Membangun aplikasi yang berfungsi sempurna di berbagai ukuran layar Device merupakan hal yang penting karena memungkinkan bisnis dijangkau oleh lebih banyak orang. Tidak semua konsumen memiliki ukuran layar (smartphone, smartwatch, dan dekstop) yang sama, jadi penting untuk memastikan mobile app sebuah bisnis dapat dinavigasi oleh sebanyak mungkin orang.
Selain itu, salah satu kelemahan utama dalam membangun native app untuk iOS atau Android adalah waktu dan upaya yang diperlukan IT Developer untuk mengembangkan dua basis Coding terpisah. Membangun aplikasi lintas platform dengan Framework seperti Flutter dapat membantu mengurangi waktu dan anggaran app development, sekaligus mempermudah menjangkau pengguna di seluruh dunia. Sejalan dengan ini, aplikasi dengan tampilan dan nuansa native menghasilkan user experience yang keren.
Jika mobile developer ditanya tentang lebih menyukai solusi lintas platform atau native app? Mereka akan menanggapi dengan pendapat yang bijaksana, namun anggaran menjadi hal yang sangat diperhitungkan saat memulai proyek mobile app development.
Menjawab tantangan anggaran dalam mobile app development, Google merilis Flutter pada tahun 2017 sebagai open source framework untuk app development dengan konsep lintas platform. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menyediakan cara bagi IT Talent dengan peran karir Flutter Developer untuk mengembangkan aplikasi yang dikompilasi secara native dengan kualitas tinggi untuk Android, iOS, Windows, macOS, Linux dan Web dari satu basis kode.
Apa Itu Flutter?
Flutter adalah framework untuk membuat aplikasi modern lintas platform menggunakan satu basis kode (coding). Open source framework yang dibuat oleh Google memudahkan Flutter Developer membuat native application yang memungkinkan untuk bekerja di multi platform dengan Android dan iOS, Windows, Linux, macOS serta Web.
Karena bersifat lintas platform, satu basis Coding dapat digunakan untuk membuat native app dengan tampilan UI (user interface) yang mudah disesuaikan dengan semua ukuran layar pada Device yang beroperasi menggunakan Android, iOS, Windows, Linux dan macOS.
Flutter kuat dan handal, menawarkan kemungkinan kreatif yang luas untuk membangun aplikasi yang indah dengan cepat. Berkat fitur dan keputusan arsitekturnya, proses app development dengan Flutter menjadi cepat. Kelebihan yang akan membuat Flutter mendominasi pengembangan aplikasi lintas platform di masa depan.
Mengapa Menggunakan Flutter?
Ada banyak keuntungan menggunakan Flutter sebagai framework app development lintas platform, termasuk kemampuan untuk membuat aplikasi yang memiliki tampilan dan nuansa native app di perangkat Android dan iOS, memungkinkan waktu rilis aplikasi lebih cepat dan hemat anggaran pengembangan serta tentu menghasilkan fleksibilitas.
Mirip dengan React dan React Native, Flutter gratis dan open source. Bisnis dan IT Developer dapat menggunakannya untuk membuat aplikasi untuk Android, iOS, web, dan desktop dari satu codebase. Tidak ada biaya lisensi atau biaya yang terkait dengan penggunaan Flutter.
Berikut 4 manfaat bagi bisnis saat memilih Flutter sebagai framework untuk App Development Project:
1. App Development Jadi Mudah dan Cepat
Menggunakan Flutter untuk mobile app development mempersingkat waktu rilis aplikasi dan memangkas biaya sumber daya pengoperasian. IT Developer hanya perlu membuat satu codebase (coding), artinya mereka akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menguji sistem.
Didukung hadirnya fitur Hot Reload pada Flutter, memungkinkan perubahan pratinjau dalam aplikasi secara instan, tanpa membuang waktu seperti sebelumnya. Dengan Flutter, tim pengembangan produk tidak perlu khawatir tentang spesifikasi framework tetapi berkonsentrasi pada proyek itu sendiri.
Selain itu, Flutter Developer dengan mudah melewatkan beberapa langkah yang memakan waktu dalam pengembangan aplikasi saat menggunakan Flutter. Misalnya, Flutter menawarkan banyak widget yang mensimulasikan perilaku desain bahasa pemrograman yang berbeda.
2. Codebase Sharing
Salah satu manfaat utama app development menggunakan Flutter karena Codebase Sharing, konsep ini memungkinkan aplikasi berfungsi sempurna pada Android, iOS dan platform lainnya tanpa perlu melakukan coding dari awal. Ini adalah fitur yang membuat Flutter menjadi pilihan tepat untuk pembuatan MVP (minimum viable product). Dengan bantuannya, Flutter Developer dapat menghadirkan aplikasi dengan user interface mendekati kesempurnaan native app.
Flutter membantu membuat desain UI yang bagus untuk aplikasi seluler Android dan iOS, dengan menggunakan codebase tunggal sehingga memungkinkan satu desain user interface dan menggunakannya untuk kedua platform. Ini akan menghemat waktu dan biaya pekerjaan saat bisnis hire ui ux designer.
3. Kemudahan Hire Flutter Developer
Popularitas Flutter telah mengungguli React Native di GitHub dan Stack Overflow. Sejalan dengan ini, bisnis dengan mudah mendapatkan sumber daya yang handal untuk proyek app development, Hire Flutter Developer dengan skill framework berkualitas yang siap mengerjakan aplikasi untuk bisnis Anda. Sebagai bukti kualitas Flutter, kita telah menyaksikan bahwa perusahaan seperti Google Ads, Reflectly, My Leaf, Alibaba, dan AppTree menggunakan Flutter.
4. Menghemat Uang dan Waktu
Semakin banyak perusahaan akan melihat teknologi ini sebagai peluang untuk menjangkau konsumen secara online dengan cepat dan memperluas brand awareness di berbagai platform elektronik. Aplikasi MVP Flutter sebenarnya dapat dibuat dalam 2-3 bulan, dan proyek app development akan menelan biaya rata-rata 30% lebih murah daripada membuat dua native app untuk operating system Android dan iOS. Jadi framework ini akan menghemat dua sumber daya penting yaitu waktu dan uang.
Pada sebuat proyek pengembangan aplikasi, Flutter dapat menghemat 15% anggaran, dan pada proyek app development lainnya hemat hingga 50%. Keuntungan penting lainnya dari teknologi ini adalah penggunaannya mengurangi indikator time-to-market. Pengiriman fitur baru dalam produksi jadi lebih cepat.
