombak dari bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi atau situs yang dibuat.
Meski berbeda alur kerja, tugas dan tanggung jawab UI UX tentu saling berkaitan. Berikut penjelasannya:
1. Melakukan riset pengguna
Desainer UI/UX harus memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Mereka melakukan penelitian pengguna dengan wawancara, survei, dan observasi untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk.
2. Membuat kerangka kerja dan prototipe
Desainer UI/UX menggunakan wireframe dan prototipe untuk menguji ide desain mereka. Wireframe adalah representasi visual kasar dari antarmuka pengguna, sedangkan prototipe adalah versi yang lebih canggih dari wireframe yang dapat digunakan untuk pengujian pengguna.
3. Menciptakan desain UI
Desainer UI/UX bertanggung jawab untuk menciptakan desain UI yang menarik dan mudah digunakan. Mereka menggunakan prinsip-prinsip desain dan estetika untuk menciptakan antarmuka pengguna yang menyenangkan dan mudah dinavigasi.
4. Menciptakan desain UX
Desainer UI/UX juga bertanggung jawab untuk menciptakan desain UX yang efisien dan efektif. Mereka menggunakan prinsip-prinsip desain UX untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lancar dan memuaskan.
5. Melakukan pengujian pengguna
Desainer UI/UX bekerja sama dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik tentang desain mereka. Mereka menggunakan pengujian pengguna untuk mengidentifikasi masalah dan meningkatkan desain mereka.
6. Berkolaborasi dengan tim pengembangan produk
Desainer UI/UX bekerja sama dengan tim pengembangan produk untuk memastikan bahwa desain mereka dapat diimplementasikan dengan sukses. Mereka berkomunikasi secara efektif dengan tim pengembangan produk untuk memastikan bahwa desain mereka memenuhi persyaratan teknis.
Skill yang Harus Dimiliki UI dan UX Designer

Menjadi seorang Desainer UI UX memang tidak perlu membutuhkan pendidikan khusus. UI UX bisa kamu pelajari secara otodidak asalkan ada keinginan yang kuat. Berikut beberapa skill yang bisa kamu asah sebelum terjun menjadi UI UX Designer.
- Keterampilan desain: UI/UX Designer harus memiliki keterampilan desain yang kuat, termasuk pengetahuan tentang tipografi, warna, tata letak, dan elemen desain lainnya.
- Keterampilan riset pengguna: UI/UX Designer harus memiliki keterampilan riset pengguna yang kuat untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna.
- Keterampilan pemecahan masalah: Desainer UI/UX harus memiliki keterampilan pemecahan masalah yang kuat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah desain.
- Keterampilan komunikasi: UI/UX Designer harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk berkomunikasi dengan tim pengembangan produk dan pengguna.
- Keterampilan kerja sama: UI/UX Designer harus memiliki keterampilan kerja sama yang kuat untuk bekerja sama dengan tim pengembangan produk dan pengguna.
Prospek Karier dan Gaji UI UX Design
Melansir Bootcamp.ux.designer, dengan munculnya teknologi baru seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), permintaan akan desainer UI/UX akan semakin meningkat. Ketika bisnis terus mengalihkan fokus mereka ke saluran digital, kebutuhan akan desainer UI/UX akan menjadi semakin penting. Dapat disimpulkan, prospek karir desainer UI dan UX tetap menjadi primadona.
Menurut data dari Indeed.com, rata-rata gaji tahunan untuk UI/UX Designer di Indonesia adalah Rp120 juta. Gaji ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, dan lokasi.
Menurut PayScale, gaji rata-rata untuk seorang UX Designer di Indonesia pada tahun 2023 adalah Rp 99.282.165. Kisaran gaji dasar berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 180 juta, dengan bonus tambahan dari Rp 979 ribu hingga Rp 28 juta, sehingga total pendapatan bisa mencapai antara Rp 7 juta hingga Rp 366 juta
Tips Berkarier sebagai UI UX Design

Bagi kamu yang ingin berkarier secara otodidak sebagai UI UX Design, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Pahami prinsip kerja UI UX Designer
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk berkarier sebagai UI/UX Designer adalah memahami prinsip-prinsip kerja UI/UX Designer. Prinsip-prinsip ini akan membantu Anda memahami peran dan tanggung jawab UI/UX Designer, serta keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier ini.
Beberapa prinsip dasar UI/UX Design meliputi:
- Desain yang berpusat pada pengguna: Desainer UI/UX harus selalu berfokus pada pengguna. Mereka perlu memahami kebutuhan dan preferensi pengguna untuk menciptakan desain yang efektif dan bermanfaat.
- Kegunaan: Desainer UI/UX harus memastikan bahwa desain mereka mudah digunakan dan efisien. Pengguna harus dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari dan menyelesaikan tugas yang mereka inginkan.
- Estetika: Desainer UI/UX juga perlu memperhatikan aspek estetika dalam desain mereka. Desain harus menarik dan menyenangkan untuk dilihat.
2. Pahami alur pengerjaan atau proses kreatif UI UX
Setelah memahami prinsip-prinsip dasar UI/UX Design, Anda perlu memahami alur pengerjaan atau proses kreatif UI UX. Proses ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
- Riset pengguna: Desainer UI/UX harus melakukan riset pengguna untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna.
- Analisis data: Desainer UI/UX perlu menganalisis data yang dikumpulkan dari riset pengguna untuk mengidentifikasi masalah dan peluang.
- Ide dan prototipe: Desainer UI/UX kemudian akan mengembangkan ide-ide desain dan membuat prototipe untuk menguji ide-ide tersebut.
- Pengujian pengguna: Desainer UI/UX perlu melakukan pengujian pengguna untuk mendapatkan umpan balik tentang desain mereka.
- Implementasi: Setelah desain disetujui, UI/UX Designer akan bekerja sama dengan tim pengembangan produk untuk mengimplementasikan desain tersebut.
3. Mempelajari dan menguasai tools pendukung kerja UI UX
Selain memahami prinsip dan proses kerja UI/UX, Anda juga perlu mempelajari dan menguasai tools pendukung kerja UI/UX. Tools ini akan membantu Anda dalam proses desain, seperti:
- Perangkat lunak desain: Perangkat lunak desain yang umum digunakan untuk UI/UX Design meliputi Adobe XD, Figma, dan Sketch.
- Alat-alat pembuatan prototipe: Tools prototyping digunakan untuk membuat prototipe desain, seperti InVision, Axure RP, dan Proto.io.
- Tools wireframing: Tools wireframing digunakan untuk membuat wireframe desain, seperti Balsamiq Mockups, Moqups, dan UXPin.
4. Perbanyak mencari referensi
Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang UI/UX Design, kamu perlu memperbanyak mencari referensi. Kamu bisa membaca buku, artikel, dan blog tentang UI/UX Design.
5. Bergabung ke forum diskusi
Bergabung dengan forum diskusi adalah cara yang bagus untuk belajar dari pengalaman orang lain. Anda dapat bertemu dengan UI/UX Designer dari berbagai latar belakang dan berbagi pengalaman.
6. Ikut kelas dan webinar UI UX
Kelas dan webinar UI/UX adalah cara yang bagus untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru tentang UI/UX Design. Kelas dan webinar biasanya dipandu oleh para ahli UI/UX Design yang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.
7. Buat portofolio / proyek palsu
Portofolio adalah hal yang penting bagi seorang UI/UX Designer. Portofolio adalah cara untuk menampilkan karya kamu kepada calon klien dan pemberi kerja. Anda dapat membuat portofolio dengan mengumpulkan desain yang telah Anda buat atau membuat desain fiktif.
UI UX designer merupakan salah satu pekerjaan yang cukup menjanjikan di masa depan. Itulah perbedaan antara UI dan UX, bagaimana prospek karier dan gaji, serta tips bagi kamu yang ingin berkarier sebagai UI dan UX Design. Ingin berkarier di UI UX? Kirimkan CV kamu di IDStar Karier.