IDStar, IT Consulting Jakarta – Robotic Process Automation (RPA) dan Artificial Intelligence (AI) merupakan dua teknologi yang sudah tidak asing lagi terdengar. RPA dan AI menjadi teknologi mutakhir yang mampu memberikan perkembangan tinggi terkait performa bisnis.
Namun, banyak yang mengira bahwa RPA dan AI adalah satu teknologi yang sama. Padahal, RPA dan AI merupakan dua teknologi yang berbeda yang jika diimplementasikan untuk bisnis bisa memberikan dampak yang luar biasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa hubungan antara RPA dan AI, bagaimana perbedaan RPA vs AI, serta seperti apa contoh implementasinya untuk bisnis. Yuk, simak artikelnya!
Daftar isi
TogglePerbedaan antara RPA dan AI
Terdapat perbedaan mendasar antara RPA dan AI yang akan dijelaskan langsung pada tabel berikut:
Kriteria | RPA (Robotic Process Automation) | AI (Artificial Intelligence) |
---|---|---|
Definisi | Software yang dirancang untuk mengotomatisasi tugas rutin dan berbasis aturan. | Sistem yang mampu meniru kecerdasan manusia untuk menyelesaikan tugas. |
Fokus | Efisiensi dan otomatisasi proses operasional. | Pemecahan masalah, pembelajaran, dan adaptasi. |
Kemampuan | Tugas yang berulang dan dapat diprediksi. | Tugas yang memerlukan pemahaman dan adaptasi terhadap data baru. |
Proses learning | Tidak dapat belajar atau beradaptasi dengan tugas baru tanpa pemrograman ulang. | Dapat belajar dari data dan pengalaman sebelumnya. |
Pengambilan Keputusan | Berbasis aturan dan tidak dapat membuat keputusan di luar parameter yang diberikan. | Dapat membuat keputusan berdasarkan analisis data. |
Penerapan | Pengolahan transaksi, pengelolaan data, dan interaksi komunikasi sederhana. | Pengenalan suara/gambar, pengolahan bahasa alami, dan sistem rekomendasi. |
Integrasi | Relatif lebih mudah diintegrasikan dengan sistem IT yang ada. | Mungkin memerlukan integrasi dan konfigurasi yang lebih kompleks. |
Investasi Awal | Umumnya harga yang dibayar lebih rendah dibanding AI. | Mungkin memerlukan investasi awal yang lebih tinggi untuk proses pengembangan. |
Skalabilitas | Skalabilitas terbatas pada tugas yang telah diprogram. | Dapat diskalakan untuk berbagai jenis tugas dengan kemampuan adaptasi. |
Inovasi | Terbatas pada peningkatan efisiensi operasional. | Dapat mendorong inovasi dengan mengembangkan solusi baru. |
Sederhananya, RPA adalah software yang mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan berbasis aturan, ideal untuk proses yang tidak memerlukan keputusan kompleks, sedangkan AI mengacu pada sistem yang dapat meniru kecerdasan manusia, belajar dari pengalaman, dan membuat keputusan berdasarkan data yang kompleks.
RPA lebih mudah diintegrasikan dan memerlukan investasi awal yang lebih rendah, namun AI menawarkan skalabilitas dan potensi inovasi yang lebih besar dengan kemampuannya untuk menangani berbagai tugas dan beradaptasi dalam waktu nyata.
Baca juga: Teknologi untuk meningkatkan produktivitas kerja
Perbedaan Software antara RPA vs AI
Berikut adalah beberapa contoh alat atau platform software yang biasa digunakan untuk RPA dan AI:
Software RPA:
1. UiPath: Alat RPA yang menawarkan solusi otomatisasi end-to-end untuk organisasi, menyederhanakan proses bisnis yang kompleks.
2. Blue Prism: Software RPA yang memungkinkan otomatisasi skala enterprise, dengan fokus pada keamanan dan kontrol.
3. Automation Anywhere: Platform RPA yang menyediakan tools otomatisasi yang kuat dan mudah digunakan dengan kemampuan AI dan analitik.
4. WorkFusion: Mengkombinasikan RPA dengan elemen AI untuk proses otomatisasi yang lebih pintar dan skala besar.
5. Pega Robotics: Dikenal dengan solusi otomatisasi prosesnya yang dapat dengan mudah diintegrasikan dengan software lain.
Baca juga: Cara RPA Meningkatkan Penjualan Bisnis
Software Artificial Intelligent:
1. Google AI Platform: Suite komprehensif yang menawarkan berbagai layanan dan tools untuk pengembangan AI, termasuk TensorFlow untuk machine learning.
2. IBM Watson: Platform yang menawarkan berbagai layanan AI, termasuk NLP dan analisis data prediktif.
3. Microsoft Azure AI: Menyediakan berbagai layanan AI dan machine learning yang terintegrasi dengan cloud Azure.
4. Amazon Web Services (AWS) AI: Menyediakan berbagai layanan AI seperti Amazon SageMaker untuk membangun, melatih, dan menerapkan model machine learning.
5. OpenAI Toolkit: Alat open-source untuk berbagai aplikasi AI, termasuk pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami.
Pertimbangan Memilih antara RPA vs AI
Sebelum memutuskan untuk memilih menggunakan RPA atau AI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah sasaran. Apa saja?
1. Kebutuhan Bisnis Spesifik
Tentukan apakah kebutuhan bisnis Anda berkaitan lebih pada tugas operasional yang berulang atau memerlukan analisis dan pengambilan keputusan yang kompleks.
2. Kesiapan Perusahaan
Evaluasi kesiapan perusahaan Anda untuk mengadopsi teknologi baru, termasuk infrastruktur TI, sumber daya manusia, dan budaya inovasi.
3. Data dan Analisis
Pertimbangkan kualitas dan kuantitas data yang Anda miliki, AI membutuhkan data besar dan berkualitas untuk belajar dan berfungsi dengan baik.
4. Kemampuan Adaptasi
RPA lebih mudah diadaptasi untuk proses yang stabil dan tidak berubah, sedangkan AI lebih baik dalam menangani perubahan dan kebutuhan yang dinamis.
5. Pengalaman Pengguna
Pikirkan tentang bagaimana setiap teknologi akan mempengaruhi pengalaman pengguna akhir, termasuk karyawan dan pelanggan.
6. Kepatuhan dan Risiko
Analisis risiko dan kepatuhan terkait dengan pengotomatisasian tugas-tugas dan pengambilan keputusan, terutama dalam industri yang sangat diatur.
7. Pengembangan Jangka Panjang
Renungkan tentang rencana pengembangan jangka panjang Anda dan bagaimana setiap teknologi dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
8. Dampak pada Tenaga Kerja
Pertimbangkan bagaimana pengadopsian RPA atau AI akan mempengaruhi tenaga kerja Anda, termasuk kebutuhan untuk pelatihan ulang atau relokasi sumber daya.
9. Kecepatan Implementasi
RPA sering kali dapat diimplementasikan lebih cepat daripada AI, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk pengembangan dan pelatihan model.
Kesimpulan
Anda bisa melihat beberapa penjelasan poin di atas dan menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Namun, jika Anda masih kebingungan ingin mengimplementasikan RPA atau AI untuk bisnis. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan Kami.
IDStar merupakan perusahaan IT Consulting yang menyediakan talenta IT berdedikasi serta teknologi otomasi yang disesuaikan dengan kebutuhan client.
Kami sudah memberikan layanan kepada 700+ project dari berbagai client bagi perusahaan nasional maupun multinasional. Saatnya transformasikan proses bisnis Anda bersama IDStar. Konsultasikan sekarang!
Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.
Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!