Apa Itu Intelligent Automation? Manfaat dan Implementasinya

Apa Itu Intelligent Automation Kupas Tuntas Lengkap

IDstar – Inteligent Automation adalah salah satu teknologi paling mutakhir di abad ini. Mengapa tidak? Kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin menjadi andalan para pemilik bisnis untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi bisnisnya.

Bisa diartikel, Inteligent Automation gabungan antara Robotic Process Automation (RPA) dan Artificial Intelligent (AI). RPA dan AI dapat digabungkan guna untuk memberikan kemampuan otomatisasi yang lebih mutakhir dengan kemampuan analitik prediktif yang mengagumkan.

Intelligent Automation, dapat diimplementasikan di berbagai industri perusahaa, seperti perbankan, asuransi, lembaga keuangan, retail, e-commerce, manufaktur, FMCG, kesehatan, dan masih banyak lagi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang intelligent automation, mulai dari pengertian, cara penerapan, serta dampaknya untuk bisnis. Baca artikelnya ini secara keseluruhan!

Pengertian Intelligent Automation

Intelligent Automation adalah teknologi yang menggabungkan Robotic Process Automation (RPA) dan Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan sistem otomatisasi yang cerdas.

RPA bertugas untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan berulang, sementara AI menambahkan kemampuan analitik dan pengambilan keputusan yang kompleks.

Dengan kombinasi ini, Intelligent Automation mampu menangani proses bisnis dari awal hingga akhir dengan efisiensi dan ketepatan yang tinggi, sehingga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.

3 Komponen Utama Intelligent Automation

Intelligent automation (IA) itu seperti upgrade dari otomatisasi biasa, di mana teknologi tidak hanya melakukan tugas secara otomatis, tapi juga “berpikir” untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan cara yang lebih cerdas.

Nah, dalam IA, ada tiga komponen utama yang bikin teknologi ini jadi lebih “pintar” dan efektif. Yuk, kita bahas!

1. Robotic Process Automation (RPA)

Ini adalah fondasinya. Bayangkan RPA seperti robot virtual yang bisa bekerja 24/7, melakukan tugas-tugas berulang seperti memasukkan data, memproses transaksi, atau memindahkan file antar sistem tanpa lelah dan tanpa kesalahan.

RPA membantu mengotomatisasi proses manual yang biasanya dilakukan manusia, sehingga karyawan bisa fokus pada pekerjaan yang lebih penting.

2. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)

Kalau RPA adalah ototnya, AI dan ML adalah otaknya. Dengan AI, sistem bisa belajar dari data, membuat keputusan, dan bahkan memprediksi hasil dari sebuah tindakan.

Misalnya, dalam analisis data, AI bisa mengidentifikasi pola yang tidak terlihat oleh manusia, atau ML yang bisa “belajar” dari data sebelumnya untuk meningkatkan akurasi keputusannya di masa depan.

Jadi, AI bikin otomatisasi jadi lebih pintar dan lebih kontekstual.

3. Business Process Management (BPM)

BPM berfungsi sebagai pengatur lalu lintas. Di sini, IA tidak hanya mengotomatisasi tugas-tugas kecil, tapi juga mengelola keseluruhan proses bisnis.

BPM mengintegrasikan semua komponen otomatisasi, mengawasi alur kerja, dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. BPM inilah yang memastikan bahwa otomatisasi berjalan sesuai dengan tujuan bisnis dan bisa diukur hasilnya.

Ketiga komponen ini saling melengkapi dan membuat otomatisasi jadi lebih dari sekadar menjalankan tugas. Dengan intelligent automation, bisnis bisa lebih efisien, responsif, dan tentunya lebih siap menghadapi tantangan di era digital.

Manfaat Menerapkan Teknologi Intelligent Automation untuk Bisnis Anda

Menerapkan intelligent automation (IA) bisa membawa banyak manfaat bagi bisnis, terutama di era digital yang serba cepat ini. Yuk, kita bahas lima manfaat utama yang bisa Anda rasakan saat menggunakan intelligent automation!

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan IA, banyak tugas rutin dan berulang yang biasanya memakan waktu bisa diotomatisasi. Bayangkan berapa banyak waktu yang bisa dihemat ketika tugas-tugas administratif, seperti pengolahan data atau validasi dokumen, dilakukan secara otomatis. Ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal konsistensi dan akurasi yang lebih tinggi, sehingga operasional bisnis bisa berjalan lebih lancar.

2. Mengurangi Biaya Operasional

Mengotomatisasi proses bisnis tidak hanya menghemat waktu, tapi juga mengurangi biaya operasional. Dengan IA, perusahaan bisa mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual untuk tugas-tugas berulang, sehingga mengurangi biaya yang terkait dengan tenaga kerja, seperti overtime atau kesalahan manusia yang bisa berdampak pada biaya tambahan.

3. Meningkatkan Kualitas dan Akurasi

Karena IA menggunakan RPA yang digabungkan dengan AI, kesalahan manusia dalam proses bisa ditekan seminimal mungkin. Sistem IA mampu melakukan tugas dengan akurasi tinggi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kualitas output. Hal ini sangat penting terutama dalam industri yang membutuhkan presisi, seperti keuangan, kesehatan, atau manufaktur.

4. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan proses yang lebih cepat dan efisien, pelanggan bisa mendapatkan layanan yang lebih baik dan responsif. Misalnya, dalam customer service, chatbot yang didukung AI bisa memberikan jawaban instan dan solusi tepat bagi pelanggan, tanpa harus menunggu antrian panjang. Ini meningkatkan pengalaman pelanggan dan membangun kepercayaan terhadap bisnis Anda.

5. Memungkinkan Skalabilitas Bisnis

IA memudahkan bisnis untuk berkembang tanpa harus khawatir dengan lonjakan beban kerja. Misalnya, ketika bisnis tumbuh dan jumlah transaksi meningkat, IA bisa menangani peningkatan volume pekerjaan tanpa memerlukan tambahan staf yang signifikan. Anda bisa mengotomatisasi proses baru dengan cepat dan efisien, mendukung pertumbuhan bisnis dengan cara yang lebih fleksibel.

Dengan manfaat-manfaat ini, intelligent automation tidak hanya membantu bisnis menjadi lebih efisien, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk fokus pada inovasi dan strategi pertumbuhan yang lebih besar.

Contoh Penerapan Intelligent Automation Dan Industrinya

Seperti yang sudah disinggung di atas, intelligent automation dapat diadaptasi oleh berbagai macam industri, bahkan hampir semuanya.

Di bawah ini kami berikan sedikit penjabaran bagaimana contoh penerapan IA dari berbagai industri:

Industri Perbankan dan Lembaga Keuangan

Beberapa contoh penerapan Intelligent Automation di lembaga keuangan seperti berikut:

1. Automated Loan Processing

Proses ini melibatkan otomatisasi verifikasi data pemohon pinjaman, analisis skor kredit, dan persetujuan akhir.

Dengan Intelligent Automation, data dari berbagai sumber, seperti laporan kredit, slip gaji, dan data identifikasi, dapat diambil dan dianalisis secara otomatis.

Hal ini mengurangi waktu proses dari beberapa minggu menjadi hanya beberapa hari atau bahkan jam, sekaligus meningkatkan akurasi dengan menghilangkan potensi human error.

2. Fraud Detection

Algoritma AI dapat mempelajari pola transaksi yang mencurigakan dan mendeteksi aktivitas yang tidak biasa atau berpotensi penipuan.

Sistem ini terus-menerus memantau transaksi dan menggunakan analitik prediktif untuk mengidentifikasi kemungkinan penipuan sebelum terjadi.

Harapannya, ini membantu bank untuk mencegah kerugian finansial yang signifikan dan melindungi pelanggan dari aktivitas penipuan.

Baca juga: AI Automation Agency Indonesia: Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Intelligent Automation di Industri Asuransi

Berikut contoh penerapan Intelligent Automation di industri asuransi seperti:

1. Claims Processing

Proses klaim asuransi bisa sangat kompleks dan memakan waktu. Dengan Intelligent Automation, pengumpulan data dari berbagai sumber, validasi informasi, dan penilaian klaim dapat dilakukan secara otomatis.

Dengan begitu, dapat mempercepat proses klaim, mengurangi waktu tunggu bagi pemegang polis, dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan asuransi.

2. Risk Assessment

Menggunakan data historis dan analitik prediktif, Intelligent Automation dapat menilai risiko dengan lebih akurat.

Aktivitas ini mencakup analisis data demografis, riwayat klaim, dan faktor risiko lainnya untuk memberikan penilaian risiko yang lebih komprehensif.

Hasilnya, perusahaan asuransi dapat menawarkan premi yang lebih tepat dan meminimalkan risiko kerugian.

Retail dan E-commerce

Nah, sekarang kita coba mengulik bagaimana penerapan IA di retail dan e-commerce:

1. Inventory Management

Sistem Intelligent Automation dapat memprediksi permintaan produk berdasarkan data penjualan historis, tren pasar, dan faktor lainnya.

Ini memungkinkan manajemen persediaan yang lebih efisien dengan mengatur stok secara otomatis untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

Hal ini tidak hanya mengoptimalkan operasi gudang tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memastikan ketersediaan produk.

2. Customer Service Chatbots

Chatbot yang didukung oleh AI dapat memberikan layanan pelanggan 24/7. Mereka dapat menangani berbagai pertanyaan pelanggan, dari informasi produk hingga bantuan pemesanan, tanpa perlu intervensi manusia.

Chatbot ini belajar dari setiap interaksi untuk memberikan respons yang lebih baik dan lebih personal, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi beban kerja tim layanan pelanggan.

Baca juga: 6 Trend Artificial Intelligence (AI) untuk Bisnis 2024

Penerapan IA di Industri Manufaktur

Lalu, berikut contoh penerapan di industri manufaktur

1. Predictive Maintenance

Dengan menggunakan sensor dan analitik data, Intelligent Automation dapat memprediksi kapan mesin membutuhkan perawatan sebelum terjadi kerusakan.

Kemampuan ini sangat membantu dalam mencegah downtime yang tidak terduga dan menjaga operasi pabrik tetap berjalan lancar.

Selain itu, pendekatan ini juga mengurangi biaya perawatan dengan menangani masalah kecil sebelum menjadi besar.

2. Quality Control

Proses pengendalian kualitas dapat diotomatisasi dengan menggunakan kamera dan analitik visual yang didukung oleh AI.

Sistem ini dapat mendeteksi cacat atau ketidaksesuaian pada produk secara real-time selama proses produksi.

Hal ini meningkatkan akurasi inspeksi dan memastikan bahwa hanya produk berkualitas tinggi yang dikirimkan kepada pelanggan.

Penerapan Intelligent Automation di Industri Kesehatan

Berikut contohnya:

1. Patient Scheduling

Mengotomatisasi penjadwalan pasien membantu mengurangi waktu tunggu dan mengoptimalkan jadwal tenaga medis. Sistem ini dapat mengatur janji temu berdasarkan ketersediaan dokter, prioritas medis, dan preferensi pasien. Ini meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pasien.

2. Medical Imaging Analysis

AI dapat digunakan untuk menganalisis gambar medis seperti sinar-X, MRI, dan CT scan. Algoritma dapat mendeteksi kelainan atau penyakit lebih awal dan dengan akurasi yang tinggi, yang dapat mempercepat diagnosis dan perawatan pasien. Ini tidak hanya meningkatkan hasil klinis tetapi juga mengurangi beban kerja radiolog.

Dampak Intelligent Automation untuk Bisnis

Penerapan intelligent automation dalam bisnis, memberikan banyak dampak positif bagi bisnis, seperti meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, hingga meningkatkan kualtias pelayanan dan kepuasan pelanggan. Berikut penjelasannya:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional 90%

Intelligent Automation mampu menyelesaikan tugas-tugas rutin dengan lebih cepat daripada manusia.

Misalnya, dalam industri perbankan, otomatisasi proses persetujuan pinjaman dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan dari beberapa minggu menjadi hanya beberapa jam atau bahkan menit.

Menurut sebuah studi dari Deloitte, perusahaan yang mengimplementasikan RPA dapat mengurangi waktu proses hingga 40-60%.

Sistem otomatis tidak rentan terhadap kelelahan atau kesalahan manusia. Sebagai contoh, dalam pengolahan data asuransi, Intelligent Automation dapat mengurangi kesalahan input data hingga 90%, seperti yang dilaporkan oleh McKinsey.

2. Menghemat Biaya Operasional 30-50%

Dengan otomatisasi, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja untuk tugas-tugas yang berulang. Menurut laporan dari Capgemini, implementasi RPA dapat mengurangi biaya operasional hingga 30-50%.

Otomatisasi proses bisnis memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Dalam sektor manufaktur, misalnya, predictive maintenance dapat mengurangi biaya perawatan hingga 20%, seperti yang diungkapkan oleh laporan dari Deloitte.

Baca juga: 10 Jenis AI Selain ChatGPT yang Mengubah Dunia

3. Peningkatan Kualitas Layanan dan Kepuasan 20%

Layanan yang diotomatisasi dapat memberikan respon yang lebih cepat dan tepat. Sebagai contoh, chatbot yang didukung AI dapat menangani pertanyaan pelanggan dalam hitungan detik, meningkatkan kepuasan pelanggan.

Laporan dari Gartner menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan chatbot mengalami peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 20%.

AI dapat menganalisis data pelanggan untuk memberikan layanan yang lebih personal. Dalam industri e-commerce, personalisasi dapat meningkatkan penjualan hingga 10-15%, menurut penelitian dari Boston Consulting Group.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Intelligent Automation memungkinkan analisis data real-time yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Sebagai contoh, dalam sektor kesehatan, analitik data dapat membantu dokter membuat keputusan medis yang lebih cepat dan akurat, mengurangi waktu diagnosis hingga 50%, menurut laporan dari PwC.

Analitik prediktif memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi tren pasar dan kebutuhan pelanggan.

Dalam sektor retail, prediksi permintaan yang akurat dapat mengurangi stok berlebih hingga 20%, seperti yang dilaporkan oleh McKinsey.

5. Skalabilitas

Otomatisasi memungkinkan perusahaan untuk menangani volume kerja yang lebih besar tanpa perlu menambah tenaga kerja secara signifikan.

Sebagai contoh, perusahaan teknologi yang mengimplementasikan otomatisasi melaporkan peningkatan produktivitas hingga 30%, menurut laporan dari Forrester.

Sistem otomatis yang berbasis AI dan RPA dapat dengan mudah disesuaikan dengan perubahan proses bisnis.

Ini memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar atau regulasi, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk tetap kompetitif.

Studi dari IBM menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan Intelligent Automation memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih baik dan dapat mengimplementasikan perubahan proses hingga 50% lebih cepat.

Baca juga: Automation Services Terbaik Indonesia, Mengapa IDstar?

Kesimpulan

Intelligent Automation adalah langkah revolusioner dalam dunia bisnis modern, menggabungkan kekuatan RPA dan AI untuk menciptakan sistem otomatisasi yang cerdas dan efisien.

Dengan penerapan yang tepat, teknologi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan, mulai dari peningkatan efisiensi operasional hingga penghematan biaya dan peningkatan kualitas layanan.

Mengadopsi Intelligent Automation bukan hanya tentang mengikuti tren teknologi, tetapi juga tentang mempersiapkan bisnis untuk masa depan yang lebih kompetitif dan inovatif.

Rate this post

Share

Chat Us