Information Technology (IT) membantu membangun dan menumbuhkan sektor perdagangan dan bisnis dengan menghasilkan output semaksimal mungkin. Waktu yang dibutuhkan oleh berbagai sektor untuk menghasilkan bisnis sekarang diminimalkan dengan kemajuan teknologi informasi. Untuk tujuan ini, bidang computer science juga mengalami perkembangan misalnya software yang dulunya dibuat dengan mengetik kode (Coding) satu per satu, sekarang menjadi lebih mudah dengan adanya OOP (Object Oriented Programming).

Object Oriented Programming merupakan bahasa pemrograman yang dipakai IT Developer untuk mempermudah dan mempercepat penulisan kode (Coding) dalam pembuatan website maupun software. OOP digunakan sebagai model dengan tujuan menghasilkan software design yang berfokus pada data, atau object, dibandingkan dengan fungsi dan logic.

Pembelajaran mengenai OOP merupakan module yang wajib dikuasai oleh mahasiswa jurusan computer science, mereka biasanya akan mendapat pembelajaran tentang OOP pada semester ke-2 atau ke-3. Mengapa pembelajaran OOP begitu penting? Ini karena OOP merupakan module yang dibutuhkan untuk mengenal konsep dari software design dan programming. Bisa dikatakan bahwa OOP merupakan foundation (fondasi) dari programming. Selain itu, kebanyakan bahasa pemrograman saat ini memakai sistem OOP dalam pembuatan software atau website, contohnya adalah Java, C++, dan Python.

Berapa Gaji IT Developer Dengan Skill Object Oriented Programming?

Prospek Karir IT Developer yang menguasai bahasa pemrograman OOP semakin luas, apa lagi sejak dunia memasuki era digital transformation. Peluang kerja IT Talent yang menguasai OOP diantaranya yaitu role (peran) sebagai berikut: software developer, web developer, php developer, full stack developer, iOS developer, dan android developer.

Gaji IT Developer dengan skill Object Oriented Programming dapat berbeda tergantung pada beberapa faktor seperti model perjanjian kerja sama, ukuran perusahaan, hingga peran dan tanggung jawab yang diambil. Model kerja sama IT Developer dengan perusahaan, umumnya dibagi menjadi 3 kategori berikut:

1. IT Developer Intern – biasanya posisi ini akan ditempati oleh mahasiswa yang sedang berkuliah (semester 6, 7, atau 8) maupun fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja. IT Developer Intern bertugas untuk membantu IT Developer junior dan IT Developer senior dalam pekerjaan mereka, dan pada waktu yang sama belajar dari senior-seniornya.
2. IT Developer Junior – merupakan posisi yang diberikan setelah melalui masa internship program, atau dapat berupa IT Talent hasil rekrutmen dengan pengalaman kerja kurang dari 2 Tahun.
3. IT Developer Middle to Senior – Umumnya peran middle to senior level career diisi oleh software developer yang memiliki pengalaman kerja 2 tahun hingga lebih dari 10 tahun dalam pekerjaan ini.

Dilansir dari Glassdoor, Gaji IT Developer dengan skill OOP berdasarkan peran dan tanggung jawab serta ukuran perusahaan disesuaikan dengan role yang dipilih. Detailnya sebagai berikut:

1. Software Developer

Profesi ini bertugas dalam pembuatan software untuk aplikasi-aplikasi di laptop, mobile phone, maupun tablet. Software developer memiliki beberapa posisi dalam profesi tersebut. Ada software developer intern, junior software developer, dan senior software developer. Tidak bisa dipungkiri bahwa gaji ketiga posisi ini pasti berbeda. Mari cari tahu gaji mereka berdasarkan perusahaan yang dilamar!

2. Web Developer

Web developer bertugas dalam pembuatan website, dan profesi ini bisa dibedakan menjadi beberapa sub-profesi lebih lanjut, seperti front end web developer dan full stack web developer. Berikut adalah beberapa contoh gaji yang diberikan oleh perusahaan berdasarkan posisi.

3. PHP Developer

PHP Developer adalah developer yang memiliki spesialisasi dalam desain, testing, dan implementasi dari software menggunakan bahasa pemrograman PHP. PHP developer bisa mempunyai beberapa level, yaitu PHP developer dan Senior PHP developer. Penasaran masing-masing posisi digaji berapa? Yuk, kita cari tahu bersama!

4. Full Stack Developer

Pasti banyak yang bertanya-tanya, di section web developer profesi full stack web developer sudah muncul. Kenapa di section ini ada full stack developer lagi? Walaupun terlihat mirip, tapi full stack developer dan full stack web developer merupakan profesi yang cukup berbeda. Full stack web developer merupakan versi spesialis pembuatan website dari full stack developer.

Full stack developer merupakan IT talent yang bisa mengerjakan versi front-end maupun back-end dari website dan software.

5. iOS Developer

Semakin banyak pengguna iOS, semakin banyak juga kebutuhan untuk merekrut iOS Developer. Membuat software untuk produk Apple, terutama penulisan kode bisa dibilang merupakan skill khusus yang hanya dimiliki karyawan yang pernah belajar di Apple Academy, maupun bekerja di Apple sebelumnya. Berikut adalah beberapa posisi yang bisa diambil job seekers yang ingin bekerja sebagai iOS developer beserta gajinya.

6. Android Developer

Software android bisa dibilang merupakan software universal yang biasa dipakai oleh banyak brand untuk produk mobile phone dan tablet mereka. Samsung, Huawei, Vivo, Oppo, dan masih banyak brand lain memakai software android. Alhasil, pengguna android sangat banyak, dan juga pembuatan aplikasi untuk software android sangat prospektif. Maka dari itu, android developer merupakan profesi yang sangat dibutuhkan perusahaan. Beberapa posisi yang bisa ditempati oleh job seekers berupa: android developer dan senior android developer. Berapa gaji profesi ini? Yuk, kita cari tahu!