Pengertian QA Automation dan Cara Kerjanya, Lengkap!

qa automation definisi

IDstar, IT Consulting Jakarta – Apakah Anda mencari tahu soal Quality Assurance (QA) Automation? Selamat, Anda berada pada artikel yang tepat!

Artikel ini akan membahas secara tuntas apa itu automation qa, bagaimana cara kerjanya, dan di mana Anda bisa mendapatkan qa automation terbaik dan terpercaya.

Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula produk atau services yang dihasilkan oleh sebuah industri. Semakin banyak tuntutan akan produksi memerlukan satu keahlian khusus untuk memeriksa apakah produk/jasa yang diproduksi sesuai dengan standar dan kelayakan.

Berbicara soal Quality Assurance, tentu bukan hal yang baru buat Anda. Terlebih, Anda sudah paham tentang QA secara manual. Nah, pembahasan kita akan fokus kepada QA automation. Mari kita bahas mulai dari pengertiannya.

Apa itu QA Automation?

QA Automation adalah salah satu profesi yang berkembang dari sebelumnya QA manual. Artinya, automation adalah sekumpulan seorang QA tester yang memiliki keahlian dalam mengotomatisasikan proses testing menggunakan sebuah software script.

QA automation dikembangkan melalui script agar siap mengidentifikasi bug dan memverifikasi fungsionalitas yang ada pada produk agar sesuai dengan standar prosedur perusahaan.

Berbeda dengan QA manual, yang di mana harus secara manual mengidentifikasi bug yang ada sehingga membutuhkan banyak waktu dan tenaga.

Namun, bukan berarti QA Manual sudah tidak diperlukan lagi. Kolaborasi antara QA Automationd an QA Manual akan lebih memberikan dampak kepada perusahaan.

Baca juga: Manual Testing Vs Automation Testing, Cari Tahu Bedanya

Keuntungan Menggunakan QA Automation

manfaat qa automation

Tentu saja, dengan mengotomatisasikan proses pengecekan (QA) akan memberikan manfaat dari segi bisnis maupun untuk karyawan. Berikut penjelasannya:

1. Mendeteksi Kesalahan Lebih Awal

QA automation, menjalankan proses pengujian atau testing secara otomatis dan berulang. Dengan otomatisasi ini, software akan dengan mudah menemukan kesalahan lebih awal.

Berbeda jika menggunakan pengujian manual, di mana karyawan harus terlebih dahulu aware dengan bug yang terjadi. Sebab, tidak mungkin karyawan akan standby selama 24 jam untuk memantau produk agar bebas dari cacat/bug.

Nah, berbeda dengan automation, karena berbasiskan robot, maka software bisa memantau dan mengidentifikasi kesalahan lebih awal selama 24 jam!

2. Konsisten dan Akurat

Jika diuji secara manual oleh tim langsung, sudah pasti ada saja yang ter-skip. Alias, human error tidak bisa diindahkan ketika melakukan pengujian.

Maka, untuk mengurangi human error, teknologi automation untuk QA sangatlah diperlukan.

Otomatisasi dapat menjalankan sebuah set tes yang sama dengan cara yang konsisten setiap hari.

Dengan begitu, dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dan meningkatkan keandalan hasil pengujian.

Sebuah survei oleh GitLab menunjukkan bahwa organisasi dengan otomatisasi yang sukses dapat mengurangi siklus pengembangan perangkat lunak mereka hingga 55%.

3. Menghemat Waktu dan Biaya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa automation qa dapat menjalankan berbagai skenario pengujian secara cepat dan berulang tanpa adanya intervensi manusia.

Nah, artinya, tim developer dapat menghemat banyak watu dan biaya yang signifikan. Bahkan otomatisasi proses dapat dilakukan di luar jam kerja sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas.

Laporan Kualitas Dunia oleh Capgemini, otomatisasi dapat membantu mengurangi biaya pengujian hingga 35%.

4. Meningkatkan Kepuasan Tim

Bayangkan saja, tim yang sebelumnya dibebani oleh tugas-tugas yang berulang, kini sudah dibebaskan dengan adanya qa automation. Jadi, tim hanya akan memantau dan menganalisa apa yang perlu diperbaiki sesuai dengan report dari automation.

Dengan begitu, tim dapat fokus pada hal inti bisnis, lebih lega dalam pengaturan waktu, mood stabil, dan tentunya kepuasan tim meningkat.

Sebuah studi oleh Forrester menemukan bahwa otomatisasi mengarah pada pengurangan 50% dalam tugas repetitif dan peningkatan yang sesuai dalam keterlibatan karyawan.

5. Cakupan Testing yang Lebih Luas

Otomatisasi memungkinkan tim untuk meningkatkan cakupan pengujiannya, termasuk pengujian berbagai skenario, konfigurasi, dan aspek aplikasi yang mungkin sulit atau memakan waktu untuk diuji secara manual.

Jika semasa manual testing menghabiskan waktu 1 hari untuk 1 produk, maka dengan adanya otomatsiasi, dapat membuat cakupan testing yang lebih maksimal.

6. ROI yang Meningkat

Meskipun biaya pengaturan awal untuk otomatisasi tes dapat tinggi, ROI menjadi positif seiring waktu karena otomatisasi mengurangi jumlah bug yang mencapai produksi, mengurangi waktu henti, dan menurunkan biaya pengujian yang berulang.

Menurut laporan oleh SQS, otomatisasi yang efektif dapat meningkatkan ROI hingga 600% dari waktu ke waktu.

Cara Kerja QA Automation

cara kerja qa automation

Setelah mengetahui manfaatnya, selanjutnya Anda juga harus memahami, bagaimana sih cara kerja QA automation itu?

Ini penting untuk Anda ketahui agar dapat dengan sempurna mengimplementasikan sistem ini ke bisnis Anda. Berikut cara kerjanya:

1. Persiapan

Sebelum memulai, tim QA menentukan kasus uji yang perlu diotomatisasi. Ini termasuk skenario yang perlu diuji berulang kali, seperti login ke aplikasi, pengisian formulir, atau navigasi menu.

Selanjutnya, mereka memilih alat otomatisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan pengembangan. Beberapa alat populer termasuk Selenium, QTP, dan Appium.

2. Pembuatan Skrip Uji

Setelah kasus uji ditentukan, tim pengujian mulai menulis skrip uji. Skrip ini adalah instruksi langkah-demi-langkah yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman atau skrip khusus yang disediakan oleh alat otomatisasi.

Skrip ini mendefinisikan aksi pengguna pada aplikasi, seperti mengklik tombol, mengisi teks, atau memverifikasi output.

Baca juga: Otomatisasi Proses Administrasi Bisnis dengan RPA

3. Konfigurasi Lingkungan Uji

Untuk menjalankan skrip uji, diperlukan lingkungan uji yang sesuai. Ini bisa jadi berupa mesin virtual, server, atau perangkat seluler, tergantung pada aplikasi yang diuji.

Lingkungan ini harus dikonfigurasi dengan software dan data yang diperlukan untuk simulasi skenario pengujian secara realistis.

4. Pelaksanaan Tes

Setelah semua persiapan selesai, skrip uji dijalankan. Alat otomatisasi mengambil alih kontrol dari aplikasi atau sistem yang diuji, menjalankan skrip langkah demi langkah, dan merekam hasilnya.

Proses ini bisa dijalankan secara manual oleh pengujian atau dijadwalkan untuk berjalan otomatis pada interval tertentu.

Baca juga: Marketing Automation: Cara Kerja dan Manfaatnya

5. Pemeriksaan Hasil dan Laporan

Setelah tes selesai, alat otomatisasi menghasilkan laporan yang merinci hasil pengujian. Laporan ini mencakup informasi tentang tes yang berhasil, gagal, atau menghasilkan peringatan.

Tim pengujian kemudian menganalisis hasil ini untuk mengidentifikasi masalah atau bug dalam perangkat lunak.

6. Iterasi dan Pemeliharaan

Otomatisasi QA adalah proses iteratif. Skrip uji mungkin perlu diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada aplikasi atau untuk menambahkan skenario uji baru.

Tim juga perlu memastikan bahwa lingkungan uji tetap up-to-date dan relevan dengan versi terbaru dari perangkat lunak yang diuji.

Bagaimana Memperoleh QA Automation?

IDstar adalah perusahaan yang berbasis konsultan IT yang menawarkan solusi digital bagi perusahaan.

Kami menawarkan IT outsourcing yang terlatih dan profesional serta layanan intelligent automation untuk mengotomatisasikan keseluruhan proses bisnis Anda.

IDstar telah banyak membantu klien dari perusahaan raksasa untuk mentransformasikan proses bisnisnya melalui IT Outsourcing maupun layanan software developmentnya.

Bagi Anda yang berminat untuk mengotomatisasikan proses bisnis atau worfklow Anda, silakan untuk menghubungi Kami. Kami akan memberikan sesi konsultasi gratis bagi Anda.

Yuk, cari tahu bagaimana IDStar dapat membantu bisnis Anda.

Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda, sekarang juga!

contact us

Share

Send Message
Chat with us
Hi IDstar! I want to know more about your services