IDStar, IT Consulting Indonesia – Pernah mendengar istilah Robotic Process Automation (RPA)? Jika Anda ingin mengetahui apa itu RPA dan bagaimana cara kerjanya, silakan melanjutkan artikel ini.
Artikel ini akan membahas tentang apa itu RPA, bagaimana cara kerja RPA, serta manfaat-manfaat yang diperoleh jika perusahaan memutuskan menggunakan automation ini.
Apa Itu Robotic Process Automation (RPA)
RPA adalah teknologi yang digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas bisnis yang berulang dan terstruktur, menggunakan perangkat lunak untuk meniru interaksi manusia dengan aplikasi digital.
Menurut berbagai sumber, pengertian RPA adalah sebagai berikut:
Forbes mendefinisikan bahwa RPA adalah penerapan teknologi yang diatur oleh logika bisnis dan input terstruktur, bertujuan untuk mengotomatisasi proses bisnis.
Menggunakan alat RPA, perusahaan dapat mengonfigurasi perangkat lunak, atau ‘robot,’ untuk menangkap dan menafsirkan aplikasi guna memproses transaksi, memanipulasi data, memicu respons, dan berkomunikasi dengan sistem digital lainnya.
Dilansir dari sumber lain, UIpath menjelaskan bahwa RPA adalah teknologi yang meniru cara manusia berinteraksi dengan perangkat lunak untuk melakukan tugas-tugas dengan volume tinggi dan berulang.
RPA menggunakan robot perangkat lunak (bot) untuk mengotomatisasi tugas-tugas manual, memungkinkan organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan.
Bagaimana RPA bekerja?
Setelah menggali tentang definisi RPA, sekarang lebih lanjut kita akan mendiskusikan bagaimana RPA itu bekerja dalam suatu sistem?
Sejatinya RPA bekerja dengan program yang meniru tindakan manusia. RPA hanya bisa bekerja pada bisnis-bisnis yang berbasis aturan.
Namun, faktanya, hampir semua proses bisnis berbasis aturan, artinya, hampir semua proses bisnis dapat diotomatisasikan menggunakan RPA.
Proses kerja RPA umumnya melibatkan beberapa langkah berikut:
1. Pemetaan Proses Bisnis
Sebelum robot RPA dapat bekerja, harus ada pemahaman yang jelas tentang proses bisnis yang akan diotomatisasi.
Proses yang dimaksud melibatkan pemetaan langkah demi langkah tugas yang dilakukan, biasanya dengan bantuan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
2. Pengembangan Script Otomatisasi
Berdasarkan pemetaan proses, RPA developer harus membuat script atau instruksi yang akan diikuti oleh robot.
Di sinilah maksud dari RPA bekerja sesuai rules. Script akan dibuat agar RPA mampu meniru tindakan manusia secara khusus, seperti mengumpulkan data, mengisi formulir, atau melakukan perhitungan.
3. Integrasi dengan Sistem
RPA dapat bekerja di berbagai platform dan aplikasi tanpa perlu mengubah sistem yang ada.
Robot-robot ini dapat mengakses aplikasi melalui user intercafe (seperti manusia) atau melalui API, jika tersedia, untuk integrasi yang lebih dalam.
4. Pengujian dan Peluncuran
Setelah robot RPA dikembangkan, ia diuji dan dikontrol terlebih dahulu untuk memastikan apakah RPA dapat menjalankan tugas seperti yang diharapkan.
Setelah berhasil, robot RPA kemudian siap diluncurkan untuk operasi sehari-hari bisnis.
5. Pemantauan dan Penyesuaian
Setelah robot RPA beroperasi, kinerjanya dipantau untuk memastikan bahwa tugas dilakukan secara efektif.
Robot dapat disesuaikan atau diperbarui seiring dengan perubahan dalam proses bisnis atau kebutuhan operasional.
Manfaat RPA untuk Bisnis
Penggunaan RPA dalam lingkungan bisnis membawa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat Anda dapatkan:
1. Efisiensi Operasional yang Tinggi
RPA menghilangkan tugas-tugas rutin dan berulang yang memakan waktu, seperti penginputan data manual.
Ini memungkinkan tim untuk fokus pada tugas yang lebih penting dan bernilai tambah, meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
2. Meningkatkan Akurasi
Kesalahan manusia adalah hal yang umum terjadi dalam pekerjaan berulang. RPA membantu mengurangi risiko ini dengan melakukan tugas-tugas dengan konsistensi dan akurasi yang tinggi, meningkatkan kualitas pekerjaan dan mengurangi kemungkinan kesalahan.
3. Penyediaan Waktu yang Lebih Banyak
Dengan membebaskan tim dari tugas-tugas monoton, RPA memberikan waktu tambahan untuk fokus pada strategi bisnis, inovasi, dan interaksi dengan pelanggan. Ini dapat membantu bisnis berkembang lebih cepat.
4. Mengurangi Biaya Operasional
Meskipun ada biaya awal terkait dengan pengembangan dan implementasi RPA, penghematan jangka panjang dalam hal biaya operasional jauh lebih besar.
RPA mengurangi keterlibatan manusia dalam proses, menghemat biaya tenaga kerja dan mengurangi risiko kesalahan.
5. Skalabilitas Lebih Mudah
Saat bisnis berkembang, tugas-tugas operasional juga dapat berkembang. RPA memungkinkan untuk dengan cepat menyesuaikan dan memperluas proses otomatisasi sesuai dengan kebutuhan baru.
6. Kepatuhan dan Audit yang Lebih Baik
RPA dapat mengikuti aturan yang telah ditentukan dengan ketat, memastikan bahwa proses bisnis sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Selain itu, jejak audit yang terperinci dapat membantu dalam memverifikasi kepatuhan.
Contoh Penerapan RPA dalam Berbagai Industri
Contoh penerapan RPA dalam bisnis sangat beragam. Di sektor keuangan, RPA dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses verifikasi transaksi dan pemrosesan klaim asuransi.
Di bidang e-commerce, RPA dapat membantu dalam manajemen persediaan dan pembaruan harga.
Bahkan dalam layanan pelanggan, RPA dapat memberikan respons cepat terhadap pertanyaan umum melalui chatbot yang otomatis. Berikut penjelasannya:
1. Industri Keuangan
RPA dapat bekerja dengan baik untuk membantu mengotomatisasikan proses bisnis di sektor keuangan dan perbankan.
Beberapa tugas yang familiar diotomatisasikan adalah, proses onboarding, verifikasi data, transaksi berulang, rekonsiliasi bank, proses klaim asuransi, dan lain sebagainya.
- Automasi Payroll: Mengotomatisasi penghitungan dan distribusi gaji karyawan, termasuk perhitungan pajak dan potongan lainnya.
- Pemrosesan Kredit: Otomatisasi pengumpulan dan verifikasi data aplikasi kredit, penilaian kelayakan kredit, dan persetujuan atau penolakan aplikasi.
- Rekonsiliasi Akun: Otomatisasi proses membandingkan transaksi yang dicatat dengan pernyataan bank atau rekening lain untuk memastikan akurasi.
2. Layanan Pelanggan
Pernah mendengar istilah botchat? Ya, itu merupakan salah satu teknologi yang menggabungkan kemampuan artificial intelligent dan RPA.
Bot dapat mengidentifikasi maksud dari pelanggan melalui keyword-keyword yang ditanyakan, lalu bot dapat memberikan jawaban yang dipersonalisasikan sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Retail dan E-commerce
Anda bekerja atau memiliki bisnis di bidang retail dan e-commerce? Anda tidak perlu lagi mempekerjakan banyak pekerja karena beberapa tugas sudah dapat didelegasikan dengan RPA.
Beberpaa contoh tugasnya yakni:
- Pengelolaan Pesanan: Otomatisasi proses penerimaan pesanan, pemrosesan, dan pembaruan status pengiriman kepada pelanggan.
- Manajemen Inventaris: Otomatisasi pemantauan stok, peringatan rendahnya stok, dan pesanan ulang produk.
- Pelayanan Pelanggan: Mengotomatisasi tanggapan terhadap pertanyaan umum pelanggan, pemrosesan pengembalian, dan penanganan keluhan.
4. Sektor Telekomunikasi
Beberapa klien dari IDstar sebagian besar dari industri telekomunikasi. Ya, banyak proses bisnis yang bisa diotomatisasikan dari sektor ini. Seperti:
- Aktivasi Layanan: Otomatisasi proses aktivasi layanan baru untuk pelanggan, termasuk verifikasi data dan konfigurasi layanan.
- Audit Penggunaan: Mengotomatisasi pengumpulan dan analisis data penggunaan layanan oleh pelanggan untuk fakturasi dan optimasi layanan.
- Manajemen Keluhan: Otomatisasi penerimaan dan penanganan keluhan pelanggan, termasuk pelacakan dan penyelesaian.
5. Sektor Kesehatan
Siapa bilang industri kesehatan hanya untuk mereka yang tersertifikasi kesehatan? RPA juga mampu membantu beberapa proses bisnis di dalamnya sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien.
Beberapa proses bisnis yang dapat diotomatisasikan di antaranya:
- Pengelolaan Pasien: Mengotomatisasi penjadwalan janji, pengisian formulir pendaftaran, dan pembaruan catatan medis.
- Pengolahan Klaim: Otomatisasi pengumpulan data, pengajuan klaim asuransi, dan penanganan pertanyaan atau penolakan klaim.
- Manajemen Inventaris Obat: Mengotomatisasi pemantauan stok obat, pesanan pembelian, dan pelacakan kedaluwarsa.
6. Sektor Pendidikan
Belum banyak dijamah oleh robot RPA, namun sektor ini sangat penting demi keberlangsungan kualitas pendidikan bangsa.
Ada banyak rules yang dapat diotomatisasikan sehingga semua staff bisa fokus pada peningkatan pembelajaran, di antaranya:
- Administrasi Akademik: Mengotomatisasi pendaftaran kursus, pembaruan catatan akademik, dan pengeluaran sertifikat atau transkrip.
- Pengelolaan Perpustakaan: Otomatisasi sistem peminjaman buku, pengaturan rak, dan pengingat pengembalian buku.
Sebenarnya, masih begitu banyak sektor yang dapat diotomatisasikan oleh RPA. Namun, di atas hanyalah beberapa contoh besarnya.
Dengan contoh-contoh di atas, terlihat bahwa RPA dapat diimplementasikan dalam berbagai sektor dan bidang bisnis untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan responsifitas dalam operasional sehari-hari.
Kesimpulan
Jika Anda mencari solusi RPA yang handal dan berkualitas, IDStar siap memberikan layanan sebagai RPA Developer. Kami memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengimplementasikan solusi RPA yang sesuai dengan kebutuhan unik bisnis Anda.
Dengan IDStar, Anda dapat mengoptimalkan operasional bisnis, meningkatkan efisiensi, dan meraih manfaat nyata dari teknologi RPA.
Dalam era di mana otomatisasi semakin mendominasi dunia bisnis, RPA menjadi tonggak penting dalam menjawab tantangan efisiensi dan akurasi.
Dengan memahami apa itu RPA, manfaatnya, cara kerjanya, dan penerapannya dalam bisnis, Anda dapat memposisikan bisnis Anda untuk meraih keunggulan kompetitif yang tak terelakkan.
Jangan ragu untuk bermitra dengan IDStar dalam perjalanan menuju transformasi digital yang sukses.
Itulah penjelasan mengenai apa itu RPA, bagaimana cara memanfaatkan RPA untuk bisnis, contoh penerapan dan cara kerja tentang RPA.