IDstar – Dalam era bisnis modern yang serba cepat, perusahaan besar harus terus berinovasi sambil menjaga efisiensi. Salah satu cara mereka mencapainya adalah melalui IT outsourcing, di mana tugas-tugas teknis dan operasional dialihkan ke pihak ketiga.
Dengan outsourcing, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Google, hingga JPMorgan Chase dapat fokus pada pengembangan produk inti mereka tanpa terganggu oleh beban operasional.
Tapi mengapa perusahaan-perusahaan global ini memilih outsourcing? Bukan hanya soal penghematan biaya, tapi juga untuk mendapatkan akses ke keahlian khusus dan fleksibilitas yang memungkinkan mereka bergerak lebih cepat menghadapi perubahan pasar.
Mari kita lihat bagaimana 10 perusahaan terbesar ini memanfaatkan IT outsourcing dalam strategi bisnis mereka.
Daftar isi
Toggle10 Perusahaan Besar yang Menggunakan Jasa IT Outsourcing
So, apa saja perusahaan tersebut? Berikut penjelasan rincinya:
1. Microsoft
Microsoft mengembangkan produk-produk software raksasa seperti Microsoft Azure dan Office 365 yang memerlukan dukungan backend yang sangat besar.
Untuk mempercepat pengembangan dan meningkatkan skala, Microsoft menggunakan IT outsourcing untuk tugas-tugas seperti pemeliharaan infrastruktur cloud dan dukungan teknis global.
Dengan memanfaatkan outsourcing, mereka dapat fokus pada inovasi produk, sementara penyedia outsourcing menangani tugas-tugas operasional.
2. Google
Meskipun Google adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka, mereka tetap menggunakan outsourcing untuk beberapa layanan, seperti Google AdWords.
Tim-tim di luar Google membantu dalam dukungan pelanggan dan penyelesaian masalah teknis bagi pengiklan di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan Google untuk tetap fokus pada pengembangan teknologi inti seperti AI dan layanan cloud, sementara outsourcing membantu meningkatkan skala operasional mereka secara global.
Baca juga: Perbedaan Karyawan Kontrak dan Outsourcing
3. IBM
IBM bukan hanya penyedia outsourcing, tetapi juga pengguna setia layanan outsourcing. Mereka mengalihdayakan pengembangan untuk IBM Watson di beberapa aspek, terutama dalam pengelolaan big data dan analisis data.
IT outsourcing memungkinkan IBM untuk mempercepat pengembangan teknologi revolusioner seperti Watson tanpa harus menghabiskan waktu pada tugas-tugas teknis rutin.
4. Apple
Apple sering menggunakan IT outsourcing untuk mendukung iCloud dan App Store. Dalam hal ini, outsourcing digunakan untuk mengelola server cloud, melakukan pemeliharaan, serta dukungan layanan pelanggan.
Dengan mengalihdayakan tugas-tugas ini, Apple bisa tetap fokus pada inovasi produk seperti iPhone dan Mac, sambil memastikan layanan cloud mereka tetap berjalan mulus.
5. CitiGroup
Untuk perusahaan keuangan besar seperti CitiGroup, keamanan adalah prioritas. Mereka mengalihdayakan manajemen risiko dan keamanan siber dalam produk-produk seperti Citi Mobile App.
Dengan outsourcing IT, CitiGroup dapat memastikan aplikasi mereka tetap aman dan dapat diandalkan, tanpa harus membangun tim internal yang besar untuk menjaga dan mengembangkan teknologi ini.
6. Amazon
Selain menjadi pemimpin e-commerce, Amazon melalui AWS (Amazon Web Services) adalah salah satu penyedia layanan cloud terbesar di dunia. Amazon menggunakan outsourcing untuk mengelola pusat data di berbagai negara.
Mereka memanfaatkan IT outsourcing untuk pemeliharaan infrastruktur cloud dan pengembangan aplikasi di AWS, memungkinkan mereka untuk memperluas layanan cloud ke seluruh dunia.
Baca juga: Industri yang Sangat Membutuhkan IT Outsourcing
7. Facebook (Meta)
Meta, perusahaan induk Facebook, menggunakan outsourcing untuk menangani aspek moderasi konten di Facebook dan Instagram. Dengan miliaran pengguna aktif setiap hari, Meta memerlukan tim besar untuk memastikan platform mereka tetap aman dari konten yang melanggar.
Outsourcing membantu mereka menangani tugas-tugas ini secara efisien, sementara mereka fokus pada pengembangan produk besar seperti Oculus dan Meta Horizon.
8. General Electric (GE)
General Electric (GE) menggunakan outsourcing untuk mempercepat pengembangan perangkat lunak mereka seperti Predix, platform IoT (Internet of Things) yang digunakan untuk mengelola mesin industri.
Dengan outsourcing, GE dapat mengembangkan dan memelihara platform ini dengan lebih cepat dan efisien, mengandalkan penyedia outsourcing untuk menangani infrastruktur backend dan analitik data.
9. JPMorgan Chase
Dalam dunia perbankan, teknologi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran transaksi. JPMorgan Chase mengalihdayakan bagian dari operasional IT mereka, terutama dalam pengelolaan sistem keamanan siber dan pemrosesan transaksi digital.
Produk seperti Chase Mobile Banking didukung oleh tim outsourcing yang menangani pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur digital.
10. Samsung
Samsung mengembangkan berbagai produk teknologi canggih seperti Samsung SmartThings, sebuah platform IoT untuk perangkat rumah pintar.
Untuk memperluas cakupan teknologi IoT mereka, Samsung menggunakan outsourcing IT untuk mengembangkan aplikasi, memperkuat manajemen infrastruktur cloud, dan memastikan dukungan teknis yang tersedia bagi pelanggan di seluruh dunia.
Baca juga: Peran IT Outsourcing dalam Menjaga Keamanan Data Perusahaan
Mengapa Perusahaan Raksasa Menggunakan IT Outsourcing?
Mengapa perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan JPMorgan Chase memilih IT outsourcing? Ada beberapa alasan penting mengapa mereka lebih memilih outsourcing daripada membangun dan mengelola tim internal.
Berikut penjelasan lebih mendalam mengenai alasan-alasan tersebut:
1. Akses ke Keterampilan Khusus yang Sulit Didapatkan Secara Internal
Perusahaan besar membutuhkan akses ke keahlian teknologi yang sangat spesifik, seperti cloud computing, AI, cybersecurity, atau big data analytics.
Mencari dan merekrut tenaga ahli di bidang-bidang ini sering kali memakan waktu dan biaya yang sangat tinggi, belum lagi proses pelatihan yang panjang.
Outsourcing memungkinkan perusahaan untuk segera mengakses keahlian tersebut tanpa harus melalui proses rekrutmen yang rumit.
Sebagai contoh, perusahaan seperti Microsoft menggunakan IT outsourcing untuk mendukung infrastruktur cloud mereka (Microsoft Azure).
Alih-alih melatih atau merekrut ribuan insinyur cloud secara internal, mereka bermitra dengan penyedia layanan outsourcing yang sudah memiliki keahlian teknis yang mereka butuhkan.
Dengan demikian, mereka bisa lebih cepat mengintegrasikan solusi teknologi ke dalam produk mereka.
2. Menghemat Biaya, Terutama dalam Hal Operasional
Salah satu keuntungan terbesar dari IT outsourcing adalah penghematan biaya. Dengan outsourcing, perusahaan tidak perlu menanggung biaya operasional yang biasanya diperlukan untuk membangun infrastruktur atau mempekerjakan staf internal penuh waktu. Ini termasuk biaya gaji, tunjangan, pelatihan, dan perawatan perangkat keras atau perangkat lunak.
Sebagai contoh, outsourcing memungkinkan perusahaan seperti Amazon dan Facebook untuk menjaga efisiensi biaya sambil memperluas cakupan layanan mereka secara global.
Dengan mengalihkan beberapa bagian operasional ke penyedia outsourcing yang berada di negara-negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah, mereka dapat menghemat jutaan dolar tanpa mengorbankan kualitas layanan.
3. Fokus pada Inovasi Inti
Perusahaan besar selalu menghadapi persaingan yang ketat dalam inovasi teknologi. Agar tetap berada di depan, mereka harus terus fokus pada inovasi produk inti mereka.
IT outsourcing memungkinkan mereka untuk mengalihkan tugas-tugas pendukung atau non-inti, seperti pemeliharaan server, dukungan pelanggan, atau pengembangan fitur-fitur kecil, kepada penyedia outsourcing yang lebih ahli dalam bidang tersebut.
Misalnya, Apple fokus pada inovasi desain produk mereka seperti iPhone dan Mac, sementara tugas-tugas seperti pemeliharaan cloud untuk iCloud atau layanan pelanggan dialihdayakan.
Dengan demikian, tim internal mereka bisa tetap berfokus pada pengembangan teknologi terbaru dan desain produk yang inovatif.
4. Kecepatan dan Fleksibilitas dalam Menghadapi Perubahan Pasar
Di industri teknologi, kecepatan adalah segalanya. Perusahaan yang bergerak cepat dalam merespons perubahan pasar atau mengadopsi teknologi baru akan lebih unggul dibandingkan kompetitornya.
Dengan menggunakan outsourcing, perusahaan dapat mengatasi tantangan waktu dengan lebih cepat, misalnya dengan mempercepat pengembangan produk atau memperluas infrastruktur IT mereka tanpa harus membangun semuanya dari nol.
Outsourcing juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk meningkatkan atau mengurangi tim sesuai kebutuhan tanpa harus melakukan rekrutmen atau PHK besar-besaran.
Sebagai contoh, Meta (Facebook) memanfaatkan outsourcing untuk menangani moderasi konten, yang volumenya bisa meningkat drastis pada waktu-waktu tertentu.
Dengan outsourcing, mereka bisa lebih mudah menyesuaikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan tanpa berkompromi pada kecepatan dan kualitas.
IDStar: Solusi Jasa IT Outsourcing Terbaik di Indonesia
Jika perusahaan-perusahaan terbesar di dunia saja menggunakan IT outsourcing untuk mencapai efisiensi dan inovasi, mengapa tidak Anda? Di Indonesia, IDStar adalah mitra terbaik Anda dalam menyediakan layanan IT outsourcing.
Dengan tim profesional berpengalaman, IDStar mampu menghadirkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, dari pengembangan perangkat lunak hingga layanan RPA (Robotic Process Automation).
Tidak perlu ragu untuk mempercayakan kebutuhan IT Anda kepada IDStar. Hubungi kami sekarang dan temukan bagaimana kami bisa membantu bisnis Anda tumbuh lebih cepat, efisien, dan siap menghadapi masa depan teknologi yang terus berkembang.
Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.
Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!