Pernah mendengar tentang intelijen bisnis? Jika Kamu sedang mencari informasi mengenai apa itu business intelligence, selamat, Kamu berada di artikel yang tepat.
Business intelligence adalah sebuah profesi yang saat ini sedang diincar oleh banyak perusahaan. Kenapa tidak? Karena BI sangat penting untuk mendukung perusahaan memberikan keputusan berdasarkan data yang ada.
Bagi kamu yang ingin mencari tahu apa itu business intelligence, baca terus artikel ini sampai habis!
Apa itu intelijen bisnis?
Sederhananya, business intelligence adalah proses pengumpulan, pemrosesan, dan analisis data untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat. Tidak hanya itu, dengan software business intelligence, perusahaan dapat memahami pasar dan konsumen dengan lebih baik.
Menurut Howard Dresner, ahli di bidang ini, business intelligence adalah "kumpulan metode dan teknologi yang memungkinkan perusahaan mengakses dan menganalisis data bisnis mereka." Jadi, business intelligence adalah alat yang membantu perusahaan untuk "mengintip" dunia bisnis lebih dalam.
Pentingnya Business Intelligence bagi Perusahaan

Apa sih pentingnya business intelligence? Dengan business intelligence, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang baru, mengoptimalkan biaya, dan memaksimalkan keuntungan. Business intelligence adalah jembatan antara data mentah dan keputusan strategis.
Business Intelligence (BI) telah menjadi salah satu komponen penting bagi banyak perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Berikut ini adalah lima poin mengenai pentingnya Business Intelligence bagi perusahaan:
1. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Dengan adanya BI, perusahaan dapat membuat keputusan yang didasarkan pada data dan bukan hanya intuisi atau dugaan.
BI menyajikan data dalam bentuk yang mudah dimengerti, seperti dashboard atau laporan visual, yang memungkinkan para pemimpin bisnis untuk melihat performa, tren, dan area potensial dengan jelas, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan tepat waktu.
2. Peningkatan Efisiensi Operasional
BI memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau optimalisasi. Dengan memonitor proses bisnis melalui BI, perusahaan dapat mengurangi pemborosan, memperbaiki alur kerja, dan meningkatkan produktivitas.
3. Mendapatkan Keunggulan Kompetitif
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memahami pelanggan, tren pasar, dan performa internal perusahaan dapat memberikan keunggulan kompetitif. BI memberikan wawasan tentang apa yang dilakukan pesaing, apa yang dicari pelanggan, dan di mana perusahaan dapat memperbaiki atau berinovasi untuk mendapatkan keunggulan.
4. Mengidentifikasi Peluang Bisnis
Dengan analisis data yang mendalam, BI dapat mengungkap peluang baru yang mungkin sebelumnya tidak terlihat. Peluang tersebut dapat berupa pasar baru, segmen nasabah yang belum tergarap, atau produk/barang/jasa baru yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan.
5. Manajemen Risiko yang Lebih Baik
BI memungkinkan perusahaan untuk memonitor data secara real-time, sehingga potensi isu atau ancaman dapat diidentifikasi lebih awal. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih cepat merespons dan menyesuaikan strategi untuk mengurangi risiko atau bahkan mengubah risiko menjadi peluang.
Dengan segala keuntungan yang ditawarkan oleh Business Intelligence, tak heran jika perusahaan-perusahaan besar hingga UKM mulai mengadopsi BI sebagai bagian integral dari operasi dan strategi mereka.
10 Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Business Intelligence

Sebagai bagian kunci dalam operasional dan strategi bisnis, seorang profesional Business Intelligence memiliki tugas-tugas penting. Mari kita jelaskan lebih lanjut 10 tugas BI yang sebelumnya telah disebutkan:
1. Mengumpulkan dan Memproses Data Bisnis
Profesional BI harus mengumpulkan data dari berbagai sumber, bisa dari database internal, media sosial, survei pelanggan, atau sumber lainnya. Setelah itu, data harus diproses dan dibersihkan untuk memastikan kualitas dan relevansinya.
2. Menganalisis Tren Pasar dan Perilaku Konsumen
Dengan alat analisis data, mereka memeriksa tren pasar saat ini, memprediksi perubahan yang akan datang, dan memahami perilaku serta kebutuhan pelanggan untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat.
3. Membuat Laporan dan Presentasi Berdasarkan Analisis
Setelah menganalisis data, tugas selanjutnya adalah menyusun laporan dan presentasi yang menyajikan hasil analisis dengan jelas dan ringkas untuk para pemangku kepentingan.
4. Mengidentifikasi Peluang Bisnis yang Belum Tergarap
Dengan memahami data, BI dapat melihat celah atau peluang baru di pasar yang mungkin belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh perusahaan.
5. Bekerja Sama dengan Tim Lain untuk Implementasi Strategi
Setelah menemukan wawasan dari data, BI harus berkolaborasi dengan tim lain seperti pemasaran atau penjualan untuk memastikan strategi baru diterapkan dengan efektif.
6. Memantau dan Mengevaluasi Kinerja Strategi yang Diterapkan
Setelah implementasi, tugas Business Intelligence adalah memonitor dan menilai efektivitas strategi tersebut. Apakah berhasil? Apa yang perlu diperbaiki?
7. Memastikan Kualitas Data yang Dianalisis
Data yang tidak akurat atau tidak relevan dapat menghasilkan wawasan yang menyesatkan. Oleh karena itu, memeriksa dan memastikan kualitas data adalah tugas yang sangat penting.
8. Menggunakan Perangkat Lunak Business Intelligence untuk Analisis Lanjutan
Seorang business intelligence juga harus paham dan mahir dengan software yang digunakan seperti Tableau, Power BI, atau QlikView yang memungkinkan analisis mendalam dan visualisasi data yang kompleks.
9. Menyajikan Temuan kepada Pemangku Kepentingan
Wawasan yang ditemukan dari data harus disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti manajemen eksekutif atau pemegang saham, dalam bentuk yang mudah dipahami.
10. Terus Memperbarui Pengetahuan Mengenai Tren dan Teknologi Terbaru di Bidang BI
Dunia BI terus berkembang. Agar tetap relevan dan efektif, seorang profesional BI harus selalu memperbarui diri dengan metode, teknologi, dan best practices terbaru.
Dengan mengetahui tugas-tugas tersebut, kita dapat melihat betapa pentingnya peran Business Intelligence dalam membantu perusahaan beroperasi dengan lebih cerdas, efisien, dan adaptif terhadap perubahan.
10 Skill yang harus dikuasai business intelligence
Berikut beberapa skill yang harus kamu kuasai sebagai business intelligence
- Kemampuan analisis data yang tajam.
- Penguasaan perangkat lunak intelijen bisnis.
- Kemampuan berkomunikasi dengan baik.
- Memahami prinsip bisnis dan strategi.
- Kemampuan dalam pemrograman.
- Keterampilan dalam visualisasi data.
- Kemampuan dalam manajemen proyek.
- Pemahaman akan keamanan data.
- Kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat.
- Kreativitas dalam menemukan solusi.
Prospek kerja dan gaji intelijen bisnis
Gaji seorang Business Intelligence (BI) di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, industri, serta peran dan tanggung jawab spesifik yang dimilikinya.
Meskipun angka pasti bisa berubah-ubah seiring waktu dan keadaan pasar kerja, berikut ini adalah estimasi gaji BI di Indonesia berdasarkan pengalaman dan industri:
1. Level Awal (pengalaman 1-3 tahun)
Profesional dengan pengalaman minimal biasanya memulai karir mereka sebagai BI Analyst atau Junior BI Developer. Estimasi gajinya berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
2. Level Menengah (pengalaman 4-6 tahun)
Di level ini, seseorang dapat menduduki posisi sebagai Senior BI Analyst atau BI Developer. Estimasi gaji bisa berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp 20 juta per bulan.
3. Level Senior (lebih dari 7 tahun pengalaman)
Dengan pengalaman yang lebih banyak, posisi yang mungkin dipegang antara lain BI Manager atau BI Consultant. Gaji di level ini bisa berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta atau lebih per bulan, tergantung tanggung jawab dan ukuran perusahaan.
Berdasarkan Industri
- Sektor Teknologi & E-commerce: Karena sifatnya yang berbasis teknologi, industri ini biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk profesional BI dibandingkan industri lainnya.
- Perbankan & Keuangan: Industri ini membutuhkan analisis data yang canggih untuk mengambil keputusan bisnis, sehingga permintaan untuk BI cukup tinggi dengan gaji yang kompetitif.
- Ritel & FMCG: Dengan dinamika pasar yang cepat, analisis data menjadi kunci, namun gajinya mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan sektor teknologi atau keuangan.
- Sektor Pemerintah & Nirlaba: Meskipun kebutuhan analisis data ada, gaji di sektor ini mungkin tidak sekompetitif di sektor swasta.
Baca juga: Peluang Karier Business Analyst, Gaji Sampai 2 Digit!
Alat-alat penunjang intelijen bisnis karier
Ada banyak tools atau software business intelligence yang dapat membantu Anda. Berikut ini adalah 10 software yang umumnya digunakan oleh para profesional business intelligence untuk membantu dalam analisis, visualisasi, dan laporan data:
1. 1. Tabel
Salah satu alat visualisasi data yang paling populer di pasaran. Tableau memungkinkan pengguna untuk membuat visualisasi data yang interaktif dan membagikannya dengan mudah.
2. Microsoft Power BI
Solusi BI dari Microsoft yang terintegrasi dengan produk lainnya seperti Excel dan Azure. Power BI menawarkan visualisasi data, pembuatan laporan, dan kemampuan berbagi yang kuat.
3. QlikView/Qlik Sense
Platform analitik end-to-end yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menggabungkan data dari berbagai sumber, menciptakan visualisasi, dan mendapatkan wawasan dari data mereka.
4. Oracle BI
Solusi BI dari Oracle yang menawarkan fungsionalitas untuk pelaporan, dashboard, analisis prediktif, dan mobile analytics.
5. SAP BusinessObjects
Suite BI yang komprehensif yang menawarkan pelaporan, visualisasi, dan berbagi data. Ini terintegrasi dengan baik dengan solusi ERP lainnya dari SAP.
6. IBM Cognos Analytics
Platform BI berbasis cloud dari IBM yang menawarkan alat untuk visualisasi, pelaporan, dashboard, dan eksplorasi data.
7. Strategi Mikro
Solusi BI yang memungkinkan organisasi untuk membangun aplikasi analitik yang canggih dengan kapabilitas seperti pelaporan, dashboard, dan analisis data.
8. Domo
Platform BI berbasis cloud yang menghubungkan sumber data, sistem, dan orang-orang dalam organisasi. Domo menawarkan visualisasi data yang canggih dan otomasi data.
9. Masuk akal.
Alat BI yang memungkinkan organisasi untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, menciptakan visualisasi, dan membangun dashboard interaktif.
10. Looker
Platform analitik yang memungkinkan organisasi untuk mendefinisikan, mengakses, dan menjelajahi data mereka dengan cara yang mudah dan interaktif.
Sebenarnya, pilihan software BI sangat bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan, ukuran organisasi, dan sumber daya yang tersedia. Namun, software di atas adalah beberapa yang paling populer dan diakui dalam industri BI.
Baca juga: Perhatikan 4 Hal ini Sebelum Merekrut Business Analyst
Nah, setelah mengetahui apa saja lowongan kerja Business Intelligence dan segala hal yang berkaitan dengannya, apakah Kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini? Kamu bisa mencoba melihat info lowongan yang mirip dari beberapa perusahaan di Jakarta berikut ini. Karier Web IDStar.