Dunia web development saat ini sedang berkembang dengan sangat pesat. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena bisnis-bisnis pada era digital transformasi membutuhkan sebuah website untuk beroperasi, dan ini bisa berjalan dengan adanya web developer yang bisa mengembangkan dan memelihara eksistensi sebuah website. oleh karena itu web developer merupakan salah satu profesi yang paling dibutuhkan saat ini.
Jika anda bertanya, “Sekarang kan banyak tools yang bisa dipakai untuk membuat web sendiri, jika demikian apakah web developer masih dibutuhkan di masa depan?”
Pertanyaan yang sangat bagus! Memang benar sekarang banyak CMS (Content Management System) seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan Magento yang bisa membantu bisnis dalam merancang website tanpa harus mempekerjakan web developer. Namun, CMS ini mungkin tidak bisa membantu bisnis dalam membuat website yang customized. Jika sebuah bisnis ingin membuat website yang bisa menarik perhatian user, tentunya dibutuhkan seorang web developer yang bisa merancang website secara manual dan membuat website sesuai keinginan dan kebutuhan client.
Anda fresh graduate lulusan informatika yang ingin memulai karir sebagai web developer? Anda bingung hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melamar kerja? Mari simak artikel ini!
Bisakah Web Developer Fresh Graduate Apply Kerja Tanpa Pengalaman?
Pasti banyak yang bertanya demikian, kan? Jawabannya, bisa banget! Memang benar web development membutuhkan pengetahuan yang luas tentang coding, tools, dan apps yang dipakai, tentu saja yang punya pengalaman diutamakan. Namun, demand untuk skill ini sangatlah tinggi. Maka dari itu, meskipun belum memiliki banyak pengalaman, fresh graduate masih bisa mendapatkan pekerjaan jika portofolio mereka berkesan dan memenuhi kriteria-kriteria yang dibutuhkan perusahaan.
Cara Membuat Portofolio Web Developer Fresh Graduate
Sebagai fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman kerja, mungkin akan terkesan susah untuk membuat portofolio karena belum pernah bekerja dengan client dan mendapatkan testimoni dari mereka. Namun, itu bukan berarti anda tidak bisa membuat portofolio. Berikut adalah hal-hal yang harus dimasukkan ke dalam portofolio anda:
1. Website-website yang pernah dibuat semasa kuliah – dengan menampilkan hal ini, pihak company akan mengetahui bahwa anda berpengalaman dalam membuat website.
2. Penghargaan (jika memiliki) dari kompetisi-kompetisi web development yang pernah anda ikuti.
3. Pengalaman organisasi dan magang (jika ada) – ini juga dimasukkan agar perusahaan tahu bahwa anda merupakan mahasiswa aktif dan bisa bekerja sama dengan orang lain.
4. USP – jika tidak memiliki USP (unique selling point), maka mengapa company harus mempekerjakan anda? Maka dari itu setiap orang harus memiliki USP agar bisa di hire oleh perusahaan.
5. Contact details – nama, email, no. telp, akun social media (contohnya LinkedIn), dan link portofolio.
Berapa Gaji Web Developer Fresh Graduate?
Berdasarkan Prosple.com, seorang web developer fresh graduate bisa mendapat gaji berkisar dari Rp 4.000.000,- hingga Rp 6.000.000,- per bulan. Tentu saja setiap perusahaan memiliki offer gaji yang berbeda, dan didasarkan dengan pengalaman, skill, dan portofolio yang dimiliki job seeker.
Sebagai fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja, skill yang dimiliki job seeker akan menjadi nilai plus bagi employer (pemberi kerja). Pengetahuan dasar terkait bahasa program dan Coding misalnya PHP, ASP, JSP, HTML, CSS, XML, Java, atau SQL dapat membantu meningkatkan value seorang web developer fresh graduate. Jika job seeker mempunyai value yang diinginkan perusahaan, maka gaji yang diberikan perusahaan akan lebih tinggi. Selain itu, jika web developer juga membuat website atau software untuk orang lain maupun diri sendiri dan dimunculkan ke halaman google, maka itu akan menjadi faktor dalam penawaran gaji lebih tinggi.
