IDStar, IT Consulting Jakarta – Ingin berkarier sebagai software engineer di Indonesia? Lihat dulu bagaimana potensi karier dan gaji software engineer.
Perkembangan teknologi tentu saja memaksa para pemangku bisnis untuk segera melakukan transormasi digital. Maka di sinilah peran penting seorang software engineer yang berkaitan dengan pembuatan, pengelolaan, dan pemeliharaan perangkat lunak yang menjadi nyawa dari digitalisasi bisnis.
Tak heran jika banyak yang ingin menjadi software engineer. Bagi kamu yang tertarik, baca artikel ini sampai habis!
Potensi Karier Software Engineer
Prospek karir software engineer saat ini sangat menjanjikan. Software engineer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, mendesain, menulis, memodifikasi, dan mengatasi masalah yang terjadi pada software. Mereka juga harus memiliki kemampuan kolaborasi yang baik dengan pekerja lain di bidang teknologi seperti pengembang perangkat lunak, programmer, dan spesialis Quality Control.
Di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan memproyeksikan bahwa kebutuhan tenaga kerja di sektor IT dan Komunikasi akan terus meningkat hingga mencapai 1,97 juta orang pada tahun 2025, termasuk kebutuhan untuk posisi software engineering.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang melakukan transformasi digital dan pengembangan sistem. Berdasarkan riset Microsoft dan LinkedIn, secara global pada tahun 2025 akan dibutuhkan talenta dengan skill di bidang software development, cloud & data, data analytics, machine learning, artificial intelligence/AI, cyber security, dan perlindungan privasi digital.
Sementara itu, terdapat berbagai macam lowongan kerja untuk posisi software engineering di berbagai platform pencarian kerja, menunjukkan permintaan yang tinggi untuk profesi ini di pasar kerja. Beberapa contoh platform yang menawarkan lowongan kerja di bidang ini termasuk Jobstreet, Glassdoor, Indeed, Kalibrr, LinkedIn, dan Glints, dengan ribuan lowongan tersedia.
Baca juga: Apa itu qa engineer, tugas, kualifikasi, skill, dan potensi gaji
Karier di bidang software engineering menawarkan berbagai jalur karir yang beragam, dari Software Engineer, Senior Software Engineer, hingga Backend Engineer. Profesi ini memberikan gambaran yang jelas tentang potensi pergerakan karir bagi mereka yang berkecimpung di bidang ini.
Dengan prospek yang luas dan permintaan yang tinggi di pasar kerja, karir di bidang software engineering menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Ini mencerminkan pentingnya peran teknologi dan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan dan bisnis saat ini.
Berapa rata-rata gaji software engineer di Indonesia?
Melansir dari Indeed, gaji software engineer di Indonesia rata-rata mencapai Rp9,139,984 per bulan. Sumber rata-rata gaji ini diambil dari total 141 gaji dilaporkan dan diperbaharui pada 16 November 2023.
Perusahaan yang Mempekerjaan Software Engineer Bergaji Tinggi
Melansir dari Indeed, ada beberapa perusahaan raksasa yang mempekerjakan software engineer dengan gaji tingginya. Seperti Traveloka, E-commerce BukaLapak, dan masih banyak lagi. Berikut penjelasannya.
Traveloka, Siapa yang tak tahu Traveloka? Perusahaan ini melaporkan mempekerjaan software engineer dengan upah Rp16.789.857 per bulan. PT Bukalapak, mempekerjakan software engineer dengan rata-rata gaji Rp13.335.952 per bulan, hingga PT Mitracomm Ekasarana mempekerjakan software engineer dengan gaji Rp7.090.048 per bulan. Menarik bukan?
Baca juga: 10 Pertanyaan interview software engineer
Tugas Software Engineer Apa Saja?
Bila kamu ingin menjadi seorang software engineer, sebaiknya pahami dulu apa saja tugas dan tanggung jawab menjadi engineering di sebuah perusahaan. Perlu diketahui, tugas-tugas yang ada di sini hanya garis besarnya saja. Semua tugas secara spesifik tergantung pada perusahaan tempat bekerja.
1. Merancang dan Membangun Perangkat Lunak:
Tugas inti dari seorang software engineer adalah mengembangkan solusi perangkat lunak baru dan memperbarui yang sudah ada dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Beberapa detail tugasnya sebagai berikut:
- Analisis Kebutuhan: Memahami dan mengevaluasi kebutuhan pengguna atau klien untuk menentukan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan.
- Desain Sistem: Mengembangkan desain arsitektur perangkat lunak, termasuk pemilihan algoritma, struktur data, dan teknik pemrograman yang sesuai.
- Pengkodean: Menulis kode perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai, seperti Java, Python, C++, atau lainnya, berdasarkan kebutuhan proyek.
- Integrasi dan Pengujian: Mengintegrasikan berbagai komponen perangkat lunak dan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa sistem berfungsi sesuai dengan spesifikasi dan bebas dari bug atau kesalahan.
- Penerapan dan Pemeliharaan: Meluncurkan perangkat lunak yang telah selesai dan melakukan pemeliharaan berkelanjutan untuk memperbaiki masalah yang muncul setelah peluncuran serta mengupdate sistem agar tetap relevan dan efisien.
2. Pemecahan Masalah dan Debugging
Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada perangkat lunak yang ada. Berikut detail penjelasannya:
- Pemecahan Masalah: Software engineer harus mampu mengidentifikasi dan memahami isu atau bug dalam perangkat lunak termasuk analisis masalah yang dilaporkan pengguna atau yang ditemukan selama pengujian.
- Debugging: Setelah masalah diidentifikasi, software engineer bisa menggunakan alat debugging untuk melacak sumber masalah dalam kode. Software engineer harus bisa memeriksa dan menguji kode untuk menemukan dan memahami kesalahan atau bug.
- Perbaikan Kode: Setelah menemukan penyebab masalah, mereka akan mengubah kode untuk memperbaikinya. Bisa meliputi penulisan ulang bagian kode, mengoptimalkan algoritma, atau mengimplementasikan solusi lain.
- Validasi dan Pengujian: Setelah perubahan dibuat, perangkat lunak harus diuji lagi untuk memastikan bahwa masalah telah diperbaiki dan tidak ada masalah baru yang muncul sebagai akibat dari perubahan tersebut.
3. Dokumentasi
Mendokumentasikan desain dan fungsi perangkat lunak untuk referensi di masa depan. Untuk detailnya sebagai berikut:
- Pencatatan Desain Perangkat Lunak: Menyusun dokumentasi yang menjelaskan arsitektur dan desain sistem perangkat lunak, termasuk pilihan desain dan alasan di baliknya.
- Panduan Penggunaan: Membuat panduan atau manual pengguna yang menjelaskan cara menggunakan perangkat lunak, termasuk fitur dan fungsinya.
- Dokumentasi Teknis: Menyediakan dokumentasi teknis untuk tim developer, yang mungkin termasuk spesifikasi API, panduan coding, dan catatan pemeliharaan.
- Pembaruan Dokumentasi: Memperbarui dokumentasi secara berkala untuk mencerminkan perubahan atau pembaruan dalam perangkat lunak.
4. Menjaga Keamanan
Tugas seorang software engineer selanjutnya yakni memastikan keamanan program perangkat lunak dan lingkungan pengembangannya. Tugas tersebut meliputi:
- Pengamanan Kode: Menulis kode yang aman untuk mencegah kerentanan keamanan, seperti serangan injeksi SQL, cross-site scripting, dan lain-lain.
- Audit Keamanan: Rutin melakukan audit keamanan pada perangkat lunak untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi kerentanan keamanan.
- Pengembangan Aman: Mengikuti praktik pengembangan perangkat lunak yang aman, seperti penggunaan SSL/TLS untuk enkripsi, penyimpanan kata sandi yang aman, dan prinsip least privilege.
- Pembaruan dan Patch: Mengimplementasikan pembaruan dan patch keamanan secara teratur untuk memperbaiki kerentanan yang diketahui.
5. Komunikasi dan Kolaborasi
Selayaknya pekerjaan lainnya, kolaborasi dan komunikasi adalah tugas penting. Maka seorang software engineer bertugas harus bisa berkomunikasi tentang pembaruan, persyaratan, atau kinerja perangkat lunak dengan semua pemangku kepentingan dan berkolaborasi dengan tim
Tugas detailnya meliputi:
- Komunikasi dengan Tim: Berbagi informasi tentang perkembangan, tantangan, dan solusi perangkat lunak dengan anggota tim lain, termasuk insinyur, pengembang, dan manajer proyek.
- Kolaborasi Lintas Departemen: Bekerja bersama profesional lain seperti desainer UX/UI, analis bisnis, dan spesialis QA untuk memastikan perangkat lunak memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna.
- Pelaporan Kepada Pemangku Kepentingan: Menyusun laporan untuk memperbarui pemangku kepentingan tentang kemajuan, masalah, atau perubahan dalam proyek perangkat lunak.
Baca juga: 10 Cara Menjadi Software Engineer dari Nol
Lowongan Kerja Software Engineer
Bagi kamu yang tertarik menjadi Software Engineer. Kamu bisa mencari pekerjaan melalui career page IDStar. IDStar merupakan perusahaan IT Consulting terbaik di Jakarta yang mempekerjaan banyak talenta IT berbakat untuk ditempatkan ke perusahaan klien.
Bukan hanya sebagai tempat bekerja, IDStar memfasilitasi IT Talent-nya semacam pelatihan agar karyawan yang ada terus update terhadap perkembangan teknologi dan terus mengasah kemampuan skillnya.
Apabila kamu tertarik menjadi Software Engineer dan menjadi bagian dari IT Consulting terbaik di Jakarta, bergabunglah bersama kami dengan menghubungi kontak kami.