IDStar, IT Consulting Jakarta – RPA merupakan teknologi yang mampu melakukan otomatisasi di berbagai proses kerja perusahaan. Salah satu sektor yang sangat memungkinkan dilakukan otomatisasi adalah industri perbankan.
Ada berbagai contoh implementasi RPA dalam industri perbankan yang jika dilakukan dengan tepat, dapat memaksimalkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Berikut 10 implementasi RPA dalam industri perbankan yang mungkin bisa kamu terapkan
Daftar isi
ToggleBagaimana Contoh Implementasi RPA di Industri Perbankan?
1. Proses Back Office
RPA bisa membantu proses pekerjaan back office perbankan. Automation ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manusia, dan mempercepat layanan. RPA bekerja dalam proses perbankan seperti:
- Proses rekonsiliasi data
- Pemrosesan klaim
- Pemrosesan transaksi
- Pengelolaan data nasabah
- Otomatisasi email dan pemberitahuan
- Pencegahan fraud
Misalnya dalam proses rekonsiliasi data dan transaksi. Dalam operasi perbankan, rekonsiliasi adalah tugas rutin yang membandingkan catatan dari dua sumber berbeda untuk memastikan kekonsistenan. RPA data otomatis mengimpor, membandingkan, dan menyelaraskan data dari sumber yang berbeda.
Begitu pula untuk proses transaksi, bot RPA dapat memasukkan, memperbarui, dan memvalidasi data nasabah di berbagai sistem perbankan.
Baca juga: 7 Teknologi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan karyawan
2. Layanan Pelanggan
Dalam konteks melayani pelanggan nasabah, RPA dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan responsivitas pelayanan pelanggan. Beberapa cara kerja RPA dalam proses layanan pelanggan seperti:
- Otomatisasi Respons Email
- Penggolongan Tiket
- Pengambilan Informasi Pelanggan
- Penanganan Rutin
- Dan Otomatisasi proses pasca interaksi.
Sebagai contoh, otomatisasi respons email, bot RPA dapat diprogram untuk memonitor kotak masuk dan memberikan respons awal yang otomatis berdasarkan kata kunci atau pertanyaan umum.
Dengan itu, RPA memastikan bahwa pelanggan menerima konfirmasi penerimaan permintaan mereka dengan cepat tanpa perlu intervensi manusia di dalamnya. Dengan begitu, pekerjaan menjadi efisien dan pelanggan pun ikut merasa puas karena dilayani dengan cepat.
Butuh RPA untuk Bisnis Kamu? Yuk, Konsultasikan Kebutuhan Bisnismu Bersama Kami!
3. Proses Analisis Data
Implementasi RPA dalam industri perbankan juga termasuk dalam proses analisis data. Dalam hal ini, analisis data memang merupakan elemen kritis untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana perilaku pelanggan, manajemen risiko, hingga optimasi operasi.
Di sini, RPA dapat memainkan peran dalam memfasilitasi dan otomatisasi berbagai aspek analisis data. Cara kerjanya tak lain sebagai berikut:
- RPA mengumpulkan data
- Pembersihan data
- Transformasi data
- Integrasi data
- Eksekusi dan analisis otomatis
- Pemberian laporan
- Pemberitahuan real time
- Interaksi dengan sistem lain.
Sebagai contoh dalam proses pengumpulan dan pembersihan data. RPA dapat diatur untuk mengambil data dari berbagai sumber. Lalu, sebelum dilakukan analisis dari proses pengumpulan tersebut, RPA membantu untuk pembersihan data yang tidak lengkap, inkonsistensi, dan sebagainya.
4. Pembukaan Rekening
Salah satu aspek yang selalu berulang dan penting dalam industri perbankan adalah pembukaan rekening. Kabar baiknya, RPA dapat digunakan untuk mempermudah proses pembukaan rekening. Cara kerja RPA dalam pembukaan rekening, seperti:
- Proses penerimaan formulir
- Verifikasi data
- Pengecekan duplikasi
- Integrasi dengan sistem KYC
- Pengumpulan dokumen pendukung
- Pengaturan rekening
- Notifikasi kepada nasabah
- Dan lainnya.
Misalnya saja, dalam proses penerimaan formulir. Saat calon nasabah mengisi formulir online untuk membuka rekening, bot RPA dapat dengan cepat mengambil dan memproses informasi yang dimasukkan.
Bot RPA kemudian memeriksa kelengkapan dan validasi data yang diberikan oleh calin nasabah, seperti memastikan semua bidang wajb diisi dan format data tertentu telah diikuti dengan benar.
Dengan RPA, proses ini bisa diotomatisasi sehingga karyawan yang bertugas bisa difokuskan ke hal lain yang lebih strategis.
5. Verifikasi Identitas
Verifikasi identitas memang hal yang krusial, bagaimana jika menyerahkannya kepada robot RPA? Apakah tidak masalah?
Ya, RPA dapat digunakan untuk otomatisasi sebagian dari proses verifikasi identitas. Berikut bagaimana RPA dapat bekerja dalam verifikasi identitas:
- Penerimaan dokumen identitas
- Proses ekstraksi data
- Pemeriksaan terhadap data base
- Pemeriksaan visual
- Integrasi dengan sistem lain
- Log aktivitas
- Pemberitahuan dan pelaporan
Sebagai contoh, saat pemeriksaan visual, RPA bekerja dengan canggih dengan kemampuannya mengenali gambar untuk melakukan pemeriksaan visual dokumen, seperti memeriksa keaslian hologram, tanda tangan, dan fitur keamanan lainnya.
Bot RPA dapat memeriksa data yang diekstrak terhadap database internal atau eksternal untuk memastikan ketidaksesuaian atau indikasi potensi penipuan. Misalnya, memastikan bahwa nomor identitas belum didaftarkan sebelumnya atau mencocokkan data dengan daftar orang yang dicurigai.
Baca juga: Cara Cepat Menyusun Laporan Keuangan dengan Automation RPA
6. Pemrosesan Penerimaan Pinjaman
Implementasi RPA dalam industri perbankan juga bisa mengotomatisasi proses penerimaan pinjaman. Pemrosesan penerimaan pinjaman melibatkan serangkaian langkah yang memastikan bahwa aplikasi pinjaman dianalisis dengan benar dan keputusan yang diambil sesuai kebijakan dan regulasi.
Berikut langkah kerja RPA yang dapat mengotomatisasi proses penerimaan pinjaman:
- Penerimaan aplikasi
- Verifikasi data
- Pengecekan kredit
- Analisis kemampuan bayar
- Pengumpulan dokumen pendukung
- Pemeriksaan terkait kriteria pinjaman
- Keputusan otomatis
- Pelaporan dan audit
RPA, setelah menerima aplikasi, RPA dapat memeriksa kelengkapan data, memastikan semua bidang wajib diisi. Bot juga dapat terintegrasi dengan lembaga OJK untuk secara otomatis meminta laporan kredit atas nama pemohon. Sehingga, dapat dengan mudah memberikan keputusan pinjaman.
7. Pemrosesan Kartu Kredit
Hampir sama prosesnya dengan pengambilan keputusan pinjaman. RPA dapat melakukan verifikasi data aplikasi, pengecekan skor kredit, evaluasi limit kredit, hingga pengumpulan dokumen pendukung. Pun setelah kartu kredit disetujui, bot RPA dapat mengintegrasikan data tersebut dengan sistem CRM, sistem pemasaran, atau platform lain untuk mengatur komunikasi dan tawaran lebih lanjut kepada pemegang kartu.
Namun, penting dicatat, bahwa meski RPA meningkatkan kecepatan dan efisiensi pemrosesan kartu kredit, ada beberapa aspek tertentu yang mungkin memerlukan intervensi manusia, terutama dalam situasi yang memerlukan pertimbangan mendalam jika ada kecurigaan mengenai potensi penipuan.
8. Pemantauan Risiko
Bot RPA dapat membantu dalam proses otomatisasi pemantauan risiko. Bot RPA dapat memonitor berbagai sumber data internal dan eksternal untuk mengumpulkan informasi relevan dengan risiko, seperti fluktuasi pasar, data nasabah, transaksi mencurigakan, atau berita tentang perubahan ekonomi.
Untuk memantau risiko dengan efektif, diperlukan informasi yang up to date, di sini peran bot RPA dapat secara otomatis memperbarui dashboard risiko dengan data terbaru pada interval yang ditentukan.
Lalu, RPA dapat otomatis mengkompilasi dan mengirimkan laporan risiko ke manajemen atau departemen yang relevan, memastikan bahwa informasi terbaru selalu tersedia untuk dianalisis.
9. Pemantauan Kepatuhan
Dalam sektor perbankan, kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri sangatlah kritis. Pelanggaran terhadap regulasi dapat mengakibatkan sanksi serius. Di sini peran RPA dibutuhkan untuk membantu bank memastikan kepatuhan dengan otomatisasi beberapa proses pemantauan dan validasi.
Cara kerja RPA dalam konteks pemantauan bisa sebagai berikut:
- Pemindaian dokumen
- Pembaruan regulasi
- Validasi transaksi
- Pelaporan otomatis
- Pemantauan aktivitas mencurigakan
- Pemeriksaan data nasabah
- Audit internal
- Pelatihan kepatuhan
- Respon dan tindakan korektif
Perlu diingat, RPA di sini sebagai alat bantu untuk melakukan pemantauan kepatuhan, diperlukan integrasi antara RPA dan intervensi manusia untuk menetapkan pertimbangan demi memastikan kepatuhan yang lebih efektif dan efisien.
10. Pemeliharaan Sistem
Contoh RPA dalam industri perbankan juga terlihat dalam upaya pemeliharaan sistem. Beberapa cara di mana RPA dapat membantu mengotomatisasi pemeliharaan sistem adalah sebagai berikut:
- Pemantauan sistem
- Backup dan pemulihan data
- Pembaruan perangkat lunak
- Optimalisasi sumber daya
- Pembersihan data
- Pemeriksaan keamanan
- Integrasi dan sinkronisasi data
- Dokumentasi dan laporan
- Otomatisasi respons
- Dan pengujian otomatis
Sebagai contoh, bot RPA dapat dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan keamanan secara rutin. Misalnya, memeriksa log keamanan, mendeteksi akses yang tidak sah, atau memvalidasi konfigurasi keamanan.
RPA juga dapat otomatis menjalankan rutinitas backup data pada interval periode yang ditentukan. Bot dapat memastikan bahwa data selalu terbackup dengan benar.
Butuh RPA untuk Bisnis Perbankan? Konsultasikan ke IDStar
Ada banyak peran RPA dalam industri perbankan. Jika diimplementasikan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis, maka sudah pasti akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Alokasi tenaga kerja perusahaan dapat dilakukan untuk hal-hal yang bersifat kreatif dan strategis.
Jika perusahaan Anda membutuhkan RPA, Anda dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu soal kebutuhan bisnis dan proses yang dibutuhkan. Dengan melakukan konsultasi, maka output yang dihasilkan oleh RPA akan lebih optimal.
Anda bisa melakukan konsultasi dengan Kami. IDStar merupakan perusahaan yang menawarkan jasa outsource dan intelligent automation. Kami bisa memberikan apapun yang dibutuhkan oleh bisnis Anda. Yuk, tunggu apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan bisnis Anda dan biarkan Kami memberikan solusi terbaik bagi Anda.
Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.
Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!