Anda sedang mencari it talent berkualitas dan mungkin merasa frustrasi karena prosesnya terasa semakin sulit? Tantangan mencari talent IT 2025 memang nyata. Anda sudah memberlakukan proses seleksi ketat.
Namun, hasilnya belum sesuai harapan. Anda mungkin merasa bahwa talent yang tersedia kurang siap, skill gap terlalu besar, atau timeline jadi terlalu panjang.
Mari kita telusuri bersama mengapa hal ini terjadi di era transformasi digital, lalu kita lihat bagaimana solusi seperti it outsourcing bisa menjadi jalan keluar strategis bagi perusahaan besar seperti milik Anda.
Mengapa Mencari IT Talent Berkualitas Menjadi Semakin Sulit?
Menghadapi kekurangan talent di sektor TI secara langsung bisa membuat Anda berpikir ulang strategi. Berikut 6 faktor utama yang menjembatani antara “Saya ingin talent IT yang bagus” dan “Mengapa susah sekali mencarinya”.
1. Kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan talent
Salah satu alasan utama mengapa it talent berkualitas sulit ditemukan adalah skill gap talent IT perusahaan besar.
Sebuah riset menyebut bahwa hanya 16 % eksekutif merasa mereka memiliki cukup teknologi talent untuk mendukung transformasi mereka. Lebih dari 60 % perusahaan menyebut kelangkaan talent sebagai hambatan utama (McKinsey, 2025).
Dengan kata lain, Anda mungkin sudah menetapkan standar dan kompetensi tinggi, tetapi talent yang ada belum memenuhi ekspektasi tersebut.
2. Kesulitan rekrutmen tetap tinggi pada 2025
Dalam laporan terbaru, 76 % perusahaan global mengaku mengalami kesulitan besar dalam mengisi posisi di 2025 (Social Talent, 2025).
Angka ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan hanya untuk startup atau perusahaan menengah, tapi juga menyangkut perusahaan besar.
Akibatnya, waktu pengisian (time-to-fill) meningkat, kandidat yang ideal makin sedikit, dan persaingan makin ketat.
3. Kenaikan gaji dan tuntutan skill yang sangat spesifik
Dunia IT bergerak cepat, terutama dengan munculnya teknologi seperti AI, cloud, cybersecurity, dan agentic automation.
Di satu sisi, ini artinya Anda membutuhkan talent yang sangat spesifik; di sisi lain, talent seperti itu mudah menjadi sangat mahal atau sulit ditemukan.
Contohnya: untuk posisi AI/ML, rasio permintaan terhadap kandidat bisa mencapai sekitar 3,2 : 1 secara global (Social Talent, 2025).
Bagi Anda sebagai decision maker, artinya budgeting semakin penting, dan standard kompetensi akan menjadi lebih tinggi.
4. Proses rekrut yang panjang dan birokrasi internal yang menghambat
Sebuah studi mengidentifikasi “long hiring cycles” (siklus rekrut panjang) sebagai salah satu tantangan besar rekrutmen IT di 2025 (AlphaApexGroup, 2025).
Jika perusahaan Anda masih memakai proses birokratis atau kurang luwes dalam aktif mencari talent atau memperluas pool kandidat, maka talenta terbaik bisa cepat “diambil” oleh kompetitor.
Baca juga: 7 Tanda Bisnis Anda Perlu Jasa IT Outsourcing Terbaik
5. Fokus internal pada inti bisnis mengalahkan up-skilling atau pengembangan talent
Seringkali perusahaan besar lebih fokus pada “membutuhkan right now” dibandingkan membangun talent dari dalam.
Padahal riset menunjukkan bahwa up-skilling dan pengembangan internal karyawan adalah bagian penting dari strategi “hire for aptitude, train for skill” (Social Talent, 2025).
Artinya, jika Anda hanya mengandalkan rekrut orang baru, tanpa strategi pengembangan talent, maka akan jauh lebih sulit mendapatkan it talent berkualitas.
6. Tradisional recruitment mulai kurang efektif
Di era transformasi digital, perusahaan besar harus mengantisipasi kebutuhan yang berubah cepat, misalnya integrasi agentic automation, cloud-native, keamanan siber, dsb.
Mempekerjakan talent internal secara tradisional saja tidak selalu cukup. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan yang mempertimbangkan it outsourcing atau outsourcing talent IT untuk transformasi digital sebagai strategi pelengkap.
Misalnya, pasar IT outsourcing di Indonesia diperkirakan akan tumbuh signifikan. Dengan model ini, Anda bisa mendapatkan talent berkualitas lebih cepat, fleksibel, dan sesuai kebutuhan.
IT Outsourcing: Solusi Tepat untuk Tantangan IT Talent Berkualitas
Saat Anda menghadapi kesulitan dalam memperoleh IT talent berkualitas, model it outsourcing bisa menjadi jalur strategis yang membawa kemenangan.
Berikut alasan mengapa outsourcing dapat menjawab permasalahan Anda serta kenapa memilih IDstar sebagai partner adalah langkah yang tepat.
1. Kenapa it outsourcing bisa jadi solusi?
Dengan outsourcing, perusahaan Anda bisa mengakses talent khusus tanpa harus melalui proses rekrutmen panjang yang sering menjadi hambatan utama.
Layanan outsourcing memungkinkan Anda mendapatkan tim developer, engineer, atau QA yang siap pakai dan ini telah terbukti di banyak riset.
Outsourcing juga memungkinkan Anda mengubah biaya tetap menjadi biaya variabel, mengurangi beban training dan infrastruktur internal, sekaligus mempercepat respons terhadap perubahan kebutuhan bisnis.
Selain itu, outsourcing memberi fleksibilitas dalam skala: kalau proyek Anda naik, turun, berubah, Anda bisa menyesuaikan tim dengan lebih cepat dibandingkan membangun semuanya dari nol.
2. Kenapa harus memilih IDstar?
IDstar bukan hanya penyedia talent IT, melainkan partner strategis yang menggabungkan layanan IT outsourcing dan agentic automation, sehingga Anda bukan hanya mendapatkan orang, tetapi juga teknologi dan proses yang memperkuat transformasi digital.
Rekam jejak kami solid. Kami telah menuntaskan lebih dari 1000+ project untuk klien enterprise di Indonesia dan internasional.
Pendekatan Kami memperhatikan kualitas, transparansi, dan regulasi. Hal ini penting karena mitos-outsourcing (misalnya “hilang kontrol”) sering jadi hambatan.
Kami menekankan bahwa outsourcing bisa memperkuat kapasitas bisnis Anda, bukan melemahkan. Anda akan mendapatkan konsultasi kebutuhan bisnis terlebih dahulu, sehingga solusi yang dibangun bukan generic tapi tepat sasaran untuk perusahaan Anda.
Dengan menggabungkan strategi ini, Anda bisa menutup gap antara kebutuhan akan IT talent berkualitas dan realitas sulitnya mencari mereka secara konvensional.
Outsourcing bersama partner seperti IDstar membantu Anda bergerak lebih cepat, lebih efisien, dan tetap fokus pada inti bisnis.
Baca juga: Cara Memilih Vendor IT Outsourcing Terbaik untuk Bisnis Anda
Kesimpulannya, mencari it talent berkualitas bukan hanya soal “mencari orang yang tepat”, tetapi juga soal menyesuaikan strategi rekrutmen Anda dengan realitas baru 2025: skill gap yang makin besar, standar kompetensi yang naik, proses yang harus makin cepat dan fleksibel.
Di tengah semua itu, menjadi mitra strategis bukan hanya pilihan, melainkan kebutuhan. Di sinilah kami hadir. Sebagai bagian dari solusi outsourcing talent IT terpercaya Indonesia, IDstar menyediakan talent IT berkualitas tinggi, proses seleksi ketat, serta layanan untuk mendukung transformasi digital Anda melalui IT Outsourcing dan agentic automation.
Digital Transformation? #IDstarinAja.
Referensi Kredibel:
- AlphaApexGroup. (2025). The 7 Biggest Challenges in Tech & Tech Recruitment in 2025. https://www.alphaapexgroup.com/blog/it-tech-recruitment-challenges
- IDstar. (2025). Statistik Tren IT Outsourcing 2025. https://idstar.co.id/statistik-tren-it-outsourcing-2025
- McKinsey & Company. (2025, 17 Maret). Tech talent gap: Addressing an ongoing challenge. https://www.mckinsey.com/capabilities/tech-and-ai/our-insights/tech-forward/tech-talent-gap-addressing-an-ongoing-challenge
- Phintraco. (2025). IT Outsourcing Trends (untuk Indonesia & Global). https://phintraco.com/it-outsourcing-trends
- SecondTalent. (2025). Global AI Talent Shortage Statistics 2025. https://www.secondtalent.com/resources/global-ai-talent-shortage-statistics
- SocialTalent. (2025). The 2025 Hiring Reality Check: Data-Driven Answers to TA Leaders’ Top Questions. https://www.socialtalent.com/leadership/the-2025-hiring-reality-check-data-driven-answers-to-ta-leaders-top-questions
Chat Us