Pengertian Financial Statement, Tujuan, dan Cara Membuatnya

financial statement

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang dan semakin kompetitif, memahami kondisi keuangan perusahaan adalah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat dan strategis. Salah satu alat yang paling penting dalam proses ini adalah financial statement atau laporan keuangan.

Financial statement tidak hanya menyediakan gambaran lengkap tentang kesehatan finansial perusahaan, tetapi juga berfungsi sebagai dasar untuk analisis kinerja dan perencanaan masa depan.

Sebagai seorang profesional di bidang keuangan atau manajemen, Anda tentu memahami betapa vitalnya informasi yang akurat dan tepat waktu dalam financial statement.

Namun, tidak semua orang memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa itu financial statement, jenis-jenisnya, serta cara penyusunannya.

Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif mengenai pengertian financial statement, berbagai jenis laporan keuangan, tujuan penggunaannya dalam bisnis, dan langkah-langkah untuk menyusun financial statement yang andal.

Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana teknologi terkini seperti Robotic Process Automation (RPA) dari IDstar dapat membantu mengotomatisasi proses pembuatan financial statement, meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta mengurangi risiko kesalahan manusia.

Pengertian Financial Statement

Secara sederhana, financial statement bisa diartikel sebagai sebuah catatan aktivitas perusahaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya berkisar 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, atau bahkan per tahun.

Dari sisi bisnis, financial statement salah satu indikator penting untuk memperlihatkan kinerja perusahaan dari segi keuangan kepada para investor. Tentunya, para investor akan senang dan memilih saham untuk perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang sehat.

Maka dari itu, financial statement sangatlah berpengaruh bagi sebuah bisnis. Sebab, financial statement akan memberikan penjelasan secara formal kepada pembacanya terkait kondisi perusahaan, seperti transaksi, pendapatan, kerugian, perubahan modal, hingga cashflow.

Baca juga: Otomatisasi dalam Keuangan: Apa Saja Contohnya?

Secara umum, financial statement terdiri dari beberapa komponen utama yang mencerminkan berbagai aspek keuangan perusahaan, antara lain:

  1. Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan ini menunjukkan pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang kinerja operasional perusahaan, termasuk sumber utama pendapatan dan pengeluaran.
  2. Neraca Keuangan (Balance Sheet): Neraca keuangan menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca ini membantu dalam menilai kesehatan finansial perusahaan dengan menunjukkan apa yang dimiliki (aset) dan apa yang menjadi kewajiban (utang).
  3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan arus kas mencatat aliran masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini dibagi menjadi tiga bagian utama: arus kas dari operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas sangat penting untuk memahami kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan memenuhi kewajiban keuangannya.
  4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity): Laporan ini menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik selama periode tertentu, termasuk laba ditahan, dividen yang dibayarkan, dan perubahan modal saham. Laporan ini memberikan wawasan tentang bagaimana laba dan distribusi modal mempengaruhi ekuitas pemilik.

Dengan memahami pengertian dan komponen utama financial statement, Anda dapat lebih mudah menganalisis kinerja keuangan perusahaan, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Financial statement adalah alat yang tak ternilai bagi manajemen, investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menilai kondisi dan prospek keuangan perusahaan.

Selanjutnya, kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang tujuan penggunaannya dalam bisnis.

Perbedaan Financial Statement & Annual Report

Aspek Annual Report Financial Statement
Definisi Dokumen tahunan yang memberikan gambaran umum tentang kinerja bisnis dan kondisi keuangan perusahaan selama satu tahun fiskal. Laporan keuangan yang memberikan gambaran spesifik tentang kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Konten – Laporan Keuangan
– Analisis dan Diskusi Manajemen (MD&A)
– Laporan Auditor
– Informasi Korporat
– Pencapaian dan Inisiatif
– Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
– Laporan Laba Rugi (Income Statement)
– Neraca Keuangan (Balance Sheet)
– Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
– Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
Tujuan – Memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja perusahaan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.
– Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
– Membantu pemegang saham dalam membuat keputusan investasi.
– Menyediakan informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya untuk analisis kinerja perusahaan.
– Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan keuangan.
– Memenuhi kewajiban pelaporan keuangan yang diatur oleh standar akuntansi dan regulasi.
Audiens – Pemegang saham
– Investor potensial
– Analis keuangan
– Regulator
– Pemangku kepentingan lainnya
– Manajemen internal
– Pemegang saham
– Kreditor
– Regulator
– Analis keuangan
Frekuensi Penerbitan Setahun sekali Bisa disusun setiap periode (bulanan, triwulanan, tahunan) sesuai kebutuhan
Ruang Lingkup Lebih luas, mencakup kinerja keseluruhan perusahaan dan informasi strategis Lebih terbatas, fokus pada data keuangan spesifik
Format dan Panjang Lebih panjang dan detail, termasuk narasi dan analisis mendalam Lebih ringkas, terdiri dari tabel dan angka-angka keuangan

Tujuan Financial Statement untuk Bisnis

gambar financial statement 1

Financial statement memiliki peran krusial dalam dunia bisnis, tidak hanya sebagai alat pelaporan tetapi juga sebagai instrumen untuk pengambilan keputusan strategis.

Berikut adalah beberapa tujuan utama dari financial statement untuk bisnis:

  1. Menyediakan Informasi Keuangan yang Akurat: Financial statement memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Dengan informasi ini, manajemen dapat memahami situasi finansial terkini, termasuk aset, kewajiban, pendapatan, dan pengeluaran.
  2. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Bisnis: Keputusan bisnis yang efektif harus didasarkan pada data yang solid dan terpercaya. Financial statement menyediakan data historis yang diperlukan untuk membuat keputusan mengenai investasi, pengeluaran, dan strategi bisnis lainnya.
  3. Memudahkan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan: Melalui analisis financial statement, manajemen dapat menilai kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Ini termasuk mengevaluasi profitabilitas, efisiensi operasional, likuiditas, dan solvabilitas. Informasi ini sangat penting untuk menentukan apakah perusahaan berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan finansialnya.
  4. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: Financial statement yang disusun dengan baik meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Ini membantu membangun kepercayaan di antara pemangku kepentingan, termasuk investor, kreditor, dan regulator, dengan menunjukkan bahwa perusahaan menjalankan praktik keuangan yang jujur dan bertanggung jawab.
  5. Memenuhi Kewajiban Hukum dan Regulasi: Banyak yurisdiksi mewajibkan perusahaan untuk menyusun dan melaporkan financial statement secara berkala. Kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan regulasi ini sangat penting untuk menghindari sanksi dan menjaga reputasi perusahaan.
  6. Mendukung Proses Pengawasan dan Pengendalian Internal: Financial statement berfungsi sebagai alat pengawasan bagi manajemen untuk memonitor dan mengendalikan aktivitas keuangan perusahaan. Dengan analisis yang tepat, manajemen dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
  7. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan menyediakan data yang detail tentang pendapatan dan pengeluaran, financial statement membantu manajemen mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini bisa mencakup pengelolaan inventaris yang lebih baik, optimalisasi rantai pasok, dan pengendalian biaya produksi.

Dengan tujuan-tujuan ini, financial statement menjadi alat yang sangat berharga bagi perusahaan dalam mencapai stabilitas finansial, pertumbuhan, dan kesuksesan jangka panjang.

Selanjutnya, kita akan membahas bagaimana cara membuat financial statement yang akurat dan andal.

Baca juga: Otomatisasi Laporan Keuangan Perbankan untuk Tingkatkan Efisiensi

Cara Membuat Financial Statement

Membuat financial statement yang akurat dan andal memerlukan pemahaman yang baik tentang prinsip akuntansi serta proses yang terstruktur.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu diikuti dalam penyusunan financial statement:

  1. Mengumpulkan Data Keuangan: Langkah pertama dalam pembuatan financial statement adalah mengumpulkan semua data keuangan yang relevan. Ini termasuk catatan transaksi harian, laporan bank, faktur, dan dokumen keuangan lainnya. Pastikan semua data telah diverifikasi dan dicatat dengan benar dalam sistem akuntansi perusahaan.
  2. Menyusun Laporan Laba Rugi:
    • Pendapatan: Catat semua sumber pendapatan yang diperoleh selama periode tersebut, termasuk penjualan produk, layanan, dan pendapatan lainnya.
    • Beban: Identifikasi dan catat semua biaya yang dikeluarkan, termasuk biaya operasional, gaji karyawan, biaya bahan baku, dan beban lainnya.
    • Laba Bersih: Hitung laba bersih dengan mengurangkan total beban dari total pendapatan.
  3. Menyusun Neraca Keuangan:
    • Aset: Daftarkan semua aset perusahaan, termasuk aset lancar (kas, piutang, persediaan) dan aset tetap (tanah, bangunan, peralatan).
    • Kewajiban: Catat semua kewajiban perusahaan, termasuk kewajiban jangka pendek (utang usaha, utang pajak) dan kewajiban jangka panjang (utang bank, obligasi).
    • Ekuitas: Hitung ekuitas pemilik dengan mengurangkan total kewajiban dari total aset.
  4. Menyusun Laporan Arus Kas:
    • Arus Kas dari Operasi: Catat semua arus kas masuk dan keluar yang terkait dengan aktivitas operasional sehari-hari.
    • Arus Kas dari Investasi: Rekam transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aset tetap atau investasi lainnya.
    • Arus Kas dari Pendanaan: Catat arus kas yang terkait dengan aktivitas pendanaan, seperti penerbitan saham atau pembayaran dividen.
  5. Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas:
    • Perubahan Modal: Catat semua perubahan dalam modal pemilik, termasuk penambahan modal dan penarikan oleh pemilik.
    • Laba Ditahan: Rekam semua laba yang ditahan dalam perusahaan setelah pembayaran dividen.
    • Dividen: Catat semua pembayaran dividen yang dilakukan selama periode tersebut.
  6. Melakukan Review dan Verifikasi: Setelah semua laporan disusun, lakukan review dan verifikasi untuk memastikan keakuratan data. Periksa kembali setiap angka dan pastikan semua komponen telah dicatat dengan benar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
  7. Menyusun Catatan atas Laporan Keuangan: Sertakan catatan yang menjelaskan kebijakan akuntansi yang digunakan, rincian penting dari item-item tertentu, serta informasi tambahan yang relevan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan.

Tips untuk Memastikan Keakuratan dan Keandalan Laporan Keuangan

  • Konsistensi: Pastikan penggunaan metode akuntansi yang konsisten dari periode ke periode.
  • Transparansi: Jelaskan asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
  • Dokumentasi: Simpan semua dokumentasi pendukung yang dapat digunakan sebagai referensi dan bukti transaksi.
  • Audit Internal: Lakukan audit internal secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan atau ketidaksesuaian.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menyusun financial statement yang tidak hanya akurat tetapi juga dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana otomatisasi financial statement dengan RPA dari IDstar dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses ini.

Financial Statement Automation dengan RPA IDstar

financial statement rpa

Apakah Anda sudah mendengar teknologi bernama RPA (robotic process automation)? Ya, seperti namanya, teknologi ini bisa membuat software untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin yang berbasis rules.

Beberapa task yang bisa diotomatisasi berupa data entry, billing automation, PO automation, bahkan pembuatan financial statement pun bisa.

Jika Anda ingin menyederhanakan proses pembuatan financial statement, Anda bisa menggunakan services RPA dari IDstar.

Kami akan memberikan rekomendasi RPA terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Apapun dan bagaimana pun kondisinya.

Kami sudah menyederhanakan berbagai proses bisnis dari perusahaan raksasa di Indonesia maupun luar negeri. Jika Anda tertarik menyederhanakan proses bisnis dan memaksimalkan efisiensi di perusahaan, silakan hubungi Kami.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us
Rate this post

Share

Chat Us